Rubik, Si Kubus Ajaib

Tentu saja penemunya tidak akan mengira bahwa cube alias rubik akan begitu populernya seperti sekarang. Erno Rubik adalah seorang arsitektur asal Hongaria menciptakan rubik pada tahun 1970-an. Dia menamakan ciptaannya dngan magic cube alias kubus ajaib. Selang tujuh tahun kemudian, kubus ajaib tersebut mulai dijual di took-toko mainan di Hongaria. Kemudian, rubik lalu dipamerkan ke internasional pada ajang pameran mainan di London, Paris, Nurenberg dan New York pada tahun 1980-an. Mainan tersebut lalu menarik minat jutaan public dan menyebar ke antero dunia.

Hongaria sebagai Negara asal rubik berperan dalam mendorong digelarnya kompetisi tingkat dunia pada tahun 2007. Sementara kompetisi pertama diadakan pada tahun 1982. Dahulu rubik muncul dengan kubus berformat 3 x 3 x 3, kemudian bermunculan format yang lain yang lebih menantang seperti 2 x 2 x 2, 5 x 5 x 5, 6 x 6 x 6 dan lain-lain. Bentuknya juga tidak lagi mengikuti pakemnya kubus, melainkan berbentuk segi tiga, bulat seperti bola dan kombinasi kubus dan lingkaran.

Di Indonesia para penggemar rubik menggabungkan diri dalam komunitas-komunitas. Di Jakarta ada komunitas penggemar rubik yaitu Jakarta Rubik’s Cube (JRCC). Juga ada di Bandung dan daerah-daerah lain seperti Bandung Cube Club, Bogor Speed Cubing Club dan Makassar Cube Club.

Komunitas di daerah-daerah tersebut lalu bernaung di bawah Nusantara Speedcubing Association (NSA) dalam skala nasional. NSA secara berkala mengadakan kompetisi rubik secara resmi di Indonesia. NSA juga yang memperkenalkan aturan rubik yang benar menurut standart World Cube Association.

Untuk lebih merangsang permainan rubik memiliki banyak varian seperti memainkan rubik dengan mata tertutup, dengan satu tangan, bahkan dengan kaki. Salah satu pendiri JRCC, Abel Barata (29), misalnya berhasil mencatat rekor pada kompetisi rubik. Dia tercatat sebagai pemegang rekor nasional dengan menyelesaikan rubik 3 x 3 x 3 dalam waktu 19,33 detik pada tahun 2007. Rekor tersebut lalu dipertajam pada tahun 2009 dengan catatan waktu 14,44 detik pada Kompetisi Indonesia Open (sumber: Kompas; gambar: casasugar.com)