Memprediksi Kesehatan Melalui Perubahan Tubuh

Jika tak ingin ke dokter maka tidak perlu menggunakan bola kristal jika kita ingin mengetahui kondisi kesehatan tubuh, sebab kesehatan badan bisa diketahui dengan menggunakan panca indera saja. Apakah sadar atau tidak, banyak gejala awal suatu penyakit yang dimulai dari perubahan pada fisik yang kadang tidak kita ketahui. Bila kita mengetahui gejala itu sejak dini tentu saja kita dapat segera melakukan antisipasi dan tindakan preventif sebelum menjadi penyakit yang berbahaya. Berikut adalah tujuh cara untuk mengetahui gejala suatu penyakit dari tubuh kita:

Periksa daya penciuman untuk mengetahui gejala Alzheimer. Penurunan kemampuan penciuman bisa jadi adalah suatu gejala dini dari penyakit Alzheimer, demikian penelitian dari Institut Nasional Penyakit Neurologi dan Stroke AS. Perubahan yang terjadi dalam sistem penciuman Anda karena Alzheimer mungkin serupa dengan yang terjadi di daerah lain di otak, tetapi tampaknya lebih cepat. Secara bertahap kehilangan indra penciuman Anda adalah hal yang normal setelah usia 70, tetapi jika penurunan itu terjadi pada usia jauh lebih muda,atau lebih tiba-tiba maka yang harus dilakukan adalah segera konsultasikan dengan dokter anda.

Periksa kuku untuk mengetahui gejala lupus. Kuku yang sehat dicirikan sebagai kuku yang mulus dan tak bernoda. Jika anda menemukan tanda kemerahan di bagian bawah kuku jari tangan itu adalah tanda dari penyakit lupus, suatu penyakit yang menyerang system jaringan kekebalan tubuh. (Baca juga posting mengenai hubungan kesehatan dan kuku)

Garis rambut untuk penyakit tiroid. Ketika kelenjar tiroid Anda, yaitu kelenjar endokrin di leher tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hal itu mempengaruhi hormon di seluruh tubuh termasuk yang terkait dengan pertumbuhan rambut. Dengan adanya perubahan itu rambut akan mengalami serangkaian perubahan, seperti seperti rambut menjadi kering atau kasar dan mulai rontok. Tiroid bahkan juga bisa menyebabkan penipisan alis.

Penampilan untuk penyakit jantung. Orang-orang yang terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya memiliki resiko lebih tinggi pada jantung, demikian saran para peneliti di Copenhagen University Hospital. Dibandingkan dengan orang-orang tanpa tanda-tanda penuaan dini, seperti uban, kebotakan, keriput dan kandungan kolesterol di kelopak mata - mereka memiliki risiko 40% lebih tinggi dari penyakit jantung. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, mintalah dokter untuk memeriksa faktor-faktor risiko penyakit jantung lainnya yang mungkin bersembunyi di bawah permukaan.

Napas untuk disfungsi ereksi. Napas bau adalah tanda-tanda penyakit gusi, yang mungkin berhubungan dengan disfungsi ereksi. Peneliti Turki menemukan bahwa di antara laki-laki antara 30 dan 40, orang-orang dengan penyakit gusi tiga kali lebih menderita masalah ereksi dibandingkan orang dengan gusi yang sehat. Maka  untuk pencegahannya sebaiknya sikat gigi dua kali sehari, dan datang ke dokter gigi Anda dua kali setahun.

Pendengaran untuk diabetes. Testing, testing, 1-2-3. Orang dengan diabetes dua kali memiliki masalah pendengaran dibanding dengan yang tanpa penyakit, demikian laporan peneliti di Niigata University di Jepang. Sebab kadar gula darah tinggi yang terkait dengan diabetes dapat merusak pembuluh darah di telinga Anda. (ref: Time/ill: beautyjunkees).