Jejak Jendral Sudirman di Pacitan

Posted on
  • Wednesday, July 21, 2010
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Menjelang tengah hari, rombongan kecil itu bergerak menyusuri jalan setapak. Jalan di tepi tebing-tebing curam. Dingin menerpa kulit pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Lalu di sebuah rumah kecil mereka berhenti.

    Desa Pakis terletak di Kecamatan Nawangan, Pacitan. Dan di dusun kecil itu hanya terdapat 15 rumah tangga dengan penduduk tak lebih dari 60 orang. Bila malam langit berubah menjadi gelap sebab belum ada listrik. Sebab hari itu adalah 1 April 1949.

    Dan pemimpin rombongan itu yang duduk di atas tandu adalah Jendral Sudirman. Bersama para pengawal di antaranya adalah Kapten Soepardjo, Kapt. Tjokropanolo dan beberapa yang lainnya, Sudirman memimpin perang gerilya dari rumah sederhana itu. Mereka mendirikan markas gerilya di sana.

    Sengaja memilih tempat terpencil itu untuk menghindarkan dari Belanda yang terus mencarinya. Dan dari situlah Sudirman sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Pucuk Pimpinan Komando Perang Rakyat Semesta merancang strategi perang gerilya. Konsolidasi pertahanan rakyat semesta dimantapkan. Bersama penduduk desa mereka bahu membahu dalam menyusun perlawanan kepada Belanda.

    Ketika itu penduduk desa masih jauh dari hidup layak. Hampir semuanya adalah petani miskin, dengan tanah pekarangan yang ditanami singkong untuk diolah menjadi tiwul. Hanya terdapat sedikit sawah, yang merupakan tadah hujan sehingga hanya panen dalam setahun sekali. Tak heran nasi beras merupakan barang mewah. Namun demikian penduduk dengan suka rela menyumbangkan apa yang mereka punya kepada para pejuang, mulai beras hingga ternak.

    Di tempat itu pula Jendral Sudirman menerima beberapa tamu penting dari ibukota Yogyakarta. Seperti Letkol Slamet Riyadi, Kol. Zulkifli Lubis, Mayor Suharto. Dari tempat itu pula Sudirman terus menjalin komunikasi dengan Panglima Tentara dan Teritorium Jawa Kol. Nasution, Wakil KSAP Kol. Simantupang dan Gubernur Militer Kol. Gatot Subroto.

    Jendral Sudirman mulai meninggalkan Yogya pada 19 Desember 1948 dan menempuh perjalanan 1.010 km selama 204 hari. Sebelum menetap di Pacitan, Sudirman melewati serangkaian perjalanan di Bantul, Wonosari, Wonogiri, Tulungagung, Kediri dan Nganjuk. Kemudian tanggal 7 Juli 1949 Sudirman meninggalkan Pacitan dan menuju Yogya.

    Untuk mengenang perjuangan Jendral Sudirman tersebut, hingga saat ini markas perjuangan tersebut masih tetap ada di Desa Pakis, Kec. Nawangan, Pacitan. Di tempat tersebut juga didirikan Monumen Jendral Sudirman (sumber Roto Soewarno: Pak Dirman Menuju Sobo; gambar foto.detik.com).

    70 comments:

    Unknown said...

    wha, jadi belajar sejarah lagi nih.

    Sungai Awan said...

    tengkyu gan

    Jabon said...

    ngulang cerita sejarah lagi BOSS

    Admin said...

    Yeah.. like this.... di tunggu post berkutnya.. asal jgn ngawur... ;))

    masndol said...

    napak tilas jejak pak dirman
    jendral tanpa bintang. tapi jasanya tak terkira memperjuangkan republik ini.

    etam grecek said...

    sungguh besar jasa jendral sudirman demi kemerdekaan bangsa ini...
    terimakasih untuk beliau sehingga kita semua bisa hidup yg layak seperti

    nuances pen said...

    Dan hari ini sebagian masyarakat kita makan tiwul lagi, ada apa dengan pemerintahan kita sekarang! Mana usaha kalian mengentas kemiskinan!

    nuansa pena said...

    Pengorbanan Jendral Sudirman tidak diikuti oleh pemimpin kita!

    Epenkah said...

    wah, sepintas kemaren sy liat berita di tv bahwa ada patung Perunggu Jenderal Sudirman yg dilelang melalui situs di internet. Benar begitu ya? Ada yg sempat ;iat gak beritanya?

    Unknown said...

    kembali belajar sejarah....
    ^^

    Anonymous said...

    menarik [postingannya
    salam hangat dari blue

    Sugeng said...

    Jejaknya di Nawangan ya ?? padahal aku sering ke arjosari nenggok anak yang mondok disana. Kapan-kapan kalau dari air panas di arjosari sekalian ke Nawangan ah :D .
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    M Mursyid PW said...

    Entri menarik untuk mengingatkan kita yang semakin lupa sejarah.

    om rame said...

    jendraL besar yang seLaLu dikenang sebagai saLah satu pahLawan bangsa indonesia, terima kasih atas share sejarnya.

    sawali tuhusetya said...

    wah, denger2 monumen sudirman di pacitan malah akan dilelang, mas. duh, kalau ada masalah kok ya ndak cepat2 terselesaikan, yak?

    TuSuda said...

    Dari cerita sejarah itu , menunjukkan bahwa perjuangan beliau sangat berkarakter dalam menegakkan persatuan nasional.

    Puskel said...

    Sewaktu nonton film "Janur Kuning, (kalau nggak salah, mohon koreksinya), bagaimana semangat beliau berjuang pantang menyerah demi kemerdekaan bangsa.

    Anonymous said...

    Patung Jendral Sudirman yang di Jakarta mungkin menyamai yang di Pacitan ya.. terima kasih Pahlawan Bangsa...

    Anonymous said...

    dree ga ngerti napa bisa situs nasional bisa dilelang.... hmmmmm....

    Arif Chasan said...

    berasa belajar sejarah lagi,,, ^^ makasih,,,, ^^

    Arif Chasan said...

    berasa belajar sejarah lagi,,, ^^ makasih,,,, ^^

    Corat - Coret [Ria Nugroho] said...

    salut sama perjuangan Jendral Sudirman
    seandainya jaman sekarang ada orang2 seperti beliau

    Muhammad A Vip said...

    inget pilm janur kuning nih

    tukangpoto said...

    Kalo diadakan napak tilasnya seru sepertinya..:)

    catatan kecilku said...

    Aku pernah kesana... tapi sayang tempatnya kurang terawat ya..?

    the others... said...

    Belajar lagi tentang seorang tokoh besar, Jendral Sudirman.
    Thanks udah berbagi pengetahuan ya...

    joe said...

    sekarang sudah lebih terawat kok mbak ...

    the danardono said...

    bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya ...

    mbah koeng said...

    lha opo sido dilelang to?

    Mpey said...

    Hi ... salam kenal juga ... aku ijin follow ya sobat ...:)

    Amdhas said...

    suada dimanapun itulah sosok jendral indonesia yang sebenarnya

    z4nx said...

    belum ada sudirman berikut nya di negeri ini

    Den Hanafi said...

    kapan ya, kita mempunyai lagi figur pemimpin seperti Pak Dirman??

    TUKANG CoLoNG said...

    ngomongin pahlawan, sangat miris banget mengikuti berita istri pahlawan yang kalah disidang sengketa yang lagi hot disiarin di tv. apakah ini adil?

    jejak annas said...

    jendral besar sudirman, adalah sosok maestro. ketika udikisahkannya, menjadi kisah heroik. tapi kenapa akhir2 ini muncul masalah.... semoga jendral besar itu tidak menyesali perjuangannya dalam merebut kemerdekaan....

    Kuker™ said...

    nice artikel sob
    kunjungan bw di sore hari

    Unknown said...

    yap...jangan lupakan sejarah, :D

    lipat brosur said...

    ya jendral sudirman adalah pahlawan bangsa yang berjuang demi mencapai kemerdekaan bangsa

    Arif Chasan said...

    selamat pagi....

    Irma Senja said...

    selamat siang mas ^^

    jadi teringat pelajaran sejarah di bangku sekolah dulu.

    terima kasih utnuk sharenya ya mas.....

    yuniarinukti said...

