Fakta-Fakta Seputar Pakaian

Posted on
  • Monday, February 17, 2014
  • by
  • Unknown
  • in
  • Labels:

  • Ada bahan kimia pada pakaian. Bahan kimia yang paling sering adalah karsinogenik, suatu zat yang bisa memicu kanker. Ketika ajakan untuk menjauhi karsinogenik pada makanan semakin meluas dan konsumen menjadi semakin lebih sadar apa yang mereka makan, kita malah belum memikirkan bahan kimia dalam pakaian kita. Sebagian besar dari kita belum sadar bahwa pestisida, insektisida dan formaldehida pada pakaian berpotensi merusak kesehatan kita juga. Kulit adalah organ terbesar pada tubuh dan secara instingtif akan menyerap apa pun yang kita letakkan di atasnya, termasuk bahan kimia itu.

    Ada puluhan juta budak yang terlibat. Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana perusahaan-perusahaan seperti Zara dan Forever 21 dapat menjual t-shirt seharga lima dolar? Sebab ada orang-orang di beberapa negara: seperti Uzbekistan, Kamboja, Bangladesh dan India yang terpaksa bekerja di luar kehendak mereka. Mereka diharuskan memetik kapas atau penyamakan kulit, mereka tidak dibayar untuk membuat pakaian kita. Mereka benar-benar terikat dengan kehidupan perbudakan dengan sangat sedikit harapan untuk keluar dari situasi itu.

    Butuh sepuluh tahun untuk membuat pakaian terdekomposisi. Amerika rata-rata membuang £ 68 pakaian bekas atau yang tak terpakai per tahun. Nilon, rayon, polyester dan bahan sintetis lainnya adalah berbahan plastik sehingga kemungkinan masih akan berada di dalam tanah untuk waktu lebih lama. Limbah yang menumpuk itu, sudah tentu bukan hal baik untuk masa depan planet ini.

    Peritel besar punya masalah besar. Ketika kita berharap untuk dapat membeli kemeja dengan harga kurang dari 20 dolar, pengecer terpaksa menemukan cara untuk menurunkan biaya dan bersaing di pasar yang telah sangat jenuh. Hal ini kemudian membuat para produsen ingin menekan biaya produksi mereka. Pada bulan November, H & M membuat pernyataan publik yang mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan "upah layak" untuk lebih dari 850.000 pekerja tekstil pada tahun 2018. Meskipun kedengarannya seperti sikap mulia, hal itu menimbulkan pertanyaan mengapa peritel raksasa itu tidak membayar pekerja secara adil

    Sumbangan pakaian yang merusak perekonomian Afrika. Goodwill , Salvation Army dan sejenisnya secara rutin menyumbang dalam jumlah besar ke negara-negara miskin. Namun justru itu menyebabkan masalah. Di Sub - Sahara Afrika, di mana sepertiga dari semua pakaian yang disumbangkan dijual secara global, bisnis impor pakaian bekas justru merusak industri tekstil dan manufaktur Afrika sendiri. (ref: Huffington Post/ill: stgeorges)

    37 comments:

    irpan destarata said...

    ternyata ada juga fakta negatif di balik pakaian yaa... :)

    Unknown said...

    Hehe ternyata pakaaian punya fakta juga loo

    Aul Howler's Blog said...

    Nah looo...

    <--- Penggemar diskon / obralan baju-baju impor

    Astri Damayanti said...

    Fakta-fakta yang gak terpikir dan aku ketahui sebelumnya......... thanks infonya

    Unknown said...

    terima kasih sudah bagi-bagi info gan,,,
    jadi tau ga cuma makanan yang mengandung bahan kimia ternyata pakaian juga,,,

    dedetea66 said...

    itu pakaian yang masih baru tentunya yah sob yang mengandung racun,nah bagaimana kalau pakaian bekas ,,pasti racunya dua kali lipat tuh,hehehe,,tapi masih banyak yang suka beli pakaian bekas dengan alasan merk inportlah ,achhh bahaya ternyata ,,,,,,nice info mas bro....

    Unknown said...

    terus bagaimana dong cara agar pakaian yang kita kenakan tidak meracuni kulit kita sendiri >.<

    Unknown said...

    Setelah baca artikel ini jadi tau banyak tentang fakta2 pakaian yg kita kenakan sehari2, thank 4 sharing mas

    Unknown said...

