Menjadi kaya adalah dambaan semua orang, tapi kalau kemudian
harapan itu tidak kunjung datang kemudian kita menyalahkan faktor nasib.
Padahal kadang bisa jadi hal itu adalah karena kesalahan dari kita sendiri.
Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan salah yang membuat kita tidak menjadi kaya:
Bermental bossy. Ada kalanya karena malas melakukan sesuatu kita menyuruh orang lain untuk ini-itu walaupun kita harus mengeluarkan tips. Seperti menyuruh office boy di kantor untuk membelikan makan siang dengan upah beberapa ribu. Padahal kalau kita mau melakukannya sendiri kita akan bisa menghemat beberapa ribu itu.
Tidak menjaga pengeluaran. Adalah hal yang wajar saat gaji mulai merambat naik, kita cenderung untuk menaikkan juga standar pengeluaran. Misalnya setelah terbiasa dengan sepeda motor, seiring kenaikan karir kita mulai membidik kendaraan beroda empat. Keinginan tersebut seharusnya bisa kita tekan, dengan cara mengalihkan selisih uang tambahan kenaikan gaji tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya adalah dengan cara menambah persentase uang yang ditabung, dan juga investasi.
Takut bila dicap pelit. Yang harus diingat adalah, hemat itu tidak sama pelit. Begitu telitinya kita untuk mengurus kembalian uang receh itu bukan pelit. Kita tidak boleh mengabaikan uang kembalian pembelanjaan walau hanya sebesar Rp500,- sebab, selisih uang tersebut tetap memiliki arti, dan merupakan hak kita. Bahkan, menurut tinjauan agama adalah sesuatu yang berdosa jika kita menyia-nyaikan uang kecil itu karena itu merupakan bagian dari rejeki kita yang diberikan Tuhan.
Tidak berinvestasi. Berapapun penghasilan per bulan kita, selalu sisihkan sekian persen untuk investasi. Dengan laju inflasi yang meningkat setiap tahun, menyimpan uang di tabungan atau deposito pada akhirnya hanya akan membuat uang kita tergerus inflasi. Satu-satunya jalan keluar adalah dengan berinvestasi, maka mulailah berinvestasi sesegera mungkin. Investasi tidak harus dengan nominal yang besar, tetapi yang terpenting adalah konsisten. Kita bisamemilih instrumen investasi yang sesuai dengan karakter dan profil risiko kita.
Terjebak pada kartu kredit. Adalah sangat tidak bijaksana untuk tergantung pada kartu kredit terutama saat sedang tidak punya uang. Berbelanja dengan kartu kredit saat tidak punya uang adalah tanda-tanda kita mendekati kebangkrutan. Kartu kredit sebaiknya hanya dipakai sesuai dengan proporsi, yaitu sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Artinya, kita memang mempunyai uang, tapi karena faktor keamanan dan kepraktisan, menggunakan kartu kredit. (ref: Reader Digest)
63 comments:
pertamax, ini adalah posting ke 200 :-D
Wah semua ada di saya, harus belajar lagi ni, makasih sob atas sharenya.
Super sekali mas boss...
terimakasih udah share artikel yang penuh arti ini, mudah-mudahan bisa memotivasi serta bisa membuat kita jadi lebih untuk terus mengoreksi diri akan hal-hal kecil yang kerap kali sering kita abaikan... :)
Alhamdulillah, saya tidak menggunakan kartu kredit.. Menakutkan kalau keasyikan belanja tp tak bisa membayar pada akhirnya hehehe
met pgi mas. kalu aq mah gk pnya krtu kredit jadi lngsung bayar. kalu gk pnya uang ngutang dulu hehehhe. trmksih sob infonya
ya bagus sekali tips yg diberi kalau diikuti ramai billonnare/trillionnare di kalangan kita...
padahal uang kecil itu bila dikumpulkan bakal banyak ya, intinya sabar ngumpulin uang kecil hehe
Untung yang terakhir belum ikutan,
Mau kaya ah.
Benar sekali itu gan (y)
Saya sering melihat itu mengabaikan uang kecil karena gengsi kalau merka tidak pakai kartu kredit...tapi ya tetep kaya e mas piye ya
Wah, beberapa kadang juga saya lakukan, pantes saya tidak kaya ..
Kalau mengabaikan uang kecil, biasanya kaum laki-laki yang biasa ngelakuin, tapi kalau terjebak kartu kredit, biasanya perempuan yang suka belanja .. hehe
Bener juga gan, kayaknya ibu ibu harus tau banyak nih. Hehehe
Yang uang receh emang sering dipandang fadjah tangan gan . Hehehe
Wah, ini juga penting bt saya. Yg mas sebut itu bener semua kayknya...
saya setuju kita harus mempunyai investasi dibidang tertentu. sangat sayang memang jika uang dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi kita.
motivasi ini bisa menjadi panduan sukses ni
thanks mas
:)
Bener juga, saya setuju sekali dengan beberapa poin diatas :)
iya boos, boros pangkal kere...:D siip gan...