    Jadi kembali ingat peristiwa Serangan Umum 11 Maret 1949
    Untung sekarang ga ada pelajaran Sekolah ya.. susah ngapalinnya :P

    ndop said...

    wow... Jendral Soedirman ternyata meninggalkan jejak di pacitan juga ya, selain di Nganjuk

    'Ne said...

    wah baru tahu saya kalo Jenderal Soedirman ada sejarah juga di Pacitan, di Purwokerto juga ada monumennya dan Universitasnya hehe..

    lyna riyanto said...

    saya pernah nonton film tentang Jendral Sudirman, membuat saya kagum dengan kepribadian dan perjuangan Beliau
    sekarang membaca ceritanya, saya jadi berdebar membayangkan perjuangan Beliau.

    Mamah Aline said...

    kemarin saya dengar berita soal monumen jendral sudirman di Pacitan, mengingat kembali jasa seorang pahlawan besar Indonesia

    Blogger said...

    sungguh besar jasa2 para pahlawan bangsa ini mereka patut dikenang sepanjang jaman
    Sukses Slalu!

    Anonymous said...

    jaman sekarang kayaknya belum ada yang bisa menyamai sosok kepemimpinan bapak Soedirman ya?

    ariefborneo said...

    Belum ada pemimpin bangsa yg seperti beliau sob..apa lg d jaman edan sekarang ini..naice post

    Unknown said...

    lah? bukannya yang punya blog ini dokter ya? kok jadi pelajaran sejarah? hehehe! gapapa sih.

    ngomong2 pahlawan, gimana nasib janda pahlawan kita nih? :-?

    Diary Lusi said...

    Jejak ni jejak PangSud jgn ampe ilan d ditinggalkan ja

    Faisal Hilmi said...

    Inilah tokoh yang memang sepatutnya kita tiru, bukan arts!

    fajar said...

    di Indonesia jarang yang pake gelar "panglima besar" kayak jendral sudirman ini. mangtabz sob

    cendrawasih said...

    Salut brother tuk postingannya.. Thanks...

    cah said...

    Makasih Neh mengingatkan tentang Pahlawan Besar ini... Zeeep

    Dofollow PR 4 said...

    one of my favourit person: jendral Besar Sudirman

    exort said...

    sayangnya monumen ini ditempat yang agak terpencil jadi susah kl mau kesana, iya kan?

    exort said...

    sayangnya monumen ini ditempat yang agak terpencil jadi susah kl mau kesana, iya kan?

    imtikhan said...

    HALO SOBAT MET PAGI N SELAMAT BERAKTIFITAS
    TERIMA KASIH

    attayaya said...

    semoga percekcokan antara pihak keluarga alm. Sudirman ddengan pemerintah bisa diselesaikan dengan baik

    Anonymous said...

    Semoga masalahnya segera usai
    mari hargai almarhum pahlawan besar

    Maaf saya baru ngeblog lagi nih hehe.
    Salam persohiblogan :)

    firdaus said...

    monumen jenderal sudirman yg dilelang itu yg mana ? apakah yg ini ?

    Mpey said...

    hi ... ada award buat mas dari ku ... kalau berkenan tolong dijemput ya ... salam bloger :)

    7 taman langit said...

    kembali mengingat sejarah Jenderal besar Sudirman
    mudah-mudahan monumennya tidak jadi dijual

    EnglishMan said...

    jalan utama di kampung saya pun menggunakan nama beliau, salam :-)

    EnglishMan said...

    jalan utama di kampung saya pun menggunakan nama beliau, salam :-)

    Indah Hairani said...

    salam...sypun dapat pengetahuan dari blog sahabatku...

    Erdien said...

    Akankah ada pahlawan berjiwa besar seperti Sudirman di zaman sekarang?

    cinta bahari said...

    masihkan para jendral sekarang mewarisi semangat jendral sudirman ?

    Berita Unik Seru said...

    kaulah pahlawanku

    Berita Terkini said...

    pahlawan yang sangat berjasa pada bangsa dan negara indonesia ya sob. Luar biasa pengorbanan nya untuk indonesia

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger