Perkembangan internet belakangan ini, termasuk fenomena situs jejaring sosial, termasuk facebook, mau tidak mau mengubah pola hidup dan cara pandang manusia. Termasuk di antaranya adalah fenonema digitalisasi asmara. Yakni dunia maya terkadang digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Dan tentu saja hal itu sah-sah saja karena memang dunia maya menjadi sarana penghubung baru bagi mereka yang sedang mencari cinta.
Seorang psikolog asal Unversity College London, Jeremy Dean, telah menghimpun serangkaian fakta-fakta tentang perjodohan online berdasarkan penelitiannya di Inggris dan Amerika, berikut ini:
Para pencari jodoh di internet bukanlah para pecundang atau tidak laku. Adalah hal yang gegabah dan salah bila menuduh orang-orang yang mencari jodoh di internet, baik itu melalaui situs kontak jodoh atau jejaring social adalah orang-orang yang tidak laku di dunia nyata. Sebab hal itu hanyalah menyangkut pilihan, yaitu apakah mencari jodoh di dunia maya atau nyata.
Para pencari jodoh di internet sering kali menggunakan foto yang lebih cakep dari aslinya, sehingga terkadang para pencari jodoh tersebut sering ‘tertipu’ karena calon pasangan lebih jelek setelah melakukan copy darat. Tentu saja hal tersebut adalah akibat dari salon teknologi. Dengan pengaturan tata cahaya, sudut pandang dan teknik pemotretan dapat menyembunyikan kekurangan seseorang. Belum lagi dengan sedikit sentuhan aplikasi pengolah gambar yang dapat membuat kulit lebih putih dan mulus, atau sekedar menghilangkan jerawat dan noda di wajah.
Para pencari jodoh di internet rentan terhadap kebohongan. Karena internet yang sifatnya lebih tertutup, maka sedikit banyak, para pengguna bisa lebih leluasa berbohong dalam mengisikan data diri atau profilnya.
Selain itu sebagian orang memilih calon pasangan berdasarkan unsure kesamaan. Misalnya adalah kesamaan hobi, pendidikan atau minat terhadap sesuatu. Hanya sedikit yang memilih pasangan berdasarkan unsure perbedaan karena didasari niat agar bisa saling melengkapi.
Perjodohan online juga memperbesar perbedaan usia dan tempat tinggal pasangan. Ini tentu saja beralasan karena memang internet memiliki jangkauan yang tidak terbatas. Tentu saja sangat terbuka untuk mendapatkan calon atau pasangan yang berasal dari belahan bumi yang lain.
Saat melakukan seleksi terhadap calon pasangan, pencari jodoh di internet mempunyai kecenderungan untuk ‘relationshopping’, yakni bersikap seperti membeli barang. Seperti selayaknya sedang membeli barang, mereka akan memeriksa banyak profil calon untuk memilih siapa yang akan dijajaki, sebelum kemudian memutuskan untuk di klik atau di-add sebagai teman. (Intisari/ill: smallbiztrends.com)
Fakta-Fakta Tentang Perjodohan Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
34 comments:
wah,ane baru tau ni.makasih ya yd mau mampir keblog ane
intinya hati-hati kalo make jasa josoh OL. lah banyak yang boong bukan jati diri yang sbenernya gitu ih..
harus kenali dulu sebelum memutuskan
Sudah terlanjur cinta, setelah kopi darat menjadi kecewa. Hmm..... aku kenal siapa itu. Kasian..kasian..kasian
iya, kadang-kadang beda sama aslinya...
wah, riskan cari jodoh via inet sih.
Yang lebih parah aku pernah baca diberita ada GPS untuk nyari jodoh di Amerika Serikat Brow, jadi klo ada wanita atau pria yg kira2 jodoh sama kita tuh GPS langsung nunjukin arahnya... haha... ada2 aja emank manusia sekarang
Semangat n Met aktivitas Sob.. :D
saya pikir tidak tepat kalo istilahnya perjodohan. karena tujuannya yang lebih sering tampak buat cari kesenangan. banyak teman saya begitu, memanfaatkan iklan di koran, tujuannya buat senang-senag saja. ada yang cari duit segala.
kopi darat dulu baru putuskan kemudian
salam sobat
ada juga ya perjodohan online
paling aman kopdar dulu saja, baru jatuh cinta :D
tapi kenapa saya gagal maning mulu ya. ghahahaha
Jodoh bisa datang dari mana saja ya,,
Sarah juga sering lihat seperti itu di foto memasang yang cakep tapi ga tahu yang aslinya, namun jika hanya melihat dari luar sangat di sayangkan sekali, mengapa tidak menilai suatu sikap.
bukan hanya melihat tampilan foto profil nan cantik.
hati2,, klo cari jodoh di dunia maya... mirip2 kayak milih kucing dalam karung ya sob,, huahahaha
ga perlu sengaja nyari nyari, aku juga dapet istri dari internet om. hehehe
Ngobrol. Kopdar. Lalu cinta. :)
ada yang bilang klo perjodohan dari net itu yg mengatur adalah komputer mangkanya hati2 dagh...
kang rawins okeh juga tuh, kok bisa sich dari net?... mungkin diajak ketemuan kali yeeah
baca ini aku jadi inget abi hehehe kan kami pacaran kenal dari jaringan sosial :p
tapi waktu itu gak sengaja aja sih, sama sekali gak ada niat buat cari jodoh hehehe
Walau tak lewat 'perjodohan online' tapi sudah banyak kutemukan pasangan yg bertemu jodoh lewat dunia maya lho... :D
Jodoh memang bisa datang dari mana saja, namanya juga ikhtiar. Siapa tahu malah dari dunia maya jodoh itu datang ya?
Selamat malam.., shasa mampir nih. :D
jadi, dari internet kita bisa dapat banyak hal ya? Mulai dari informasi, pengetahuan, teman sampai jodoh... hehehe
perjodohan online harus selektif juga, takutnya profil calon jodoh tidak sesuai gambaran sebenarnya
nyari jodoh onlline kayaknya seru..apalagi kalau satu komunitas
btw itu yang di profilnya joe photo sapa yaa ;)
itu foto saya kok
aku dan tunanganku kenal dari internet kok. nggak ada yg menipu, foto yg ditampilkan apa adanya, profile juga apa adanya. malahan kami cakepan aslinya, kok! hahahaha :)
tmnku ada yg smpe nikah krn chat/mirc, namun buatku cowoknya ga qualified soalnya suka melakukan kekerasan verbal.
Wow... info yang menarik skali,, makasi atas informasinya...
semuanya juga kembali lagi sama orangnya mas,. itu sih menurut saya yaaaaa,.
ada tu orang yang sudah menikah akibat ketemu di FACEBOOK,. malahan acara pelaminannya ada log FB nya looo,.
iya bener sekali tu gan,., sekarang malahan ada pula yang sering menyalah gunakan FB dan jejaring sosial lainnya untuk kejahatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,.,.,
Memang sangat rentan, tapi ada betul loh yang jadian seperti orang dikantor yang menikah dengan kenalan facebooknya :)
artikel yang menarik sob... memang saat ini dan kedepan sepertinya situs pencarian jodoh secara online semakin populer...
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.