Dalam setiap acara resmi kenegaraan, atau dalam berbagai kunjungan ke luar negeri para pejabat Indonesia biasanya mengenakan peci sebagai penutup kepala. Sehingga seakan-akan peci adalah identitas resmi bangsa kita. Namun, ternyata tidak hanya bangsa Indonesia yang terbiasa menggunakan peci.
Peci konon berasal dari bahasa Belanda pet (topi) dan je (kecil), disebut juga dengan kopiah atau songkok. Diperkirakan peci ini dibawa oleh para pedagang Arab ke semenanjung Malaysia pada abad ke-13. Tak heran kemudian penggunaan peci ini kemudian membudaya di Indonesia, Brunei, Malaysia, Singapore, serta beberapa wilayah di Filipina dan Thailand.
Penutup kepala serupa peci juga ditemukan di wilayah Nusantara, tepatnya di daerah Bone, Sulawesi Selatan, yang dikenal dengan recca. Recca yang terbuat dari serat pelepah daun lontar tersebut digunakan oleh pasukan Kerajaan Bone sebagai identitas saat mereka berperang dengan pasukan Tortor pada tahun 1683.
Bentuk penutup kepala serupa peci ini ternyata juga ditemukan dalam tradisi masyarakat Yahudi. Di sana disebut sebagai kippah atau yarmulka. Menurut tradisi masyarakat Yahudi seorang lelaki yang telah memasuki usia dewasa diwajibkan untuk mengenakan penutup kepala selama mereka melakukan ritual peribadatan. Dan pemakaian kippah tersebut kemudian yang sering digunakan untuk membedakan masyarakat Yahudi dengan suku bangsa lainnya.
Di Turkey peci ini disebut dengan fez dan bentuk serupa dengan peci disebut tarboosh di Mesir. Konon fez ini berasal dari peninggalan Yunani Kuno dan kemudian ditiru pada era Ottoman. Sementara di Asia Selatan — India, Pakistan dan Bangladesh — peci ini disebut dengan Topi Rumi. Pada waktu itu penggunaan peci merupakan symbol dari identitas Islam untuk menunjukkan dukungan masyarakat muslim India terhadap kekaisaran Ottoman.
Di Indonesia, penggunaan peci sebagai bagian dari pakaian resmi dipelopori oleh presiden pertama RI Soekarno. Pada suatu rapat Jong Java di Surabaya pada tahun 1921 Bung Karno mencetuskan ide mengenai pentingnya sebuah symbol bagi kepribadian bangsa Indonesia. Karena itulah Bung Karno lalu memperkenalkan pemakaian peci yang kemudian menjadi identitas resmi bagi partinya yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia). Dan karena popularitas Soekarno-lah sehingga kemudian pemakaian peci begitu memasyarakat di Indonesia. (ref: Intisari; Wikipedia; Brunai Times/ill: fashion.dinomarket.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
28 comments:
wah,nambah pegetahuan nih.makasih postingannya.kalau ada waktu kunjugi blog saya,ya.http://edyirawannasution.blogspot.com
ma kasih infonya soal peci. btw, suka pake peci gak?
wah nambah pengetahuan buat saya bang,
peci akhirnya membudaya di masyarakat dan banyak dipakai untuk pengajian bagi umat islam
coba mas sekalian kasih tau saya kalau mau beli peci yang bagus dimana... :D *lagi nyari*
salam~
mampir lagi sobat...mksih yah atas kunjungannya...
di kapun akuu juga dikenal amanya peci/songkok. kebetulan kampungku bertentangga sama Kabupaten Bone
hoh termasuk pakaian resmi toh
peci atau kopiah sepertinya sudah menjadi bagian dari busana khas bangsa Indonesia.
ternyata peci itu sudah ada dan menyebar di berbagai negara ya..? baru tahu nih....
Masyarakat yahudi juga kenal peci juga ternyata.
sik asik asik....
info nya mendunia... lagi lagi...
wah, mas joe,,,
salam sore
kunjungan nih di kala hujan sore di jakarta
hehehehehe
dalam bahasa jawa disebut juga dengan pecis
sayangnya sekarang jarang loh yang pake peci hitam! katanya kurang 'gaya' dan terlalu 'kakek-kakek'.. :D
iya lo peci yang item warnanya menjadi peci atau khas indonesia...
owh gitu yach bro sejarahnya peci.. asik dapat wawasan lagi nich gw,.. thanks brother":)
aku sendiri perempuan jd ga pernah pakai peci ^^
kalo melihat pria2 berpeci kesannya sopan n rapi gitu
tapi peci indonesia aja ya yang bentuknya aneh. :D
jadi bagian kebiasaan masyarakat sekarang,...dan ciri khas kaum muslim jika hendak sholat, tapi boleh dipakai oleh siapa saja sebenarnya( agama lain). Pernah ada kasus salah satu pemuka agama lain (non muslim) memakai peci...wah langsung heboh tuh masyarakat..padahal peci bukan milik kaum/ciri cara beragama saja..tetapi milik siapa saja yang mau memakainya.....terserah dengan tujuan apa...
salam sobat
memang orang Indonesia kreatif banget dalam membuat peci.
warna dan macam2 desainnya juga banyak.
kalau di Saudi Arabia hanya peci warna putih bentuk kopiah saja.
trims visitnya ke Saudi Arabia.
peci biasa digunakan saat para pria muslim melaksanakan solat :)
si peci yg terkenal di dunia..
hehe
:D
Salam sahabat
Maaf telat mengenahi postingan ini jadi lebih tahu dan memang peci mendunia ya mas
Twrima kasih infonya
wow ini baru berita baru. awalnya saya duga peci itu khas Indonesia.. :D
artinya peci identik dgn penutup kepala, bukan identik dgn islam
*soalnya menteri non muslim juga pakai peci
merunut pernyataan bung karno tentu saja peci tidak hanya identik dengan islam namun sebagai bagian dari ciri dan identitas bangsa indonesia
postingan yg bagus....makasih, bunda jd tau info tentang peci...
rata2 yg timur2an itu tau peci yah :D
klo di indonesia udah ngga asing banget yah peci itu. koq di eropa ngga pake yah :D
aku suka tuh lihat orang turki pake peci tinggi,
lucu aja gitu
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.