Semua orang mungkin hanya bercita-cita untuk menikah sekali saja dalam
hidup. Dan untuk merayakan moment special tersebut biasanya lantas
diadakan perayaan yang meriah. Namun di setiap negara di dunia memiliki
tradisi unik yang berbeda-beda, bahkan di negara maju sekalipun.
Bagi wanita Skotlandia, pernikahan harus dijalani dengan melewati
tradisi penyiksaan terlebih dahulu. Tidak seperti pengantin di negara
lain yang biasanya serba wangi dan cantik, di negara tersebut pengantin
wanita akan disirami dengan susu basi, ikan busuk, sisa oli dan
macam-macam cairan busuk lainnya. Konon tradisi
yang tetap bertahan di jaman modern sekarang tersebut mempunyai satu
tujuan, yakni untuk menyiapkan mental sang pengantin agar siap
menghadapi hidup setelah perkawinan yang sulit dan penuh dengan cobaan
dan ujian.
Sementara itu di negara Afrika, Tahiti, tradisi
masyarakat di sana berbeda sama sekali. Setelah upacara pernikahan kedua
mempelai akan berjalan di atas tubuh para tamu, kerabat dan sanak
saudara mereka. Ya, para tamu tersebut akan tidur tengkurap di atas
lantai dan membiarkan kedua pengantin menginjak-injak tubuh mereka,
menjadikan mereka karpet hidup menuju ke dalam kamar pengantin.
Negara Korea Selatan mempunyai tradisi memukuli
kaki pengantin pria dengan ikan kakap kuning. Seusai upacara pernikahan,
pengantin pria lalu akan membiarkan dirinya diikat kuat-kuat lalu
rekan-rekannya akan memukuli kakinya dengan ikan kakap kuning yang telah
disiapkan tadi. Rupanya ritual ini bertujuan agar pengantin pria tetap
prima dalam menjalankan tugas berat di malam pertama.
Pada masyarakat Ukraina ritual perkawinan
dilakukan dengan jalan membakar patung mak comblang yang telah
menjodohkan kedua pengantin. Menurut tradisi di negara tersebut tujuan
pembakaran tersebut adalah jika di kemudian hari ada permasalahan dalam
perkawinan yang membuat kedua pengantin tidan akur, dengan membakar
patung mak comblang diharapkan agar salah satu pengantin tidak kabur
dengan mak comblang tersebut.
Di Roma upacara perkawinan yang romantis harus
diakhiri dengan sebuah petualangan tak ubahnya film Hollywood. Karena di
sana pengantin pria harus bisa menculik pengantin wanita. Konon tradisi
tersebut masih berlangsung dalam masyarakat gipsi Romawi. Bila
pengantin pria berhasil menculik pengantin wanita dan menyekap pengantin
wanita selama dua atau tiga hari, maka pengantin itu baru dinyatakan
sah sebagai suami istri.
Bila selama ini kita biasanya menganggap wanita
langsing lebih cantik daripada yang bertubuh gendut, hal itu tidak
berlaku bagi masyarakat Mauritania. Karena di sana akan berlomba-lomba
untuk membuat pengantin perempuan bertubuh gemuk dengan cara membuat si
wanita makan sebanyak-banyaknya. Wah(reff: Kartini/ill:
decorativestickers.co.uk)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
waw,...unik-unik ya kebiasaan pernikahan ini. hemmm...saya tetep pilih tradisi Indonesia saja :D
saya juga suka dengan perempuan yang gemuk....salam :-)
di indonesia juga tradsi pernikahannya banyak sekali, sayang sekarang kecenderungannya mengikuti gaya eropa. juga kesulitan ekonomi sepertinya jadi sebab tradisi yang rumit2 mulai tak dipakai lagi
Informasi yang sangat menakjubkan... Sekali...
tradisi atau adat dalam pernikahan di indonesia ini sudah mulai punah karena banyak yang menginginkan ala eropa sana..
sayang sekali yaa
aku mau jadi wanita di mauritania ajah
ohh menikahlah denganku
artikelnya menarik, mungkin akan lebih baik kalo disertai dengan foto-foto yang menggambarkan tradisi tersebut.
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.