Si Cantik Pembawa Maut

Apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar nama-nama berikut: Isabel, Katrina, Jeanne atau Agatha? Bisa jadi kita akan membayangkan sosok wanita cantik. Tapi jangan salah karena nama-nama itu adalah nama badai yang sangat ditakuti karena membawa maut yang tak kalah dengan letusan gunung berapi.

Seperti badai tropis Agatha yang pernah singgah di Guatemala pada 29-30 Mei 2010 dan membawa korban jiwa dan kerusakan yang masif. Badai ini membawa korban jiwa tidak kurang dari 150 orang dan mengakibatkan kerusakan pada rumah dan bangunan. Selain itu badai ini juga menyerang Nikaragua dan El Savador.

Lain lagi dengan badai Isabel, yang merupakai badai Atlantik yang paling mematikan pada tahun 2003. Badai ini terbentuk dari gelombang tropis pada 6 September 2003 di Lautan Atlantik dan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 265 km/jam. Badai Isabel juga mengakibatkan bencana tanah longsor di North Carolina dengan kecepatan 165 km/jam.

Sementara badai Katrina adalah siklon tropis besar yang melanda tenggara Amerika Serikat pada 24-31 Agustus 2005. Badai ini menyerang pada daerah seluas 200.000 km persegi di wilayah Louisiana, Mississippi, Florida dan Georgia.

Badai Jeane merupakan badai yang paling mematikan di musim badai Atlantik pada tahun 2004. Badai Jeane menyapu bersih Pulau Great Abaco dan Grand Bahama, mengakibatkan bencana longsor di Florida dan mengakibatkan banjir di West Virginia dan New Jersey. Total korban tewas akibat badai ini mencapai 3.025 jiwa.

Badai Ivan merupakan badai dengan kategori 5, atau kategori terkuat dalam skala. Badai ini mencapai puncaknya di Meksiko dengan badai seukuran Texas dan menyebabkan 117 tornado yang menyerang timur Amerika Serikat.

Menurut Saffir-Simpson Hurricane Scale berdasarkan kecepatannya badai dibedakan menjadi 5 kategori. Kategori pertama adalah badai dengan kecepatan angin 119-153 km/jam. Badai dalam kategori ini disebut-sebut tidak mengakibatkan karusakan yang signifikan namun cukup untuk mencabut sebuah pohon dari akarnya.

Kategori 2 adalah badai dengan kecepatan 154-177 km/jam, badai ini mampu mengangkat sebuah rumah dan dapat menyebabkan tanah longsor. Badai kategori 3 adalah badai dengan kecepatan 178-209 km/jam dan mengakibatkan kerusakan pada permukaan kecil dan bangunan berbahan kayu.

Badai kategori 4 adalah badai dengan kecepatan 210-209 km/jam mengakibatkan kerusakan besar seperti rumah-rumah terangkat dan mengakibatkan erosi pantai dan banjir besar. Sedang badai kategori 5 dengan kecepatan lebih dari 250 km/jam menyapu semua benda yang dilewatinya. (ref: Jawa Pos/ill: picasaweb.google.com)