Tips Mencegah Serangan Jantung

Hingga saat ini penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Di AS satu dari lima orang meninggal karena serangan jantung. Belakangan ini angka kejadian penyakit serangan jantung ini meningkat di negara berkembang tak terkecuali di Indonesia. 

Gejala serangan jantung adalah nyeri di dada, terutama di bagian kiri yang dapat menjalar ke pundah kiri, kemudian sesak napas, mual, muntah dan keringat dingin. Untuk menghindari serangan jantung pencegahannnya sebenarnya mudah, antara lain adalah dengan:

Menjaga berat badan ideal. Umumnya berat badan berlebih disebabkan oleh pola makan tidak ideal, makanan yang tinggi lemak ataupun karbohidrat. Penderita serangan jantung atau orang yang beresiko serangan jantung disarankan untuk menghitung jumlah kalori harian agar berat badan dapat dijaga dengan baik. Kondisi badan yang gemuk tidak hanya sedap dipandang mata tapi juga kurang sehat.

Berhenti merokok. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor resiko pemicu serangan jantung. Karena rokok membantu pembentukan formasi plak lemak pada dinding pembuluh darah terutama pada arteria koronaria di jantung. Rokok membuat proses penebalan pembuluh darah menjadi lebih cepat, itulah sebabnya perokok memiliki resiko lima kali lebih besar daripada yang bukan perokok. 

Olah raga dan latihan fisik. Orang-orang yang banyak duduk saat bekerja termasuk mereka yang beresiko penyakit jantung koroner. Kebanyakan duduk artinya tidak banyak kalori yang terbakar, kelebihan kalori inilah yang menjadi sumber kegemukan dan lemak tinggi. Selain mengurangi lemak tubuh, olahraga minimal 30 menit selama sehari dapat memperlancar aliran darah sehingga resiko penyakit jantung turun.

Diet gizi seimbang. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah yang bernutrisi seimbang, tinggi serat, tidak terlalu tinggi lemak. Makanan berlemak boleh saja dikonsumsi asalkan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak. Selain itu ikan laun yang mengandung omega 3 terbukti mampu mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. 

Mengelola stres. Bagi penderita penyakit jantung koroner, stres dapat memungkinkan terjadinya serangan jantung. Stres merupakan faktor yang sangat penting dan sering diabaikan. Tuntutan hidup dan pekerjaan kadang membuat stres dan tak dapat dihindari, maka mengelola stres dengan baik adalah salah satu cara untuk mencegah serangan jantung. (ref: Intisari/ill: synergyworldwideblog.com)