Bayi Lahir Caesar Rentan Sakit?

Belakangan ini trend bayi melahirkan secara caesar seperti menjadi gaya hidup bagi sebagian orang, terutama bagi ibu-ibu di perkotaan. Alasannya tentu beraneka ragam mulai dari alasan medis, untuk mengurangi rasa sakit dan bahkan kadang hanya untuk sesuatu yang sepele, misalnya untuk mengepaskan tanggal hari si bayi pada tanggal-tanggal cantik.

Bahkan kini di Jerman jumlah bayi yang lahir melalui proses caesar ini mencapai hampir sepertiga dari jumlah kelahiran di negara Hitler tersebut. Tapi benarkan bayi yang lahir melalui operasi ini mempunyai kecenderungan untuk terkena sakit?.

Menurut penelitian yang dilakukan Maria Domininguez-Bella dari Universitas Puerto Rico di San Juan, disebutkan bahwa bayi yang lahir secara alami mengandung bakteri seperti yang ada di vagina ibunya, di antaranya adalah asam laktat. Mikroorganisme ini yang berguna untuk melindungi si kecil dari infeksi kuman berbahaya dan mencegah si kuman ini berkembang biak.

Sementara pada bayi yang lahir lewat caesar di kulitnya mengandung beberapa kuman di antaranya adalah staphylococcus. Kuman ini yang kadang menyebabkan bayi lebih rentan terhadap gangguan kulit dibanding dengan bayi yang lahir normal.

Diperkirakan kuman tersebur terpapar dari orang-orang dewasa yang ada di sekitar, baik itu dokter atau paramedic yang melakukan kontak pertama, atau bahkan dari kedua orang tuanya. Atau juga berasal dari lingkungan di sekitar, terbawa bersama udara.

Masih menurut penelitian tersebut pada proses kelahiran secara alami, flora yang ada di vagina ibunya yang dibawa secara alami oleh si bayi bias berfungsi sebagai pelindung terhadap si kuman jahat. Secara alami vagina memang menjadi tempat yang subur bagi sejumlah bakteri khususnya yang mampu mencegah pertumbuhan penyakit. Selain itu bakteri dari si ibu juga berperan dalam membantu pertumbuhan flora usus pada si kecil, yang baik untuk saluran pencernaan. (ref: Intisari/ill: mencari-solusi.blogspot.com)