Kolang Kaling, Pelengkap Buka Puasa

Setelah seharian bekerja dan puasa, tibalah saatnya berbuka. Dan buka puasa terasa lebh nikmat dengan segelas kolak atau es buah dengan kolang kaling.

Kolang kaling yang dalam bahasa belanda disebut glibbertjes adalah buah dari pohon aren. Aren sendiri adalah tumbuhan palma dan dapat mencapai 25 m. Diameter dapat mencapai 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk. Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.

Buah aren yang disebut kolang kaling memiliki 2 atau 3 butir inti biji yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Kolang kaling pada setiap 100 gram mengandung 93,8 % kandungan air. Juga mengandung 0,89 gr protein 4 gr karbohidrat dan memiliki kandungan serat 0,95 %.

Selain menyegarkan, menurut Wikipedia, kolang kaling juga bermanfaat membantu memperlancar saluran pencernaan manusia. Selain itu kandungan karbohidratnya juga memberikan rasa kenyang pada kita.

Namun di balik rasa dan teksturnya yang kenyal, ternyata diperlukan tahapan yang cukp rumit untuk mengolahnya. dimulai dari memetik dari pohonnya, kemudian kolang-kaling dibakar hingga hangus. hal ini untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang biasanya menempel pada kulit buah dan rasanya sangat gatal.

Biji kemudian direbus untuk beberapa jam. Setelah itu biji dikupas dari kulitnya dan kemudian direndam lagi dalam larutan kapur untuk beberapa hari. (gambar: simplekitchen.wordpress.com)