Selamat Siang Mas Joe. simak artikel nya tentang
kebiasaan salah-yang membuat kita tidak kaya
Menarik sangat menginfirasi artikel nya buat
Kemajuan dan sukses buat saya makasih Mas Joe :)
Wah keren yah Mas Joe ternyata ini postingan yang ke 200
Salut deh dengan keuletanya salam sukses Mas Joe salam silaturrahmi :)
nah, ini dia. mengatur pengeluaran. agak sulit juga kayak lajang seperti saya. whehehe
Saya termasuk orang yang boros nih hueeeeee, nice share sob tak bungkus dulu tips tips nya. Salam blogger :)
Ada beberapa prilaku saya masih sperti di atas sob, waduh
kartu kredit = kartu hutang ;-D
thanks for sharing, joe
wah terima kasih sharingna. semoga kita bisa jadi kaya dan dermawan..
gabisa jaga pengeluaran, bener banget ..
makasih sob infonya
ane msh blm bz mnjga pngluaran gan -_-, nice info
komeng sukses, dtunggu blzan u :v
sepertinya mirip mirip dengan pribadi saya sob hehehehe boros sekali nih :(
artikel bijak yang wajib dibaca bagi siapa saja yang ingin kaya
Sempat tergoda untuk membuat kartu kredit, tapi untungnya segera sadar, ternyata keinginan yang lebih besar dibanding kebutuhannya.
Artikel bagus sob, mengajarkan kita untuk menjadi kaya dengan sesuatu hal yang bernilai sepele. Terimakasih. Salam sukses
Tidak menjaga pengeluaran. Betul sekali mas.
Saya sering tidak bisa mengontrol pengeluaran saya :(
saya juga pengen jaga om :(
Artikel yang sangat bermanfaat thanks yaaa
shre yg bermanfaat mas makasih atas sharenya
tidak berinfestasi itu mungkin yang perlu saya pikirkan lagi kayaknya. Tidak prnah saya melakukannya dengan alasan pas buat kebutuhan saja. Kudu mulai pkirin lagi sekecil apa tindakan kudu di lakukan menabung infestasi juga kan?
Poin nomor 1 itu gak ada sama gw, soalnya uang recehan kembalian dari belanja gw masukin toples terus.. wkwkwk
ternyata masih banyak poin yang saya lewatkan mas, terima kasih sudah mengingatkan tentang hal ini, semoga kedepannya saya bisa lebih menjaga mental dan menjauhi poin-poin diatas.
Saya biasanya megabaikan uang kecil
MEMBERI / BERBAGI . . . itulah kuncinya
kunci menjadi kaya
saya suka nyimpan uang receh mas. Lama kelamaan bisa mencapai ratusan ribu rupiah hmmmm :)
tapi kalau pelit sih itu bukan tipical saya mas hehehe :D
wah... artikel ini berkualitas sekali, sangat bermanfaat, thx sharingnya bos...
kalau saya biasanya mengumpulkan uang receh untuk bayar parkir, sepertinya harus mulai menyimpan uang receh juga biar berakhir di tukang parkir terus
tips yang bagus, ntar diterapkan
sukses selalu buat kita semua sobat blogger
:)
Halah! pantesan saya ga kaya kaya mas, habis semua yang dibilang diatas istilahnya , "GUA BANGET" :D
smg siapa saja yg hbs membaca ini lgsg kaya raya.. wekekekek...
hal yg sudah menjamur di kalangan masyarakat..
uang receh kecil banyak juga saya kumpulin dalam toples, kalau udah banyak nanti mau saya beliin apa yah hehe...
waahhh.. tips jadi orang kaya yak?
keren nih oom!
gue pengen banget soalnya jadi orang kaya :D
mengabaikan uang kecil :D
aku banget itu mas
lama ga berkunjung di blog ini
seingatku terakhir ke sini tahun 2010 :v
lama juga yah
selamat datang kembali sobat, ditunggu kunjungan baliknya selalu
sampe skr takut banget apply cc krn sy orngnya g bisa kontrol,, yg ada malah gesek setan. bisa2 cuma mampu bayar minimum payment :D
Saya termasuk orang yg boros dan sulit menabung :-D
kkkkkkkk
kalau terlalu pelit ya kurang baik mas untuk menjalin persahabatan hehehe :D
Sepertinya saya harus berinbvestasi supaya terbebas dari kebiasaan yang membuat kita tidak menjadi kaya.
Pelit pangkal kaya wkwk
dikumpulin, dikit2 lama2 jadi pelit, wkwkwkwkwk
Setuju tu sama yang ngeremehin uang receh.. padahal kalo di kumpulin mungkin udah jadi beberapa ember..
Nambahin kurang memperbanyak kran-kran air / sumber-sember baru pendapatan lainnya he...faktor kali
maka dari itu, hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai....
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.