Reality Show yang Tidak Real

Posted on
  • Monday, November 22, 2010
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Dalam beberapa tahun ini tayangan reality show telah merebut perhatian pemirsa di tv. Dan tidak hanya di Indonesia tayangan relality show juga sukses di luar negeri sehingga dibuatlah sekuelnya. Tayangan kejadian nyata yang dibumbui dengan keharuan, emosi dan ketegangan rupanya telah membuat emosi penonton tv untuk ikut terlibat di dalamnya. Tapi benarkah semua tayangan itu adalah nyata?

    Salah satu game reality show yang tersukses dan disaksikan oleh berjuta pemirsa adalah Survivor. Reality show yang ditayangka di Amerika sejak tahun 1992 ini menggunakan system audisi bagi para peserta, dan kemudian peserta akan diasingkan di sebuah pulau tak berpenghuni. Begitu beratnya game ini sebab semua peserta tidak boleh membawa bekal atau apapun, tapi harus bisa survive dalam keadaan yang serba primitive dan kadan harus makan seadanya.

    Tapi benarkah para peserta harus benar-benar menjalani kehidupan seperti itu? Ternyata tidak. Sebab ternyata mereka hanya berakting dan menjalani skrip dari sang sutradara. Sebenarnya para peserta tidak harus tinggal di pulau terpencil dan makan seadanya. Para peserta memang dibawa ke tempat terpencil tapi sebenarnya mereka tinggal di perkemahan yang mewah di dalam mobil yang nyaman dan makan dengan makanan yang lezat. Demikian juga ketika diceritakan bahwa ada peserta yang hilang di laut, kenyataannya tidak demikian.

    Demikian juga dengan reality show The Bachelorette yang sukses sejak ditayangkan tahun 1993 oleh televisi ABC network ini. Dalam reality show yang telah memasuki session 6 ini para peserta akan mencari jodoh. Tapi ternyata reality show ini juga menipu pemirsa. Pada session 1 di tahun 1993 ketika itu Tristan Rehn memilih Ryan Sutter sebagai pasangannya. Namun kenyataannya adalah mereka diberi uang tutup mulut sebesar 1 juta dollar agar merahasiakan kepada public bahwa acara itu sudah diskenario.

    Demikian juga dengan reality show The Simple Life yang diperankan oleh Paris Hilton dan Nicole Richie. Dalam tayangan ini kedua wanita cantik tersebut dituntut untuk meninggalkan kehidupan mewah yang selama ini dijalani dan merasakan kehidupan baru dengan bekerja di ladang, sawah dan mengelola peternakan. Mereka juga harus menanggalkan segala kemewahan, mulai mobil, gadget dan make up.

    Tapi ternyata semua itu hanya bohong belaka. Kenyatannya mereka tidak benar-benar tinggal di tempat butut itu. Ternyata mereka tinggal di hotel mewah di dekat lokasi dan menjalani syuting sebagaimana tuntutan sutradara. Itu adalah reality show di manca yang ternyata menipu. Bagaimana di Indonesia ya? (ref: Olga!/ill: whynotcoconut.com)

    42 comments:

    juliet said...

    kalau termehek mehek bagaimana ya?

    fb said...

    Kalau di skenario namanya buakan reality show berarti ya..

    Anonymous said...

    Saya kira di Indonesia juga mungkin sama halnya :)

    Coretan Hidup said...

    Kalau di Indonesia menurutku reality semacam itu juga udah diatur. Coba aja kita tonton akting mereka yang nggak alami dan terkesan dipaksakan

    Anonymous said...

    padahal seru kalo survival beneran, jadi inget pas diklat mapala dulu

    Popi said...

    kalo yg mendekati bener mungkin Penghuni Terakhir kali ya? kan pesertanya memang disuruh tinggal di rumah itu selama berapa bulan. ngumpul ama orang2 beda karakter pastilah ada konflik2..

    Tip Trik Blogger said...

    berkunjung lagi bukan bermaksud spam sob...

    lihat waktunya jaraknya sama
    Imtikhan, 22 November 2010 10.31
    tidak terlalu dekat kan....

    rawins said...

    tipi mana yang 100% jujur. berita bencana seperti merapi saja sengaja didramatisir ga sesuai kenyataan lapangan. apalagi alasannya kalo bukan tentang duit...

    Sungai Awan said...

    ahaa...ini reality tapi kok ndak real. namanya ya mbujuk la'an

    TuSuda said...

    kayaknya betul-betul hanya untuk hiburan...tidak seperti kenyataan yang terjadi.

    Puskel said...

    oo..ternayta begitu ya...reality entertainment dengan reka adegan sesuai skrip naskah... :)

    Muhammad A Vip said...

    Indonesia juga pasti menipu. Kalo memang bener Simle Life bohongan, saya bener-bener merasa bodoh, saya suka acara itu dan sering berkhayal andai Paris melakukannya di desa saya. Dasar bintang film suka ngapusi!

    Anonymous said...

    meski tak begitu mencermati ( bahkan melihatpun hampir tak pernah, kecuali sekedar mengalihkan channel ketika sedang iklan ) sepertinya acara-acara semacam ini yang tayang di Indonesia juga sudah melalui penyesuaian berdasarkan keinginan sang produser dan atau sang sutradara. inti cerita mungkin benar-benar terjadi, tapi apa yang kemudian ditayangkan saya rasa sudah banyak ditambah dan dikurangi.

    Unknown said...

    salam sahabat
    nah jadi bisa dilhat bila terdapat sebuah tampilan yang tidak real ini juga kembali pada tamplan yang kurang real kok hampir bingung hehehe berarti sembunyi dibalik layar nuh

    Unknown said...

    kalo harus berakting berarti bukan reality dong. gak alami lagi ya. hehee

    hudaesce said...

    kayaknya banyak juga tuh yang kayak ginian di Indonesia, cuamn za belum terungkap. kayak reality termehek-mehek tu, keliatan sekali skenarionya. tapi ntah kenapa malah para pemirsa banyak yang suka akanhal itu ya.

    ReBorn said...

    ga usah jauh-jauh bang. satu aja reality show indonesia yang beneran ada ga? termehek-mehek sempet make rumah yang sama dengan episode sebelumnya. take me out cuma maen-maen doang. penghuuni terakhir juga ada script nya kok. apalagi yang katanya bukan sinetron. halah. tukang boong semua.

    aldy said...

    Diluar negeri saja kondisinya seperti itu, apalagi dalam negeri.

    Unknown said...

    wahh"
    thnks yya sob infonya...
    kunjungan perdana

    Belantara Indonesia said...

    Indonesia reality show menjadi Drama realaty..ya intinya drama, yang ada Directed nya..biar berkesan alami gtu..tapi ada satu yg ku suka drama reality Indonesia, yakni Realigi!..Biar di kata diseting, tapi ada hikmah agama di balik semua itu...penyampaian yang bagus...bagiku lho..hehehehe

    Ummi Ubay said...

    iyah tuh reality show
    keliatan banget dibuat2...
    jadi eneg nontonnya

    Anonymous said...

    Realty show kok ada directingnya...

    Fenomena realty show diindonesia begitu banyak yang suka and rating tinggi langsung dech tim kreatifnya yang kadang mungkin dipaksa oleh si empunya alias produser untuk mendramatisirnya yang akhirnya jadi terkesan lebay and mengada-ada....

    Akhirnya jadi sinetron bertajuk realty show...

    pastilah akan segera ditinggalin fans setianya,,,

    Anonymous said...

    gak beda jauh..
    reality show hanyalah tipu-tipu juga
    kurang bermanfaat dan terkadang tidak mendidik
    salam sukses..

    sedj

    mbah koeng said...

    kalau take me out sepertinya juga tipu-tipu yo...

    TUKANG CoLoNG said...

    kalo isi 'show', emang ada naskahnya kali ya..:)

    ok said...

    kayanya sama aja, aku yakin di indonesia sendiri reality show dibuat-buat ga seaslinya walau gimanapun mereka butuh situasi yg komersil dan itu terkadang harus dibuat

    ARaLL said...

    kayaknya nih utk Reality Show tv di Indonesia kurang lebih sama,,,,,aQ lebih suka nonton JIka Aku Menjadi,,,,lebih mendidiklah kalo boleh dibilang,,,

    attayaya mobil keluarga said...

    nampak kok kalo hal itu hanya dibuat-buat alias ada skenarionya

    Anonymous said...

    Kalau realtyshow kayak bedah Rumah, baru itu seru :)

    syamsul rijal said...

    kalo bukan senitron kira " bagaimana....?

    NTRage03 said...

    tpi kayagna nama reality show dah trcemar n skarang dah lebay :D

    muarra said...

    Ih bnar bgt ktahuan bhongx,, pa lg di indonesia,,,

    r10 said...

    kalo di indonesia sama saja.... realtiy show itu bicara rating juga, jadi musti "sukses"

    almascatie said...

    soal reality show, sayah pernah mangkel sama reality show Primitive itu yah yang buatan indonesia.. karena mereka dengan seenaknya saja seakan-akan mengejek adat istiadat daerah yg didatangi.. sayah lupa nama siaran itu tepatnya :D

    Muhammad Qori said...

    OH Indonesia gemar sekali mengadopsi budaya acara tv luar, ya ditiru deh reality show seperti itu, Penghuni Terakhir konkretnya, ketauan bohong pas sering banget berkelahi dalam suatu rumah.

    Logikanya, dipenjara aja gak tiap hari ada masalah, lah ini tiap hari ada aja yang diperselisihkan. Saya tak menontonnya loh, saya selalu tak sengaja menonton acara tipi gak mutu, Mending browsing aja.

    Tv jarang ada yang bener, banyak manipulasinya.

    Corat - Coret [Ria Nugroho] said...

    di indonesia jg sama paling jg udah ada skenarionya
    klo ak liat abis koq blocking kamerany bs pas klo mang reality show kan gak gtu hehe :D

    Unknown said...

    salam sahabat
    mampir aja kang joy

    DESY SHARE said...

    selamat pagi
    mampir aja mas joy

    RZ Hakim said...

    Dengerin radio aja mas, hehe
    Apa kabarnya Mas Joe? baik2 aja kan..Sori baru sempat BW..

    Domain Murah said...

    reality show memang bukan tayangan 'real' atau 'live':-)

    Anonymous said...

    ooo.. kalau kayak gitu mungkin di indonesia mungkin juga mirip.

    Sabjan Badio said...

    Kita lihat saja kualitas gambar dan adegannya. Jika sangat bagus, dapat dipastikan itu bukan reality, melainkan rekayasa.

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger