Adalah bukan hal yang memalukan jika kita harus berhutang
demi untuk menginginkan sesuatu yang tak terjangkau jika harus dimiliki secara
tunai. Secara umum ada dua jenis hutang yaitu hutang produktif dan hutang
konsumtif. Hutang produktif adalah hutang yang digunakan untuk sesuatu yang
menghasilkan, misalnya untuk menambah modal usaha atau membeli suatu asset yang
nilainya cenderung naik sebagai contoh emas. (Baca juga: Tips Berinvestasi Emas). Hutang yang kedua adalah hutang
konsumtif, yaitu hutang yang digunakan untuk membeli barang-barang untuk
konsumsi sehari-hari. Misalnya hutang untuk membeli mobil, atau gadget terbaru.
Agar hutang tidak membebani di kemudian hari sebelum berhutang ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
1.
Harus punya
penghasilan. Di sini harus dipahami bahwa hutang bukan digunakan untuk
menambal biaya hidup. Sebaliknya hutang harus digunakan untuk sebagai daya
ungkit atau leverage bagi keuangan keluarga. Misalnya pengusaha yang kekurangan
modal usaha, untuk menambah modal kerja demi memenuhi order sehingga dia harus
berhutang. Dengan berhutang diharapkan kapasitas produksinya akan meningkat
jika dibandingkan jika dia tidak berhutang dan hanya mengandalkan modalnya
sendiri.
2.
Keuangan
keluarga tidak minus. Jika pengeluaran setiap bulannya lebih besar dari
uang yang masuk maka hutang bukanlah solusi untuk menutupi kekurangan itu. Yang
harus dilakukan adalah melakukan reviu keuangan keluarga, melakukan realokasi
dan menghilangkan pos-pos yang kurang penting yang hanya membebani keuangan
keluarga.
3.
Mampu
membayar cicilan hutang dari penghasilan. Total cicilan maksimal setiap
bulan yang ideal adalah tidak lebih dari 30 % dari pendapatan per bulan.
Sehingga jika penghasilan per bulan adalah Rp 5 juta maka cicilan yang harus ditanggung
sebaiknya maksimal Rp 1,5 juta. Selain itu rasio utang 30 % itu adalah dihitung
terhadap pemasukan dari kepala keluarga alias suami. Sebab jika istri masih ada
kemungkinan hamil, cuti melahirkan atau bahkan berhenti bekerja karena anak.
4.
Pahami jenis
kredit atau system pembayaran. Misalnya kita akan mengambil kredit KPR,
maka bandingkan pilihannya dengan bank konvensional atau bank syariah, manakah
yang lebih menguntungkan sebelum kita menjatuhkan pilihan. Demikian juga
apabila kita berhutang kartu kredit, pahami kerugiannya seandainya hanya
membayar pelunasan minimal setiap bulan, pahami juga jangka waktu pembayaran.
Jika berhutang uang tunai bandingkan juga bunganya dengan di tempat lain,
pahami juga apakah bunga itu flat atau menurun dan diskusikan kekurangan dan
kelebihan bunga flat dan bunga menurun.
5.
Gunakan
kredit sesuai peruntukan. Hal ini penting terutama bagi keluarga yang
memiliki usaha di sekala kecil dan menengah. Kredit untuk usaha harus
dipastikan benar penggunaannya untuk usaha dan bukan untuk kebutuhan rumah
tangga atau konsumtif. Harus ada pemisahan yang jelas antara keuangan bisnis
dan keuangan keluarga.(ref: Intisari/ill: teapartynation)
49 comments:
lebih baik hutang produktif daripada hutang konsumtif ya
Jadi kalau mau berhutang, bergutanglah yang produktif ya, bang?
tetapi lebih bagus lagi kalau tidak punya hutang yaa mas , hehehehe
yang tidak enaknya nanti di kejar - kejar debt kolektor mas
hahahaha
kalau penghasilan kita lebih kecil dari hutang bisa repot dong nantinya, ditagih-tagih sama kolektor hehehe
Waini, total cicilanku hampir 50 % :))))
kalo buat aku sih ngutang untuk hal yg konsumtif itu paling terlarang, soalnya takut jd kebiasaan. kalo ada dana beli, kalo enggak ya ga beli. klo pun nanti mau ngutang palingan utk yg bentuknya investasi kayak beli rumah, tapi skrg belom mampu buat bayar cicilannya :))
Saya sepakat sekali bahwa angsuran tidak boleh lebih dari 30% penghasilan kita. Tapi kadang-kadang orang suka nekad dengan alasan hutang yang besar itu menjadi motivasi yang kuat untuk cari uang tambahan ... hehehe
Hutang hanya sebagai batu loncatan. Kalau ada proyek 20 juta dan pasti dan bisa selesai dalam 1 bulan langsung dapet profit 40% ya lebih baik hutang daripada merayu teman yang belum tentu dapat
Mantap tip ekonomi nya teman, sangat diperlukan ini buat kehidupan sehari-hari. Terimakasih
Berhutang berarti meminuskan pendapatan kita dari awal, hehehe
wah syaratnya banyak jug ayah, ga jadi ngutang deh hehe..
