Nicolaus Copernicus Dimakamkan Kembali Setelah 467 Tahun
Nicolaus Copernicus, astronom dan ilmuwan asal Polandia memang telah meninggal pada tahun 1543, namun pemakaman secara besar-besaran baru dilakukan pada tanggal 22 Mei 2010, atau 467 tahun kemudian.
Copernicus lahir di Polandia 19 Februari 1473. Copernicus kemudian menjadi termasyur karena penelitiannya yang controversial pada saat itu. Dia menyatakan teori heliosentris, yang menyatakan bahwa bumi dan segenap planet beredar mengelilingi matahari sebagai pusat. Teori yang dikemukakan tersebut sungguh berbanding terbalik dengan anggapan yang selama ini berkembang dan diamini oleh kaum gereja, bahkan termasuk filsuf ternama Aristoteles.
Sebelumnya memang diyakini bahwa matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, dan membentuk lintasan mengelilingi bumi, dan menjadikan bumi sebagai pusat lintasan matahari dan planet-planet. Teori yang dikenal sebagai geosentris. Teori heliosentris ini kemudian yang dianggap oleh gereja sebagai sesat sehingga Copernicus dimusuhi dan diusir dari gereja. Bahkan konon kematian Copernicus disebut-sebut berkaitan dengan pertentangannya dengan gereja, meski tidak ada bukti konkret mengenal hal tersebut.
Kini setelah hampir 500 semenjak kemudian, ketika makamnya ditemukan di sebuah kuburan tak beridentitas di bawah lantai gereja di Frombork, Polandia, dengan disponsori oleh gereja, dibentuklah tim yang terdiri dari para ilmuwan untuk menyelidiki kepastian kerangka tersebut. Kemudian berdasarkan penelitian atas DNA dan susunan tulang dan geligi kemudian meyakini bahwa tulang belulang itu memang milik ilmuwan yang malang tersebut.
Sisa-sisa tengkorak Copernicus tersebut kemudian disemayamkan di kota Olsztyn dan diarak ke sejumlah kota untuk memberikan penghormatan kepada astronom tersebut, sebelum kemudian dia dimakamkan di katedral Frombork, tempat di mana dia juga pernah mengabdi sebagai seorang dokter.
Sebuah batu granit hitam dipasang pada makamnya. Pada nisan tersebut terpahat gambar sistem peredaran tata surya, dengan gambar matahari emas dikelilingi oleh planet-planetnya, sebuah pengakuan atas kegigihannya memperjuangkan teori heliosentris (gambar: furious.com).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
35 comments:
emang kenapa tuh mas pake dimakankan lagi???
kan udah mati....
sebagai penghargaan atas penemuannya ...
Hebat ya.., setelah hampir 500 tahun jasadnya masih bisa diidentifikasi.
Lah.., fotonya kok serem gitu mas..? hehehe
sampai segitunya ya.
kalo ditemukan sebelum 467 tahun mungkin kerangka tubuh blm akan bisa dikenali ya ... teknologinya blm nyampe ...
lha kok koyok fotomu to mr?
Teorinya ternyata benar.. sistem tata surya matahari. saya masih hafal MVBMYSUNP : mercurius venus bumi ... pluto :D
Wah kasian bener tuh, makamnya sampai tak beridentitas...
Minta didaftarin tuh...
hehehehehe....
Cerita yg menarik sobat, kadang kita menghargai seseorang setelah ratusan tahun dia meninggal. Saat masih hidup malah dikucilkan dan dianggap sesat.
terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)
wah ini saya baru "dengar" mas, trims ya atas infonya, jd nambah ilmu :)
aq juga baru tahu nih som, makasih y infonya nambah wawasan aq
Halo arek ganteng dewe...
Iya kawan persis kata pepatah bahwa gajah mati meninggalkan gading
sukses untukmu kawan.good luck
Berkunjung mencari info baru
Kapan ilmunya menular kekita!
Hebat!
Cerdas sekali orang Itu ya,
Pada paragraf ke-2 dalam posting ini,
"Teori yang dikemukakan tersebut sungguh berbanding terbalik dengan anggapan yang selama ini berkembang dan diamini oleh kaum gereja, bahkan termasuk filsuf ternama Aristoteles"
apakah maksudnya Aristoteles juga pada sa'at itu tidak sependapat ya ,
Hebat.. selama itu baru di makamkan..
bisa juga ya ketemu makamnya... TOP!
sampai sekarang pun tetap menjadi perdebatan antara teori heliosentris dengan geosentris, hal ini semakin sengit ketika teori relativitas muncul ...
so, serahkanlah pada yang mempunyai alam ini
yang penting Nicolas Saputra tu tetap hidup dan pernah menyatakan teori cintanya pada Cinta di AADC ,,, heheh (ga nyambung)
waduh sampai sebegitu lamanya ... kira2 kalau lama seperti mayatnya jadi apa yah ????
Wooowww.. ajiiiebbbbb!
Masya Alloh
wih orange serem yah heheh
467 tahun... ckckckck
luar biasa ya...
hmmm udah baca nih, di detik apa kompas ya...
Tapi kalau menurut agama ISLAM yang benar ada bumi adalah sebagai pusat tatasurya....saya pernah baca bukunya di salah satu toko buku terbesar di indonesia.....pertama saya juga merasa heran... tapi setelah baca kalau menurut logika memang masuk akal di banding teoti helion sentris jika anda penasaran lebih baik baca saja bukunya.......
ilmuwan yang hebat memang pantas mendapat penghargaan seperti itu
wow hampir 5 abad...
ilmuwan besar harus di hargai atas penemuanya...
memang ilmuwan paling berpengaruh di dunia... kalau ngga ada teori yg Dia ciptakan mungkin misteri tata surya belum terpecahkan...
Maaf dah lama ngak berkunjung .... sekarang sudah punya yang baru lagi ya ...
Bagus banget kisahnya
makasih
fotone kok sangar men mas...
coba aja kalo dia hafal alquran...insyaallah jasad nya masih utuh......
iiiiihhhhh serem thanks ya infonya
sesunan masi ingat..........
me ve bu ma ju sa u ne plu
ya ampun, lama banget...
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.