Emas Tak Ternilai Itu Tersimpan di Ibukota

Posted on
  • Tuesday, April 19, 2011
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa di jantung ibukota tersimpan koleksi emas tak ternilai harganya. Sayangnya harta karun itu tidak bisa dimiliki oleh siapa saja. Sebab timbunan emas itu tersimpan di Museum Nasional yang bisa dikunjungi setiap saat.

    Salah satu koleksi emas di Museum Nasional itu adalah sebuah mangkuk berlekuk enam yang berukuran panjang 28,8 cm, lebar 14,4 cm dan tinggi 9,3 cm. itu adalah Mangkuk Ramayana, salah satu koleksi masterpiece museum terbesar di Asia Tenggara tersebut.

    Disebut mangkuk Ramayana karena memang pada sisinya bergambar relief cerita pewayangan Ramayana. Dibuat dengan teknik ukir kelas tinggi karena menggunakan teknik tempa dari sisi dalam, seakan menunjukkan bahwa pada masa lampau nenek moyang kita telah mengenal cita rasa yang tinggi.

    Koleksi bernilai tinggi lainnya adalah Mahkota Sultan Banten. Mahkota berukuran 16,5 x 19,3 cm tersebut berhiaskan batu mirah, berlian, batu emerald, serta mutiara. Mahkota tersebut berukiran dengan teknik tembus yang menggambarkan pohon hayat atau pohon kehidupan.

    Tidak hanya itu koleksi-koleksi lainnya juga tersimpan, yang kebanyakan berupa perhiasan. Seperti gelang bahu, gelang tangan, anting-anting, hiasan dada, hiasan pinggang, kalung dan termasuk di antaranya adalah badong.

    Museum Nasional berdiri sejak jaman Kolonial Belanda. Bermula saat para intelektual dan ilmuwan Belanda membentuk perkumpulan pada 24 April 1778. Salah satu di antaranya adalah J.C.M. Radermacher yang menyumbangkan rumah beserta koleksi benda budayanya yang kemudian menjadi cikal bakal museum tersebut.

    Pada museum seluas 68.000 m persegi tersebut tersimpan 142.000 koleksi, di mana 7.000 di antaranya berupa koleksi emas yang berasal dari seluruh wilayah Nusantara dan negara-negara tetangga. Namun dari seluruh koleksi, baru sepertiga saja yang dipamerkan.

    Menariknya dari seluruh koleksi yang dipamerkan, hampir semuanya merupakan benda asli. Replika atau koleksi pajangan tiruan hanya ditampilkan manakala benda aslinya sudah tidak layak dipajang karena sudah rusak dimakan usia, contohnya adalah arca Prajnaparamita. (Intisari/ill: Wikipedia)

    36 comments:

    Adit Mahameru said...

    kalo gigi emas gtu ada gak ya mas disana?....mau koleksi, sekalian ganti gigi biar kemilau...xixiixixix..lebay....hahaha

    joe said...

    wah, jangan nanti dirampok orang lho....

    alamendah said...

    (Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
    Betul2 warisan tak ternilai yang harus terus kita lestarikan

    sarah azahra said...

    Harus benar di lestarikan jngan sampai di akui tetangga

    Gaphe said...

    ohoho.. emang sih, nggak nyadar kalo ternyata harta berharga itu terletak di museum. hanya saja kenapa kadang museum itu nggak laris?.. soalnya harta di dalamnya nggak bisa ikut dinikmati secara langsung siih.. hahhaaa.

    Unknown said...

    salam sahabat
    luar biasa terima kasih memang benar yang mas katakan tidak banyak yang tahu bahkan saya memang baru tahu dari sini emas tak ternilai ini mas,terima kasih infonya ya

    Dwi said...

    Kalau berkunjung ke museum trus yang dipajang cuma replika memang kurang puas, sebagai WNI kita patut bangga memiliki peninggalan sejarah yang cukup berharga.

    Ceritaeka said...

    Googling cari alamat museumnya

    Anonymous said...

    Asalkan tak dijarah pengurusnya seperti musium di Solo itu ya ... jadi barang palsu semua ..