Masalahnya aku blm punya penghasilan...
semoga saja saya tidak samapai berhutang, hehehe.....
Yang penting jangan sampe lebih besar pasak daripada tiang :)
Waduuhh kok ketika komentar ku publish.. Terjadi error yaa..
Hilang dech komentarku
nah bener, tidak asal ngutang, palagi sekedar kebutuhan konsumtif
Huahaha, patut dibudayakan nih ngutang2 kaya gini .. terkesan pekerja keras kali yah? :D .. thanks info nya sob, kapan2 ane mampir lagi dah . siapa tau dapet info tentang "Bagaimana Cara Membuat orang yang kita Pinjam uang nya , lupa dalam waktu sekejap!" ..
wkwkwkkw.. *kidding oh kidding . hhahaa
alhamdulillah saya jarang ngutang mas
sampai saat ini saya masih takut untuk berhutang mas, takut kalau nggak bisa melunasinya :)
Bijak menggunakan kartu kredit
Asal jgn ke enakan gesek
penghasilannya harus tetap supaya pasti bayar utangnya
waduh hutang ya gan.. biasanya kalo hutang ini mahal bunganya ketimbang jumlah kita pinjamnya.. msih harus mikir 1000 kali nih buat bergerak hehe :)
enak hutang itu di orang tua sendiri kalo gk ya tmen biar gk ada bunganya.. hehe
saya juga sering berhutang gan, kalau beli tunai rasanya besar sekali, mending dicicil sepertinya ringan, biasa hutangnya ke koperasi tiap tahun dapat shu, dan sifatnya dari kita dan untuk kita
woouw, hutang saja harus ada syarat2nya juga ya gan :D
sebaiknya pekir baik2 dulu sebelum berhutang... jadikan hutang sebagai option yang paling akhir.. :)
berhutang yang productif lebih baik,tapi lebih baik lagi kalau tudak ngutang yang bro hahaha
hutang untuk usaha kemudian sukses lebih baik daripada tidak punya hutang tapi itu2 saja dan gak maju-maju lho...
boleh juga berhutang,,,,
hehehe,,,, makasih tipsnya mas,,,
hehehe,. bagus juga, tapi kalau punya penghasilan kenapa harus ngutang, :)
satu lagi, kalo berhutang sebaiknya jangan nanggung-nanggung, langsung saja dalam nominal yang besar, hehe. ^_^
persis....masih banyak orang yang berhutang tanpa mendeteksi kemampuan diri, akibatnya banyaklah yang tercekik oleh hutangnya itu....tapi, kalau lagi kepepet, yang penting ada yang mau ngasih pinjeman, soal bayar...gimana nanti azh deh...;o)
saya juga banyak hutang.. tapi tidak punya penghasilan tetap..
Lebih enak enggak punya hutang.. Kalo enggak kepaksa jangan sampai berhutang.
wah klu gitumah pusing heheh
lebih bagus lagi jika berhutang untuk tujuan produktif seperti investasi jangka panjang, jadi tak ada ruginya
ini nih yg disebut menejemen utang Sob...!, biyar gak tekor..seperti yg di kutip di atas...badan kecil make kaos XXL.(pengeluaran setiap bulannya lebih besar dari uang yang masuk)..jadinya ya ML dahh...hehehhe becanda..!
tapi kalo bisa usahain jangan mengutang ya mas..banyakin tabungan aja. hihi
yang penting jangan minus aja tiap bulannya.
bagus juga nih...
tapi lau sudah ada penghasilan lebih dan keuangan tidak minus lebih baik tidak berhutung lah sob.... lebih baik pembayaran langsung...
Dapet Tips bermanfaat nih dari Mas Joe tentang syarat 2 yang
Harus di penuhi dalam Hutang. makasih Mas salam sukses
Yang penting jangan gali lobang tutup lobang. Kayak lagunya rhoma irama. Wkwk
ada yg bilang dengan berhutang hidup jadi punya barang..kalo ga berani ngutang ya ndak punya bondo (harta benda)
saya tidak ingin berhutang sob
hehe
Nggak kmau berhutang sob..
takut ditagih! :)
nggak mau deh saya bro...hehehe
Lebih bagus gak ngutang om, ngutang cuma bikin pusing
yang penting manajemennya harus baik ya
kalau saya / keluarga saya yang wiraswasta sepertinya belum layak ini mas minjam modal, soalnya kerja masih serabutan, kalau ada job y kerja kalau g ada y nganggur, intinya sih dari sisi penghasilan gak menentu mas
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.