Kuantitas akan membunuh berkualitas. Pastinya kita sangat ingin menjadi yang terbaik pada apa yang kita lakukan. Tapi ingat bahwa semakin banyak tugas yang kita terima, maka kesempatan menjadi lebih kecil untuk melakukan pekerjaan yang baik di pekerjaan itu. Lebih baik
mengurangi banyak item dari daftar
tugas dan prioritaskan
pekerjaan yang memang harus didahulukan.
Berkurangnya waktu tidur. Cara untuk menjadi lebih produktif, lebih
terinspirasi, dan menikmati hidup adalah cukup tidur. Tapi sayang karena banyak
orang yang bekerja terlalu keras sehingga akan hilang banyak waktu tidurnya.
Merusak mood. Jadi sensitif, tidak
sabar dan lekas
marah adalah yang terjadi pada orang yang terlalu banyak bekerja dan hal itu akan berpengaruh buruk atas orang-orang
di sekitar baik di kantor maupun di
rumah. Jika kita seorang karyawan, hal itu akan merusak karir dan jika seorang pemilik usaha hal itu akan merugikan bisnis.
Penilaian menjadi tidak objektif. Sebuah
penelitian menyebutkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi keputusan
pribadi. Jika berprofesi sebagai atasan, penilaian kita akan tidak objektif dan
dapat merugikan pegawai di kantor. Maka sebaiknya hapus beberapa tugas dari daftar dan serahkan kepada orang lain, sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh untuk
keputusan-keputusan sulit pada sebuah pekerjaan.
Merusak kesehatan. Adalah Mita Diran yang akhirnya tewas setelah dia bekerja
selama 30 jam, tentu dia tidak tahu bahwa dia mempertaruhkan hidupnya dengan bekerja keras? Sebaiknya para karyawan mulai berpikir dua kali untuk bekerja
keras. Pasalnya, bekerja terlalu keras justru dapat merusak kesehatan hingga
berujung kematian.
Merusak pertemanan. Saat harus
bekerja secara extra kita akan kehilangan banyak waktu untuk bersama bersama
teman dan saudara. Akibatnya akan banyak orang yang akhirnya meninggalkan kita
karena terlalu egois saat bekerja.
Kerjaan tidak akan ada habisnya. Jika kita
sedang menjalankan sebuah bisnis pribadi, akan selalu ada proyek baru untuk
dikerjakan, konsumen untuk didekati dan teknologi baru untuk dicoba. Kita tidak
pernah bisa keluar dari jeratan pekerjaan baru sebab semakin banyak pekerjaan
yang selesai semakin banyak proyek baru berdatangan. (Time)
59 comments:
Intinya, fokus ya....
Duh, ngeri juga baca kasus Mita Diran T_T
wah jadi gak boleh bekerja keras gtu gan ??? :D
jadi memang harus bekerja cerdas ya sekarang?
Harusnya sih Keras dulu, baru Kerja. jadi gak letoy he..he,,
haha itu porno sob ...
Saya termasuk orang yang suka kurang tidur. Mesti diperbaiki. Terima kasih artikelnya :)
memang kerja yg baik itu haruslah kerja yg berimbang yah mas..
Yahh nyimak aja mas,, blum bkerja saya ... klau udah bekerja mungkin akan brhenti bkerja jika sama yg diatas
aduhh .. ada bagus nya juga sih mas..
terimakasih gan atas infonya yang bermanfaat ini.. :)
untuk berjaya perlu berkorban apa saja...
Saya pernah dinasehati teman untuk memilih pekerjaan (wirausaha) yang tidak memperbudak diri sendiri, katanya sama saja dengan menzholimi diri sendiri. Dia mencontohkan bisnisnya yang pake cara online, jual kamera dan kerajinan, gak terlalu sibuk tapi hasilnya tidak kalah gede ..
untung saya lebih suka kerja ser-san, serius tapi santai~ :)
wah, info yang menarik gan
memang seharusnya gitu, bekerja keras harus juga ada batasan-batasannya
seperti yang sobat sebutkan diatas
Awalnya kita bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas
Nantinya uang yang bekerja untuk kita :)
nice share gan ;)
Karena itu ada sebuah kata bijak mengatakan bahwa yg terpenting itu bukan hanya 'kerja keras' tp juga 'kerja cerdas'.
wah pembahasannya menarik nie mas, sepertinya pola pikirnya harus diubah nie jangan lagi kerja keras tapi kerja cerdas :)
Siapa yang tidak ingin sukses dan kaya raya? Time is money. Bekerja, bekerja, bekerja! Lagi, bekerja keras untuk meraih apa yang kita inginkan. Ulasan ini memberi kita 'peringatan' apa yang sebaiknya kita lakukan.
Manusia memang bukanlah mesin atau robot. Dia memiliki perangkat yang halus berupa hati. Inilah yang menjadikan manusia makhluk sosial yang begitu unik. Alangkah bahagianya bila kita selalu 'bekerja bersama hati'.
Terima kasih sharingnya yang menarik. Memacu dan memotivasi kita untuk 'lebih baik lagi' kedepannya. Salam cemerlang!
Selagi belum 'tutup mata'... kerja.. kerja.. kerjaa...
Pandai2 la kita membahagikan masa antara duniawi dan ukhrawi.. :D
Salam perkenalan...
kerja memang perlu tapi bukan bekerja keras...bekerja harus smart... hati mau lapang... insya allah bebas segala stress
intinya kerja harus cerdas.. bukan keras.. :)
Kerja cerdas akan menghasilkan maksimal ya Mas ? he,, he,, he,,,
Salam
semua hal itu memang harus diseimbangkan sob, jgn sampe justru karena salah satunya lebih dominan, yg terkena dampaknya adalah kesehatan tubuh kita
Kalau awal-awal sih masih semangat membara, tapi kalau udah lama, sempat bosen juga, kita kan diciptakan juga untuk bekerja (Usaha), tapi jangan Over,
Yah semua orang inginnya sukses Teman, kalau kita ulet didalam pekerjaan Insya Allah sukses Teman
Tauladan kita sudah memberi wasiat agar kita tengah-tengah saja...seimbang antara dunia dan akhiraat...bahkan dalam urusan sederhana semisal makan, lambung sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sisanya untuk udara...sesuai porsi
ya kalau menurut saya mending kualitas kerja yang di maksimalkan
contohnya kerja 5 jam dalam sehari, tapi porsi kerjanya yang
bisa mengerjakan pekerjaan yg biasa dikerja 10 jam..
jadi waktu untuk yang lain-lain tetap ada.. tul gak bro?
Trims
Wah kayaknya harus mulai atur waktu nih :D
Intinya bekerja ya bekerja, dan waktu istirahat ya istirahat.
Lebih menghargai diri sendiri. :-)
kunjungan pertama gan, salam kenal
Bener juga ya sob kadang kalau kita punya keinginan kita harus berusaha keras untuk mencapainya yang kadang kita melupakan akibat dari yang kita buat
Hmmmmm.... ada benarnya
intinya kerjaan harus yg bisa dinikmati, jadi gak bikin beban :D
wah kalau nggak kerja keras, nanti hasil nya yang nggak optimal kang :)
wah kalu gk kerja bisa berabe entar mas
Hidup memang harus seimbang ya
Kerja terus nggak pernah rekreasi ya peyok
Salam hangat dari Surabaya
kunjungan lagi mas joe
kalau dalam pandangan saya bekerja keras itu kerja yang semangat mas, bukan bekerja yang sampai lupa waktu, semua ada waktunya sendiri, waktunya kerja y kerja, waktunya istirahat y istrahat, nggak perlu dipaksakan juga mp g kenal waktu, badan kan juga butuh istirahat, badan juga bukan mesin, mesin sahaja yang g punya naluri kalau over penggunaanya bisa ngambek / ngadat
terus terusan kerja keras salah juga ya
yups, kata kata bijak, semakin banyak kerjaan yang kita selesaikan memang semakin banyak kerjaan yang menumpuk menunggu untuk dikerjakan...
kata orang tua dulu kalau kita ngalami seperti itu wajib dobell syukurnya karena sedang lakum hehe,, tips menarik gan
keseimbangan dalam hidup
yang penting bekerja sewajarnya saja yah sob kalau terlalu ngoyo bekerja juga nggak bagus untuk kesehatan, makasih sharingnya :)
setuju sama atas ane mas..hehe
Tetap harus kerja keras Kang, biar hasil yang didapat juga maksimal
Yang pasti sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Manusia yang cerdas memang harus bisa menyeimbangkan pola hidup yang dijalaninya
Mita Diran meninggal bukan karena bekerja terlalu keras mas, mungkin ada juga aspek lain yg menyebabkannya seperti konsumsi minuman berenergi yg terlalu berlebihan ataupun juga karena ada penyakit bawaan yg kambuh..
Work is never ending proses..
biar tetap seimbang kita bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas
yang lebih penting smart work dan bukan hard work
kalau menurut saya,cukup bersyukur dengan yang kita terima, karena mencari kepuasan seperti kaya raya dan sukses,itu dengan gampang kita gapai jika kita merasa selalu bersyukur,karena jika semua manusia didunia ini kaya raya,siapa donk yang menanam padi buat kita makan..
Ikut nyimak aj dch, kya'y komen'y udh lengkap tch...
ngena banget postingannya :D
hehe.. thanks telah berkunjung sob
Kalau saya sih tetap kerja keras, tapi smart. :)
kerja keras memang memforsir tenaga dan fikiran ya mas. :)
wih sampai tewas gitu setelah bekerja 30 jam?
ckckck
harus mengerti skala prioritas yah
mau kerja keras tapi kalau menjadi abang tukang becak juga tidak bakalan sukses mas wkwwwk....
kerja yang efektif itu solusinya.hehehe
kalo menurut saya juragan
kita itu pantah berkarya (bekerja keras) ,kalau seperti itu berarti berjiwa lemah
terima kasih infonyan
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.