    Rahman Raden said...

    jaga yg bener emasnya biar g di curi

    Rezky Pratama said...

    wah,,nilai sejarahnya,,berat...

    Iskandar Dzulkarnain said...

    wow sungguh menakjubkan :)

    Unknown said...

    makasih review nya... Negara ini benar2 punya sejarah yang mengesankan yah... Semoga kita semua suka berkunjung ke museum.. Joe juga kan? :-D

    wi3nd said...

    berharap tidak ada tangan jahil yang mengambilnya..

    karna itu bukti sejarah yang tak ternolai harganya :)

    r10 said...

    harganya pasti mahal tuh kalau digadai :D

    Arif Bayu Saputra said...

    Wah aku juga pernah baca dicandi candi itu arca sama patungnya itu dulu emas karena dijajah belanda emasnya diboyong kenegri bendungan itu....hehehehe

    Anonymous said...

    ada yang ngiler ga ya, ngelihat koleksi tersebut :)

    joe said...

    pernah kok terjadi kasus pencurian koleksi emas oleh Kusni Kasdut (1961), pencurian koleksi uang logam (1979), pencurian koleksi keramik (1987) serta pencurian lukisan (1996)

    zee said...

    Kalau ada pencuri canggih kayak di film-film itu, emas2 begini pasti cepat hilangnya... :D

    attayaya-mading said...

    menurut cerita, singgasana Kerajaan Siak Riau yang terbuat dari emas juga tersimpan di museum nasional

    Museum nasional harus dijaga ketat, ntar kena rampok bisa berabe

    Syamsul Rijal said...

    wow baru tau sob kalo ternyata kita punya harta benda yang tak ternilai ......

    Mrs. Ink said...

    wah... moga2 terjaga keamanannya ya... nangis terpingkal2 deh kalo ada yang nyuri... huff~
    btw... karena timur tengah lagi riweh... sekarang harga emas mahal buanget... investasi yang bagus sih :D

    monda said...

    koleksi museum nasional memang tak ternilai bukan hanya yang terbuat dari emas, dari batupun tak ada duanya
    contohnya batu padrao, yang hanya satu2nya di Indonesia

    sri wijayanti said...

    oh, jadi emang pernah ada pencurian ya? ya ampun kok bisa?
    padahal perasaan di indonesia jarang ada museum yg nyimpen barang2 kayak gini.

    dhila13 said...

    kepengen megang kyk apa perhiasannya :D

    Muhaiminur said...

    banyak museum yg terbengkalai di indonesia ini sob :)

    kira said...

    indonesia emang kaya yaa...

    MJ said...

    Mas, ada award buat mas dari aq, kalau berkenan silakan diambil ya mas... thanks,, have a nice day

    inung halaman samping said...

    Jadi inget lelang barang temuan dari kapal karam. Pengennya sih dibeli pemerintah Indonesia dan jadi aset nasional biar bisa kita longok di museum.

    Sayang, kabarnya nggak jelas. Peminat dari kolektor terasa kurang dan pemerintah nggak berinisiatif. Uhuk... uhuk... :)

    YAYAN said...

    aduuuuh...ini baru info jossss

    Popi said...

    Museum Nasional koleksinya lengkap ! ada topeng asmat segala! ga rugi kok berkunjung kesini! tapi emang ada mangkuk emas ya? wah bagian ini terlewati!

    Anonymous said...

    yup benar sekali
    koleksi museum nasional punya nilai sejarah besar
    juga nilai materiilnya
    pantesan dulu kusni kasdut semangat nyolong ke museum...

    sedj

    bintangair said...

    harga emas semakin melambung tinggi
    pendulang emas malah semakin tersudut kemiskinan
    hufff
    *komen curhat*

    bdangkal said...

    saya malah ingat Fort Knox, bgmn john mc laine berdarah-darah menyelamatkan sumber materi emas yg bejibun. (Die Hard)

    Setyo Budianto said...

    Wah ternyata....

    Tak Banyak Kata said...

    Jadi selama ini disana itu tempatnya harta karun? Ko' malah susah2 nyari di laut seperti pemburu harta karun ^_^

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger