Igo, Bermain dan Berfilosofi

Tak perlu malu jika Anda kurang mengenal permainan igo. Sebab memang dibandingkan dengan catur, jauh kurang populer. Sebenarnya igo agak mirip dengan catur, bedanya papan igo ini berukuran 19 x 19 kotak.

Permainan dimulai dengan meletakkan batu hitam dan putih yang mirip permen ini di atas interseksi atau titik temu antargaris pada papan hingga selesai. Para pemain akan bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai dengan cara mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya atau menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan. Dan tujuan akhirnya bukan untuk mengalahkan raja musuh, melainkan memperoleh wilayah teritori terluas.

Igo sendiri berarti permainan mengelilingi wilayah, dan dari sinilah muncul filosofi dari igo, yaitu untuk memenangkan pertempuran tanpa menghancurkan lawan. Jalannya permainan yang terdiri dari tiga babak sering disebut sebagai babak dalam kehidupan manusia. Babak pertama yang dimulai dengan papan yang kosong diumpamakan sebagai awal kehidupan manusia.

Sementara pada babak pertengahan sering diumpamakan sebagai kehidupan manusia dewasa, di mana mulai dijumpai banyak konflik dan pertentangan. Sementara babak akhir adalah pada saat manusia memetik hasil atas perbuatannya sendiri.

Tidak ada yang tahu pasti dari mana permainan ini berasal. Ada yang menyebutkan bahwa permainan ini ditemukan oleh Kaisar Shun, Kaisar Cina yang bertahta tahun 2256-2206 SM. Ada pula yang berargumen bahwa penemunya adalah Kaisar Kieh Kwei (1818-1767 SM).

Semula permainan ini hanya dikenal pada kaum terpelajar dan bangsawan, sebagai sarana untuk meningkatkan kecerdasannya. Sebab kaum terpelajar di sana harus menguasai igo sebagai kemampuan dasar, di samping kaligrafi, seni lukis dan bermain quqin.

Di Indonesia igo mulai resmi diakui sebagai cabang olahraga pada tahun 2008 dengan berdirinya Federasi Igo Indonesia. Igo juga dipertandingkan secara rutin di ajang multievent Sea Games dan Asian Games (sumber: Intisari, wikipedia.com; gambar: renogoclub.org)