Mitos-Mitos Seputar Osama bin Laden

Dalam beberapa hari ini berita kematian tokoh yang disebut teroris nomor satu oleh AS menghiasi pemberitaan. Setelah mencapai rekor di Twitter, di mesin pencari Google kata kunci bin laden juga mengalami peningkatan sangat drastis. Google melaporkan mengalami peningkatan satu juta persen untuk pencarian dengan kata kunci bin laden. Berikut adalah mitos-mitos seputar Osama bin Laden.

Osama bin Laden diciptakan oleh CIA. Dia tidak menerima suatu bantuan dana ataupun pelatihan lansung dari AS pada tahun 1980. Tidak juga para pengikutnya. Dan yang sesungguhnya adalah pada pejuang adalah Mujahidin Afghanistan yang pernah diketahui mendapat dana dan pelatihan dari CIA, melalui dinas intelijen Pakistan, ISI. Bantuan itu diberikan oleh AS ketika kaum Mujahidin berperang melawan Uni Soviet, walau dengan jumlah yang tidak signifikan.

Osama bertanggung jawab pada pemboman WTC tahun 1993. Ramzi Yousef adalah pelaku utama penyerangan itu, yang kemungkinan bekerja untuk Khaled Sheikh Mohammed, yaitu seorang operator independen. Khaled Sheikh Mohammed sendiri baru bergabung dengan Al Qaida pada tahun 1996 dan bahkan terus menjaga jarak dengan Bin Laden.

Osama tinggal di dalam gua. Untuk kepentingan propaganda Al Qaeda, pada akhir 1990-an Bin Laden mengundang sejumlah jurnalis di sebuah gua di dekat Tora Bora, Afganistan. Padahal kenyataannya, dia tinggal di sebuah perumahan yang nyaman. Pada tahun 1999 dia pindah ke kompleks perumahan di dekat Kandahar. Saat Osama terbunuh dia sedang berada di rumah mewah di Abbottabed, Pakistan. Jadi, tak ada bukti bahwa di menghabiskan waktunya dengan bersembunyi di goa-goa. Dan para pemimpin senior Al Qaeda lainnya juga tinggal di sebuah rumah semibenteng di wilayah suku-suku setempat.

Hampir meninggal karena penyakit ginjal. Menurut sejumlah laporan, di antaranya termasuk dokumen Guantanamo, memang Osama terkena penyakit saluran kemih. Namun penyakit itu tidak cukup parah untuk menyebabkan kematiannya. Yang lebih logis adalah dia mempunyai masalah dengan punggungnya yang diakibatkan karena ketinggiannya (sekitar 6 kaki 5 inchi) dan relative kurang banyak bergerak.

Osama bertanggung jawab atas serangkaian aksi kekerasan di Filipina dan Indonesia. Sejumlah spekulasi tersebut, termasuk mengorganisir seramgan di Madrid pada 2004 dan mempunyai jaringan di Paraguay, Sub-Sahara Afrika dan Afrika Selatan. Tapi ternyata semua klain itu yang dikemukakan oleh pemerintah maupun oleh petugas intelejen selama satu decade terakhir ternyata tanpa bukti.

Bin Laden adalah fans Arsenal. Osama digosipkan menjadi penggemar bagi klub sepakbola anggota liga Inggris, Arsenal. Meski para fans Arsenal konon sering menyanyikan yel "Osama, woah-woah, Osama, woah-waoh, he's hiding in Kabul, he loves the Arsenal", namun Bin Laden bukanlah penggemar klub London Utara tersebut. (The Guardian/ill: rockcandy.ca)