Menjelang tengah hari, rombongan kecil itu bergerak menyusuri jalan setapak. Jalan di tepi tebing-tebing curam. Dingin menerpa kulit pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Lalu di sebuah rumah kecil mereka berhenti.
Desa Pakis terletak di Kecamatan Nawangan, Pacitan. Dan di dusun kecil itu hanya terdapat 15 rumah tangga dengan penduduk tak lebih dari 60 orang. Bila malam langit berubah menjadi gelap sebab belum ada listrik. Sebab hari itu adalah 1 April 1949.
Dan pemimpin rombongan itu yang duduk di atas tandu adalah Jendral Sudirman. Bersama para pengawal di antaranya adalah Kapten Soepardjo, Kapt. Tjokropanolo dan beberapa yang lainnya, Sudirman memimpin perang gerilya dari rumah sederhana itu. Mereka mendirikan markas gerilya di sana.
Sengaja memilih tempat terpencil itu untuk menghindarkan dari Belanda yang terus mencarinya. Dan dari situlah Sudirman sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Pucuk Pimpinan Komando Perang Rakyat Semesta merancang strategi perang gerilya. Konsolidasi pertahanan rakyat semesta dimantapkan. Bersama penduduk desa mereka bahu membahu dalam menyusun perlawanan kepada Belanda.
Ketika itu penduduk desa masih jauh dari hidup layak. Hampir semuanya adalah petani miskin, dengan tanah pekarangan yang ditanami singkong untuk diolah menjadi tiwul. Hanya terdapat sedikit sawah, yang merupakan tadah hujan sehingga hanya panen dalam setahun sekali. Tak heran nasi beras merupakan barang mewah. Namun demikian penduduk dengan suka rela menyumbangkan apa yang mereka punya kepada para pejuang, mulai beras hingga ternak.
Di tempat itu pula Jendral Sudirman menerima beberapa tamu penting dari ibukota Yogyakarta. Seperti Letkol Slamet Riyadi, Kol. Zulkifli Lubis, Mayor Suharto. Dari tempat itu pula Sudirman terus menjalin komunikasi dengan Panglima Tentara dan Teritorium Jawa Kol. Nasution, Wakil KSAP Kol. Simantupang dan Gubernur Militer Kol. Gatot Subroto.
Jendral Sudirman mulai meninggalkan Yogya pada 19 Desember 1948 dan menempuh perjalanan 1.010 km selama 204 hari. Sebelum menetap di Pacitan, Sudirman melewati serangkaian perjalanan di Bantul, Wonosari, Wonogiri, Tulungagung, Kediri dan Nganjuk. Kemudian tanggal 7 Juli 1949 Sudirman meninggalkan Pacitan dan menuju Yogya.
Untuk mengenang perjuangan Jendral Sudirman tersebut, hingga saat ini markas perjuangan tersebut masih tetap ada di Desa Pakis, Kec. Nawangan, Pacitan. Di tempat tersebut juga didirikan Monumen Jendral Sudirman (sumber Roto Soewarno: Pak Dirman Menuju Sobo; gambar foto.detik.com).
Jejak Jendral Sudirman di Pacitan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
70 comments:
wha, jadi belajar sejarah lagi nih.
tengkyu gan
ngulang cerita sejarah lagi BOSS
Yeah.. like this.... di tunggu post berkutnya.. asal jgn ngawur... ;))
napak tilas jejak pak dirman
jendral tanpa bintang. tapi jasanya tak terkira memperjuangkan republik ini.
sungguh besar jasa jendral sudirman demi kemerdekaan bangsa ini...
terimakasih untuk beliau sehingga kita semua bisa hidup yg layak seperti
Dan hari ini sebagian masyarakat kita makan tiwul lagi, ada apa dengan pemerintahan kita sekarang! Mana usaha kalian mengentas kemiskinan!
Pengorbanan Jendral Sudirman tidak diikuti oleh pemimpin kita!
wah, sepintas kemaren sy liat berita di tv bahwa ada patung Perunggu Jenderal Sudirman yg dilelang melalui situs di internet. Benar begitu ya? Ada yg sempat ;iat gak beritanya?
kembali belajar sejarah....
^^
menarik [postingannya
salam hangat dari blue
Jejaknya di Nawangan ya ?? padahal aku sering ke arjosari nenggok anak yang mondok disana. Kapan-kapan kalau dari air panas di arjosari sekalian ke Nawangan ah :D .
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Entri menarik untuk mengingatkan kita yang semakin lupa sejarah.
jendraL besar yang seLaLu dikenang sebagai saLah satu pahLawan bangsa indonesia, terima kasih atas share sejarnya.
wah, denger2 monumen sudirman di pacitan malah akan dilelang, mas. duh, kalau ada masalah kok ya ndak cepat2 terselesaikan, yak?
Dari cerita sejarah itu , menunjukkan bahwa perjuangan beliau sangat berkarakter dalam menegakkan persatuan nasional.
Sewaktu nonton film "Janur Kuning, (kalau nggak salah, mohon koreksinya), bagaimana semangat beliau berjuang pantang menyerah demi kemerdekaan bangsa.
Patung Jendral Sudirman yang di Jakarta mungkin menyamai yang di Pacitan ya.. terima kasih Pahlawan Bangsa...
dree ga ngerti napa bisa situs nasional bisa dilelang.... hmmmmm....
berasa belajar sejarah lagi,,, ^^ makasih,,,, ^^
berasa belajar sejarah lagi,,, ^^ makasih,,,, ^^
salut sama perjuangan Jendral Sudirman
seandainya jaman sekarang ada orang2 seperti beliau
inget pilm janur kuning nih
Kalo diadakan napak tilasnya seru sepertinya..:)
Aku pernah kesana... tapi sayang tempatnya kurang terawat ya..?
Belajar lagi tentang seorang tokoh besar, Jendral Sudirman.
Thanks udah berbagi pengetahuan ya...
sekarang sudah lebih terawat kok mbak ...
bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya ...
lha opo sido dilelang to?
Hi ... salam kenal juga ... aku ijin follow ya sobat ...:)
suada dimanapun itulah sosok jendral indonesia yang sebenarnya
belum ada sudirman berikut nya di negeri ini
kapan ya, kita mempunyai lagi figur pemimpin seperti Pak Dirman??
ngomongin pahlawan, sangat miris banget mengikuti berita istri pahlawan yang kalah disidang sengketa yang lagi hot disiarin di tv. apakah ini adil?
jendral besar sudirman, adalah sosok maestro. ketika udikisahkannya, menjadi kisah heroik. tapi kenapa akhir2 ini muncul masalah.... semoga jendral besar itu tidak menyesali perjuangannya dalam merebut kemerdekaan....
nice artikel sob
kunjungan bw di sore hari
yap...jangan lupakan sejarah, :D
ya jendral sudirman adalah pahlawan bangsa yang berjuang demi mencapai kemerdekaan bangsa
selamat pagi....
selamat siang mas ^^
jadi teringat pelajaran sejarah di bangku sekolah dulu.
terima kasih utnuk sharenya ya mas.....
Jadi kembali ingat peristiwa Serangan Umum 11 Maret 1949
Untung sekarang ga ada pelajaran Sekolah ya.. susah ngapalinnya :P
wow... Jendral Soedirman ternyata meninggalkan jejak di pacitan juga ya, selain di Nganjuk
wah baru tahu saya kalo Jenderal Soedirman ada sejarah juga di Pacitan, di Purwokerto juga ada monumennya dan Universitasnya hehe..
saya pernah nonton film tentang Jendral Sudirman, membuat saya kagum dengan kepribadian dan perjuangan Beliau
sekarang membaca ceritanya, saya jadi berdebar membayangkan perjuangan Beliau.
kemarin saya dengar berita soal monumen jendral sudirman di Pacitan, mengingat kembali jasa seorang pahlawan besar Indonesia
sungguh besar jasa2 para pahlawan bangsa ini mereka patut dikenang sepanjang jaman
Sukses Slalu!
jaman sekarang kayaknya belum ada yang bisa menyamai sosok kepemimpinan bapak Soedirman ya?
Belum ada pemimpin bangsa yg seperti beliau sob..apa lg d jaman edan sekarang ini..naice post
lah? bukannya yang punya blog ini dokter ya? kok jadi pelajaran sejarah? hehehe! gapapa sih.
ngomong2 pahlawan, gimana nasib janda pahlawan kita nih? :-?
Jejak ni jejak PangSud jgn ampe ilan d ditinggalkan ja
Inilah tokoh yang memang sepatutnya kita tiru, bukan arts!
di Indonesia jarang yang pake gelar "panglima besar" kayak jendral sudirman ini. mangtabz sob
Salut brother tuk postingannya.. Thanks...
Makasih Neh mengingatkan tentang Pahlawan Besar ini... Zeeep
one of my favourit person: jendral Besar Sudirman
sayangnya monumen ini ditempat yang agak terpencil jadi susah kl mau kesana, iya kan?
sayangnya monumen ini ditempat yang agak terpencil jadi susah kl mau kesana, iya kan?
HALO SOBAT MET PAGI N SELAMAT BERAKTIFITAS
TERIMA KASIH
semoga percekcokan antara pihak keluarga alm. Sudirman ddengan pemerintah bisa diselesaikan dengan baik
Semoga masalahnya segera usai
mari hargai almarhum pahlawan besar
Maaf saya baru ngeblog lagi nih hehe.
Salam persohiblogan :)
monumen jenderal sudirman yg dilelang itu yg mana ? apakah yg ini ?
hi ... ada award buat mas dari ku ... kalau berkenan tolong dijemput ya ... salam bloger :)
kembali mengingat sejarah Jenderal besar Sudirman
mudah-mudahan monumennya tidak jadi dijual
jalan utama di kampung saya pun menggunakan nama beliau, salam :-)
jalan utama di kampung saya pun menggunakan nama beliau, salam :-)
salam...sypun dapat pengetahuan dari blog sahabatku...
Akankah ada pahlawan berjiwa besar seperti Sudirman di zaman sekarang?
masihkan para jendral sekarang mewarisi semangat jendral sudirman ?
kaulah pahlawanku
pahlawan yang sangat berjasa pada bangsa dan negara indonesia ya sob. Luar biasa pengorbanan nya untuk indonesia
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.