    Berpikiran yang sama dengan mbak Elsa, gimana biar racun itu ilang? Apa deterjen bisa menghilangkan?

    Unknown said...

    Minimal, kalau membeli baju baru sebaiknya dicuci dan disetrika dulu dan jangan langsung dipakai :-)

    MAS ONQI said...

    lha kalau gitu masak saya gak berpakaian karena ada sisi negatifnya gitu
    :)

    Mohammad Fanirifanto said...

    Apa yang saya anggap biasa saja, ternyata juga ada efek negatifnya ternyata ... Nice info sob ...

    Yaumil Akbar said...

    terenyata begitu ya . . dari dulu taunya cuma pake aja

    Unknown said...

    wah... baru tahu nih, thx sharingnya yia bos............

    Wahyu Eka Prasetiyarini said...

    ternyata baju yang sering kita pakai ada rahasia dibalik nya ya mas :)

    Muhammad Luthfi said...

    Ternyata banyak Fakta ya mas. Tapi baju temen saya bau banget + ini fakta mas hehe

    Bang Rahman said...

    "Butuh sepuluh tahun untuk membuat pakaian terdekomposisi"
    berarti lama banget donk untuk terurai.

    Staff Administrator said...

    Baru tersadar ..ternyata ada rahasia di dlm nya..

    Rz Bot said...

    ternyata,harus pilih2 pakaian yg bagus yah biar terhindar dari hal negatif diatas

    Ione Nasition said...

    Ya ampun, kasian banget yang jadi budak...

    Zizy Damanik said...

    Ini sama dengan kasus pakaian besar yang diimpor ke Indonesia juga. Baju-baju bekas dijual di pasar-pasar....

    HariFDay said...

    Kalau kita beli pakaian seperlunya dan pada ditempat yang remi dan jelas [kontrol pemerintah] mungkin dampak dari ini bisa diminimalisir.. misal dampak buruk ekonomi, maupun dampak kesehatan.,

    kk ps said...

    Di indonesia juga banyak yang jualan pakaian bekas.mudah2an itu bukan sumbangan yang di selewengkan

    Mohammad Isnaeni said...

    Wah ternyata dalam proses pembuatan beberapa produk pakaian, masih ada yang memakai sistem perbudakan ya ... kok masih ya ..?

    Unknown said...

    Wah ternyata pakaian juga ada ensklopedianya..
    tks ilmunya mas..:)

    New new said...

    Bener bro... aku serig memikirkan untuk pakaian2 bekas, selain untuk lap, kalau lap sudah menumpuk untuk apalagi ya bro kalau ga dijual

    Saling indonesia said...

    gimana ya kalau pakaian sewaan, sepertinya ada hal negatif jg

    blog pns said...

    Mungkin ada baiknya kalo para pengusaha tu memproduksi
    pakaian sekali pakai. sudah pakai buang saja..tapi tetap ramah lingkungan..
    ya tentunya harganya jg harus terjangkau.. hehehe

    Mizz Aiza said...

    banyak juga fakta negatif berkaitan pakaian ya..

    dunia kecil indi said...

    semoga suatu hari ada pakaian yang ramah lingkungan dan aman bagi tubuh kita, ya :)

    baho-punya.blogspot.com said...

    ternyata bahan pakaian yang kita pergunakan mengandung bahan kimia yang berbahaya juga yaa sob
    thanks sob informasinya :)

    puteriamirillis said...

    Untuk yg kandungan bahan kimia itu bikin ngeri deh. Berbahaya ga tuh Joe?

    Yusuf said...

    dibalik pakaian yang kita pakai sehari-hari ternyata terdapat fakta-fakta unik ya...

    Euisry Noor said...

    Beberapa waktu lalu saya juga baca tentang adanya bahan2 kimia berbahaya dalam pakaian yang kita pakai. Ternyata banyak sekali info mencengangkan dibalik pakaian ya...

    Wahyu Eka Prasetiyarini said...

    wah banyak juga ya mas fakta seputar pakaian ini :)

    Unknown said...

    agak ngeri waktu baca zat kimia dipakaian, lalu kita harus gimana, masa ga pake baju -____-

    Rizkyzone.com said...

    sepakat dengan mas asep prakoso, masa g pakai baju, selain itu ada perbudakannya, masak juga harus g pakai baju juga karena merasa kasihan dengan perbudakannya, ibaratnya kesusahannya mereka kita yang nikmatin

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger