Mengenang Prestasi PSSI di Masa Lampau

Posted on
  • Tuesday, February 1, 2011
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Seperti macan yang tertidur. Mungkin ungkapan itulah yang tepat untuk diberikan kepada PSSI, di tengah keringnya prestasi selama beberapa dekade terakhir ini. Padahal di masa silam, jangankan di kawasan ASEAN bahkan di Asia pun timnas kita sangat disegani oleh lawan.

    PSSI sendiri sebenarnya berdiri jauh hari sebelum Indonesia merdeka, sehingga usianya lebih tua dari Indonesia. PSSI berdiri pada 19 April 1930, di mana pada masa itu digunakan sebagai sarana untuk menggalang persatuan di antara generasi muda Indonesia. Tak banyak yang tahu waktu itu PSSI sudah pernah mencicipi Piala Dunia, walau waktu itu masih atas nama Hindia Belanda.

    Setelah Indonesia merdeka, berkat kedekatan Presiden Soekarno dengan Yugoslavia, maka PSSI sempat bekerja sama dengan Asosiasi Sepak bola Yugoslavia dan meminta Tony Pogacnik menjadi pelatih timnas. Debut pertama PSSI di arena internasional ialah mengikuti pertandingan sepak bola Asian Games I/1951 di New Delhi India, dan dalam event tersebut PSSI hanya sampai di babak penyisihan. Tapi hebatnya masih di tahun yang sama di ajang Asian Games II di Manila tahun 1954 timnas berhasil menjadi semifinalis.

    Ketika itulah PSSI mulai dikenal di Asia. Tahun 1956 di ajang Olimpiade Melbourne, Indonesia mampu menahan negara besar Uni Soviet 0 – 0, walau selanutnya berhasil dikalahkan dengan skor 0 – 4. Selanjutnya di Asian Games III/1958, Indonesia meraih medali perunggu alias tiga besar Asia, suatu prestasi yang mungkin mustahil diulangi lagi sekarang.

    Tahun 1961 PSSI berhasil menjuarai Merdeka Games di Kuala Lumpur Malaysia suatu turnamen sepak bola internasional bergengsi di Asia saat itu. Setahun kemudian PSSI Junior keluar sebagai juara pada Kejuaraan Sepak Bola Junior Asia.

    Tahun 70-an bisa disebut masa kegemilangan PSSI dengan menyabet gelar juara di berbagai turnamen Asia, seperti President Cup Seoul, Kings Cup Bangkok, Pesta Sukan Singapura, dan Aniversary Cup Jakarta. Bahkan pada tahun 1976, PSSI nyaris mengikuti Olimpiade di Montreal Kanada, sebelum dikalahkan Korea Utara lewat adu pinalti 4-5.

    Tahun 80-an, PSSI kembali menembus semifinal pada event Asian Games 1986 setelah sebelumnya, dalam kualifikasi Piala Dunia 1986, Indonesia nyaris ke putaran final. Sayang Indonesia dihentikan negara kuat Korsel di kualifikasi wilayah Asia Timur. selanjutnya Indonesia menjadi juara SEA Games Jakarta tahun 1987 dengan mangalahkan Malaysia 1-0. Dan setelah menjadi juara SEA Games 1991 di Manila, PSSI harus puasa gelar, entah sampai kapan. (ref: suarakarya-online.com/ill: collegesoccercamp.com)

    22 comments:

    Anonymous said...

    selama masih dipegang bang napi gak mungkin berprestasi

    Sukadi said...

    Banyak yang sudah jenuh bahkan muak dengan kondisi PSSI saat ini, berbagaimacam protes telah dilakukan, tapi semua bagaikan angin lalu. Entah sampai kapan PSSI seperti ini, yang pasti sebagian besar rakyat indonesia inginkan perubahan..

    Mimi Taria said...

    Jarang nonton bola Bang,,,jadinya ya ngikut yang mana yang baik aja,,,

    Aryadevi said...

    berkaitan dengan manajemen dan orang. rumah yang dahulu bagus jika penghuni baru tidak cerdas dalam merawat dan pengelola....terlihat seperti sekarang....bobrok

    ToPu said...

    Yang paling menyedihkan lagi diduga ada politisasi maupun korupsi dari pihak pengelola PSSI...

    mbah jiwo said...

    prestasinya sekarang??

    TUKANG CoLoNG said...

    kalau sekarang? (:

    joe said...

    Imtikhan:

    bukan juara dunia gan, tapi menjadi salah satu peserta di Piala Dunia 1938 atas nama Hindia Belanda

    dv said...

    wew..ulang taunnya PSSI sama kaya aku..*hahaha gag penting :D*

    miris baca kalimat terakhir..entah sampai kapan..
    semoga Garuda bisa terbang tinggi lagi, mengulang masa2 lampau ini :)

    dina said...

    semoga kedepannya persepakbolaan Indonesia dipegang oleh orang2 yg punya semangat memajukan

    fanny said...

    kapan ya bisa sehebat dulu lagi?

    Penghuni 60 said...

    dukung terus PSSI...!
    APAPUN YG TERJADI...!

    iptek today said...

    kita pernah ikut piala dunia lo!!! tapi bagaimana kalo sekarang?

    apakah suap juga termasuk prestasi?

    giewahyudi said...

    tunggu saya masuk timnas dulu ya.. :)

    Muhammad A Vip said...

    PSSI puasa gelar, kenapa harus begitu, apakah puasa gelar hukumnya wajib? Berbukalah PSSI, jangan lupa pakai yang manis-manis.

    Mey said...

    sekarang PSSI digunai orang untuk kepentingan Politik, dan kesalahan kita membiarkan orang yang ga mau maju masih duduk di tempat tersebut.

    Menurut saya sudah saatnya generasi NH di tebang saja ...

    Plus motivasi dulu dan sekarang beda jauh

    salam

    vany said...

    kalo kata orang2 siyh, selama nurdin halid yg berkuasa, indonesia gak bakalan bsia jadi juara dunia, mas.. :P

    r10 said...

    kalau sekarang baru masuk final piala AFF sudah diklaim sukses Nurdin Halid -____-

    joe said...

    iya, padahal sebelum era nh, pssi juga beberapa kali menjadi finalis piala aff atau dulu disebut piala tiger

    Sugeng said...

    Hidup PSS ku hidup !!!
    Asal gak menjabat lagi si nurdin, saya kira seluruh pasukan bonek setuju :lol:

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    joe said...

    bukan hanya bonek yang setuju, tapi juga jutaan pecinta pssi lain juga sepakat kalau nh harus turun

    menone said...

    klo sekarang kebanyakan mikir uang n korupsi to para pengurus2 pssi........


    salam persahabatan dr MENONE

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger