Dari Traffic Light Lahirlah Kartu Merah

Posted on
  • Tuesday, February 22, 2011
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Dalam sepak bola selain kekalahan dan cidera, ada satu hal lagi yang sangat dihindari oleh seorang pemain. Ialah kartu merah. Dalam final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Perancis, bintang Perancis Zinedine Zidane harus menanggung malu, karena harus mengakhiri karir cemerlangnya di lapangan hijau setelah terlibat insiden dengan bek Italia Marco Materazzi. Lebih ironis lagi, setelah harus bermain dengan 10 pemain, Perancis harus menyaksikan Italia mengangkat tropi Piala Dunia.

    Tapi ternyata penggunaan kartu merah dan kuning dalam sepakbola adalah masih sesuatu hal yang agak baru. Pertama kalinya kartu merah dan kartu kuning baru dipergunakan secara resmi pada pergelaran Piala Dunia tahun 1970 yang digelar di Mexico.

    Adapun ide mengenai penggunaan kedua kartu itu berawal pada pada Piala Dunia 1966. Pada Piala Dunia di Inggris tersebut pada pertandingan perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina, dipimpin oleh wasit dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein. Saat itu kapten Argentina, Antonio Rattin, melakukan pelanggaran keras sehingga wasit memutuskan untuk mengeluarkan Rattin. Dan karena adanya perbedaan bahasa, maka Rattin pun tidak tahu kalau dirinya telah diusir dari lapangan sehingga tidak segera beranjak dari rumput hijau.

    Untungnya saat itu ada wasit asal Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan dan menerangkan pada Rattin bahwa dia harus meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

    Sejak itulah Ken Aston kemudian berpikir, bahwa harus ada suatu bahasa atau symbol yang disepakati bersama, saat wasit harus memutuskan seorang pemain dikeluarkan dari lapangan atau sekedar diberi peringatan. Dengan demikian kendala perbedaan bahasa tidak lagi menjadi hambatan.

    Dan ketika suatu hari dia berhenti di lampu traffic light Aston lalu mendapat ide untuk mengadopsi system dari lampu lalu lintas tersebut. Yaitu agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

    Ide tersebut lalu mulai dilaksanakan FIFA pada Piala Dunia 1970. Tapi ronisnya, sepanjang pertandingan Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah, sehingga tak ada pemain yang merasakan akibat dari penggunaan kartu merah tersebut. (ref: shvoong.com/ill: independent.co.uk)

    29 comments:

    Belantara Indonesia said...

    Itu juga seni nya Sepakbola kok....mengingatkan agar tak tercela saat bertanding..hehhehhe

    joe said...

    betul sekali, kartu merah termasuk bagian dalam drama sepak bola....

    Anisayu said...

    wah kalo dah dpt kartu merah ya susah dunk,,,
    Nice article, i like it...

    joe said...

    kalau dapat kartu merah biasanya ada sanksinya, bisa berupa denda uang atau tidak boleh main selama beberapa kali

    sawali tuhusetya said...

    info yang baru buat saya nih, mas joe. ternyata kartu kuning dan merah baru digunakan sejak Piala Dunia tahun 1970 di Mexico, ya, hmm ... sayangnya, utk wasit sekelas indonesia, kedua kartu kuning ini sering jadi senjata sang pengadil utk mencederai sikap fairplay. doh, makin repot.

    joe said...

    Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976 dan penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987. Sebabnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain.

    RZ Hakim said...

    Berarti Ken Aston adalah bapak kartu merah sedunia ya Mas..

    Gaphe said...

    ooh gitu toh sejarahnya, pinter juga yah... untung bukan traffic light yang mengadopsi sama kartu sepak bola.. jadi cuman 2 warna aja, kuning ama merah. hihihi

    Unknown said...

    salam sahabat lagi lagi telat mas
    yng ingin dihindari dalam sepak bola jelas kartu merah ini mas

    Aryadevi said...

    terinspirasi dari hal yang sederhana, bermanfaat untuk sesuatu yang besar berguna...

    Hariyanti Sukma said...

    makasih ya ... udah ksih info ini, walau ndak suka sepak bola, ndak apa2 khan tau juga ttg sepak bola, termasuk ttg kartu merah / kartu kuning.

    kamal said...

    nice info sob... :)

    moonlite! said...

    bagus lah kalo ada aturannya tapi baru tau kaya gini ceritanya ;D hahaa semangat mas.

    Yulis Samoa said...

    Saya baru tau ini nih awal kisahnya Kartu Merah dalam sepak bola... :)

    Warna Tulisan said...

    sudah tahu lama bahwa dalam Sepakbola ada kartu merah, tapi bari disini tahu detailnya, makasih atas infonya sahabat. Salam

    Anonymous said...

    kalo disini lampu merah bisa diterobos
    kalo kartu merah gak bisa ya...
    hehehe.. salam sukses..

    sedj

    Cak Agus said...

    Ternyata cukup lama juga sejarah kartu merah, andai ada kartu hijau mungkin busa digunakan untuk menebus kartu merah kali ya bro? Hhh!

    Blog Santai said...

    Inspirasi yang cerdas, anda tak ada kartu merah sama kayak ngak ada lampu lalu lintas

    Anonymous said...

    dapet kartu merah harus keluar dari lapangan ya sob..nonton pun ga bole..

    Merliza said...

    wasitpun sekarang bertambah di garis akhir (deket gawang) menandakan keseriusan FIFA mengelola tiap pertandingan :)

    Lily Simangunsong said...

    ooohhh gitu toh sejarah penggunaan kartu merah...:D

    Muhammad A Vip said...

    kira kira ke depan akan ada perubahan tidak ya? misalnya ditambahin warna ungu atau belang belang untuk tanda wasit sedang marah atau apa gitu.

    Rizkyzone said...

    iya terkadang perbedaan bhasa di digantikan dengan sesuatu yang arinya sama dan disepakati,

    Unknown said...

    kayak artikel yg pernah kuposting nih. ttg asal usul kartu merah juga. hehee

    Unknown said...

    salam sahabat
    komeng lagi membalas kunjungan yang kemarin kemarin belum sempat saya revisited mas maaf telat karena sibuk oh iya traffik light terlahirlah kartu merah ini dilihat dari penemunya berraryi beluai suka ngeluarin kartu merah ya,dominan suka warna merah kali heheheh

    sang lazuardi said...

    kartu merahnya wasit kluar dari lapangan..
    kalau nlganggar lampu merahnya polisi, masuk ruangan (disidang atau denda)
    hahahahah

    popi said...

    Sayang sekali lampu hijau nya tak diadopsi juga!

    TUKANG CoLoNG said...

    berarti tahun 70 pemainnya ga kasar atau wasitnya ga boros kartu.. :p

    Aisah K said...

    Haha baru tau asal usulnya seperti itu

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger