Rahasia di Balik Kesuksesan Alex Ferguson

Dengan 38 trofi juara di berbagai ajang dan menjadikan Manchester United sebagai klub yang terbanyak menjuarai liga Inggris, yaitu sebanyak 20 gelar juara, tak pelak lagi Sir Alex Ferguson adalah pelatih tersukses. Harvard Business School membedah rahasia di balik kesuksesan Fergie sebagai berikut:

Membangun dari bawah. Ketika datang ke MU tahun 1986, Fergie kemudian membangun tim ini dari pemain muda akademi sendiri. Dia percaya sepenuhnya bahwa kesuksesan tidak datang serta merta, tapi datang dari bawah.

Berani merombak tim. Fergie tidak pernah ragu untuk merombak sebuah tim. Prinsipnya adalah untuk mengetahui siklus kesuksesan pemain. Fergie meyakini bahwa sebuah tim yang sukses setiap 4 tahun harus diregenerasi.

Pasang standar tinggi. Pada setiap posisi di MU diberi standar yang tinggi. Dan Fergie memulai dari dirinya dengan keteladanan, yaitu datang lebih awal pada latihan dan pulang paling akhir.

Jangan pernah kehilangan kontrol. Tidak boleh ada dua nakhoda dalam sebuah kapal, sehingga hanya ada seorang yang memegang kontrol atas sebuah tim. Dan hanya satu orang yang paling berkuasa itu, yaitu Alex Ferguson sendiri. Tujuannya agar tim tetap dalam satu komando dan tidak pecah.

Sampaikan pesan pada kondisi yang tepat. Pujian atau kritikan selalu disampaikan Fergie dalam situasi yang benar. Dia tahu kapan saat untuk menyemprot pemain dan kapan memuji pemain, meski sekedar mengucapkan: ‘well done…’

Selalu siap untuk menang. Fergie selalu membuat simulasi seolah-olah MU dalam kondisi yang sulit dalam latihan, misalnya 5 pemain sedang cedera, tapi tetap menargetkan kemenangan. Sehingga pemainnya terbiasa mempunyai spirit kemenangan meski dalam keadaan dalam pertandingan resmi.

Melihat dari luar arena. Terkadang Fergie menyerahkan kewenangannya kepada sang asisten untuk sementara dan dia melihat dari jauh. Dari situ dia bisa melihat kelebihan dan kekurangan timnya secara lebih jernih ketimbang saat terlibat langsung.

Selalu beradaptasi. Taktik, karakter pemain dan kondisi finansial tim selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun. Fergie selalu menyesuaikan metode dan konsepnya dengan perkembangan jaman.(reff: Intisari/ill: indiatimes.in)