Ada satu hal lagi selain bunga yang selalu identik dengan valentine, dan benda itu tak lain adalah cokelat. Cokelat, yang digemari semua kalangan baik tua atau muda, ternyata usianya sudah sangat tua. Konon makanan yang diolah dari biji kakao tersebut sudah dikonsumsi sejak jaman sebelum Masehi, betapa tuanya!
Tanaman kakao sendiri diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara hingga ke Amerika Tengah, namun pengolahan cokelat pertama ditemukan di Peurto Escondido, Honduras. Sekitar 1100 – 1400 Sebelum Masehi. Sementara pada peninggalan benda-benda purbakala suku Maya kuno di Guatemala juga di temukan resido cokelat pada tembikar-tembikar. Seakan menunjukkan bahwa suku Maya sudah mengkonsumsi cokelat sejak tahun 400 SM.
Bahkan bagi suku Aztec cokelat dianggap sebagai makanan para dewa, yang biasanya digunakan pada upacara-upacara keagamaan sebagai jamuan atau sebagai bentuk hadiah. Selain itu cokelat juga dianggap sebagai barang yang sangat mewah. Dalam kebudayaan suku Maya, Toltec dan Aztec biji kakao sering digunakan sebagai alat barter sebagai pengganti uang.
Pada abad ke 17 cokelat menjadi minuman penyegar yang merupakan favorit di istana Spanyol. Dan sepanjang abad itu pula, kegemaran mengkonsumsi cokelat juga mulai menjalar di antara kaum borjuis di Eropa, dan tak terkecuali di Inggris. Bahkan di London sampai-sampai dibuatlah rumah cokelat yang berfungsi untuk menyimpan persediaan cokelat.
Semula memang di Eropa cokelat dikonsumsi dalam bentuk minuman, namun pada tahun 1847 mulai dikembangkan cokelat dalam bentuk padat. Dan perbedaan antara cokelat yang dikembangkan di Amerika kuno dengan Eropa adalah dalam hal penambahan gula. Selain itu di Eropa biji kakao juga mengalami proses fermentasi, dikeringkan, dipanggang dan digiling. Selain itu juga dikombinasikan dengan susu sehingga menjadi cokelat susu yang banyak digemari pada abad ke-17.
Di Indonesia sendiri cokelat diperkirakan diperkenalkan oleh Belanda. Pada tahun 1778 biji kakao dibawa dari Filipina ke Indonesia oleh Belanda, dan mulai dibudidayakan di nusantara. (reff: Jawa Pos/ill: hati-ungu.blogspot.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
44 comments:
Wew...., sampai dibuat barter juga ya sob? hmmm bernilai tinggi sekali tidak hanya cit rasanya tapi juga nilai jualnya.
Coklat bisa menghangatkan tubuh sehingga memang banyak disimpan senagai minuman di saat musim dingin.
Keren ulasannya tentang cokelat, momen nya pas..
sedikit terlambat gan, maklum kemarin libur he he...
eh bang joe, aku suka coklat....xixixi belgian chocholate humm yummy :)
saya pun suka om :D
Yang benere mas, kakao Indonesia yang mentah di kirim ke negara swiss yang ga punya lahan luas tanaman kakao..dan kemudian diolah di sana kemudian menjadi coklat yang mahal... =P
dulu waktu kecil ane doyan banget sama yg namanya coklat,tp udah gede kayaknya ane kurang menyukai coklat,kenapa ya...
jadi pengen coklat...
ada yg mau ngasih??hehehe
lumayan suka coklat sih tapi g bgt, hahaha
SAYA SUKA COKLAT. BISA NGILANGIN STRESS
Ternyata coklat itu adalah makanan para dewa..? wah, gak sangka lho... :0
Coklat memang enak sih... pantas aja dihargai sebegitu tingginya.
Jadi pengen makan coklat deh...
Mawarnya disiram coklat.... kayaknya enak tuh... hahaha
wah, kalo gak suka coklat gimana? hehee
wahhhhhh jd klo kita makan coklat jd sama kayak dewa ya hhahahahahahahaha....
salam persahabatan dr MENONE....
kalo kita makan coklat, terus dewa makan apa dong???
Coklat, coklat. Manis dirasa kadang pahit dihati... [halah]
Weww Coklat. .
Mau dong dikirimin coklat :P
Weww. . Coklat.
Saya suka coklat, mau yang cair, padat atau krim.
Maukah sahabat mengirimkan saya coklat, makanan para dewa itu :P
Saya suka coklat mas, tapi belakangan ini agak dikurangi karena suka bikin tenggorokan gatal.
Tapi yang dikurangi yang batangan saja, kalau yang untuk diminum tetap... :)
Cokelat....
aku juga suka cokelat mas
mantap!
Coklat sih emang enak, jangan kan dewa aku aja suka.....ya cklat itu kan bisa menenangkan pikiran..salam kenal
dengan coklat kita disa berkreasi...dewa suka coklat ya....sama ma aku donk
coklat kaya manfaat
itu gambarnya saja kayak bunga berbadan coklat sisan.
Coklat dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair sama enaknya hehe
jadi ngiler kepengen coklat hmm yummy
Wah..
nice post neh..
:)
Hidup COKLat.......
SALAM BERKAWAND
^_^
hhehe... sungguhkah? :)
ah, saya mencicip makanan para dewa :D
senangnya hehee
coklat konon dapat meningkatkan gairah seks wanita ya, Mas?
waduh jadi pengen coklat nih mas
*lap iler
*langsung menuju warung
aww aww..ga nahan klo liat coklaatt *ngencess* :D
wah sayang bgt mas joe saya ga suka coklat, tp suka coklat putih (lho kok? he3)
info bermanfaat nih, ada sejarahnya juga :)
oo begitu ya, jadi lebih tahu
wah bakat jadi dewa nih, ahahahaha
Uaaah.. saya suka coklat saya suka coklat.. :D
jujur mas joe saya kurang suka dengan coklat, tapi kadang mencicipi sedikit
kalo coklat makanan para dewa, maka semangka makanan raja, lalu apakah makanan rakyat jelata? nasi aking?
aku suka coklat.... yummy yummy
makasih dah cerita tentang sejarah coklat mas...:D
kalau aq kurang begitu suka dengan coklat, g tau kenapa tiap kali aq makan ciklat gigiku selalu sakit dan ngilu bgt rasanya
hmmm delicious...mau donk coklatnya ;p
aQ suka banget sama coklat, apalagi klw coklatnya bentuk mawar kaya' gt trus yg ngasih someone special..
hhhmmmmm....tambah top markotop tuwh kaya'nya...
rasanya yang khas memberikan sensasi tersendiri.
wah baru thu nih sy :)
Sekarang coklat udah menjadi makanan biasa, hahaha.
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.