Ternyata Orang Amerika Kurang Tidur

Dari sebuah survey didapatkan fakta bahwa negara adidaya Amerika Serikat penduduknya mengalami kekurangan tidur, bersama warna dari Perancis juga Taiwan. Penelitian diselenggarakan oleh Phillips Center for Health and Well-Being tersebut mengukur kecukupan tidur dalam hubungannya dengan aspek kesehatan, kepuasan kerja dan relationship.

Survey juga menguak fakta bahwa alasan mereka yang mengalami gangguan tidur di berbagai negara ternyata beraneka macam. Mayoritas warga Amerika (49 %), India (54 %) dan Singapura (43 %) tidak mendapatkan tidur yang cukup karena stress.

Sebaliknya mayoritas orang Brazil (41 %), Taiwan (63 %) dan Jerman (55 %)mengalami gangguan tidur karena mereka cenderu tidur terlalu malam dan harus bangun terlalu dini. Sementara 55 % penduduk Britania dan Belgia dilaporkan tidak dapat tidur karena mengalami insomnia.

Dari data tersebut warga Amerika yang mengalami stress sehingga terganggu tidurnya adalah karena faktor kondisi keuangan, di mana 66 % karena memikirkan membayar tagihan bulanan dan dua per tiga dari kelompok ini karena memikirkan tagihan biaya kesehatan.

Dari warga Amerika Serikat yang mengalami gangguan tidur itu sekitar 57 % mengakui bahwa hal itu berpengaruh pada kesehatan fisik, 48 % menyatakan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan 46 % mengakui berpengaruh terhadap kehidupan rumah tangga mereka. Dan yang berbahaya adalah ternyata 2 dari 5 warga Amerika sering kali tertidur ketika sedang menyetir mobil.

Kota New York adalah kota di mana warganya banyak mengalami gangguan tidur, mengalahkan kota-kota lain di dunia seperti Tokyo, Beijing, New Dehli dan Jakarta! (ref: Time.com/ill: grantspasssleepcenter.com)