Beberapa kali kita berbelanja di mall atau supermarket, namun setelah sampai di rumah, karena kurang telitinya beberapa barang belanjaan tidak bisa digunakan. Mungkin karena makanan yang telah melewati tanggal kadaluarsa, atau barang yang ternyata cacat sehingga tidak dapat digunakan setelah sampai di rumah. Atau juga produk kosmetik yang ternyata tidak cocok dengan jenis kulit kita.
Atau beberapa kali kita hanya pingin jalan-jalan di mall, atau sekedar window shopping, atau hanya mengantarkan teman yang berbelanja tanpa niatan untuk membeli sesuatu. Namun karena tergoda oleh potongan harga gila-gilaan, atau terbujuk oleh mulut manis pramuniaga sehingga akhirnya kita memborong barang belanjaan, padahal sebenarnya kita tidak membutuhkannya.
Kalau kita masih sering seperti itu artinya kita belum bisa menjadi konsumen yang cerdas. Tak perduli berapa kayanya kita, tetap saja dibutuhkan kecerdasan dalam berbelanja untuk tetap menjaga agar hak-hak konsumen kita tidak terabaikan atau malah dirugikan saat membungkus belanjaan untuk dibawa pulang.
Seperti apa langkah menjadi konsumen cerdas menurut? Pertama, teliti sebelum membeli. Konsumen harus terbiasa teliti terhadap barang atau jasa yang akan ditawarkan di pasar. Bila kita mau membeli apapun alangkah lebih bijak apabila kita meneliti terlebih dahulu barang itu. Sebuah baju yang kelihatannya bagus, namun karena kita tidak melihat adanya cacat kecil tentu saja membuat tidak nyaman dipakai.
Yang kedua adalah memperhatikan label dan masa kadaluwarsa. Setelah melihat kondisi kemasannya, maka konsumen bisa melihat masa kadaluwarsa dan label yang memberikan informasi tentang produk. Beberapa penjual kadang berbuat nakal dengan tetap memajang makanan yang telah lewat masanya, sehingga kita yang harus jeli memilihnya. Produk seperti kartu perdana misalnya, bila telah lewat masa berlakunya tentu saja kita tidak bisa menggunakannya. Sementara pada beberapa barang elektronik, masa kadaluwarsa yang lewat berarti kita tidak akan lagi mendapatkan garansi bila kelak ada apa-apa dengan produk tersebut
Ketiga memastikan produk bertanda jaminan mutu SNI. Bagi yang menginginkan kualitas mutu, maka sebaiknya mencari produk yang sudah memiliki tanda Standar Nasional Indonesia (SNI). Beberapa produk diwajibkan untuk mencantumkan label SNI seperti regulator gas, selang gas, dan tabung gas. Juga akhir-akhir ini helm sepeda motor juga diwajibkan menggunakan label SNI.
Yang terakhir adalah untuk membeli produk atau jasa itu sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Konsumen sebaiknya membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan perilaku konsumtif. Yang terakhir ini kadang agak sulit, sebab terkadang supermarket memasang label diskon besar-besaran pada saat kita tidak membutuhkannya. (ill: blog.avangate.com).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
37 comments:
pingin menjadi pelanggan yang pertamax..!
Biasanya sih kejadian gini kalo saya belanja nya buru2!! apalagi lihat antrean di kasir panjang! maka kadaluarsa date ga diperhatiin!
silahkan dinikmati pertamaxnya ...
mantabs tipsnya... memeriksa barang dengan seksama itu yang sering terabaikan...
Ya sih kadang memang tergoda tapi kalo aku ya masih pikir2 lagi karena semua sudah ada anggarannya masing2 hehehe kalo jalan ke mall masih mending makan aja deh dari pada bekanja yang gak penting
pas jaman kuliah saya sempet ngeliat salah astu SNI yang hanya hasil copas dari standar amerika. jadi ga sesuai dengan kondisi dengan di negara asia beriklim tropis. semoga ga keulang lagi oleh BSN dan tidak kejadian di makanan.
hoa aku sering lupa loh yang beginian hahahah nganggepnya mah udah pasti berkualitas aja -,-
bener banget sob, sebaiknya kita membeli sesuai kebutuhan saja..
tetap semangat sob..
Sebagai konsumen memang harus jeli. Bahkan terhadap SNI, standar yang diujikan pun perlu diketahui juga agar tidak salah dalam memberli produk. Kalau-kalau barang berlabel SNI tetapi barangnya tidak bagus atau cacat yang fatal, bisa berbahaya
Benar mas, kadang kita asal comot barang saja je. Nafsu mata kayaknya...
Harusnya kta belanja barang yg dibutuhkan, bukan yg diinginkan ya.Apalagi jaman serba mahal kayak gini.
terima kasih telah mengingatkan.
Salam hangat dari Surabaya
iya, jangan asal beli barang aja..liat2 dulu
Wah...ini sering terjadi, makanya mas...kalau saya beli sesuatu jarang mampir ke tempat Buku, kalau udah lewat sana..tidak jadi beli yang lain, terima kasih telah mengingatkan, Salam hangat dari Jembrana
SAYA JUGA KADANG MENGALAMI SEPERTI ITU...KETIKA BELANJA SUKA NYESEL BELAKANGAN KARENA BARANG YANG DIBELI JADI TIDAK PAS ATAU ADA CACAT SEDIKIT...
MUNGKIN KITA HARUS LEBIH TELITI KETIKA MEMBELI BARANG. THANKS BUAT TIPSNYA BERMANFAAT SEKALI.
Makasih tipsnya mas..sangat bermanfaat
ini tips yang penting banget,apalagi zaman sekarang, segalanya serba mahal, kita sebagai konsumen memang hrs cerdas ya Joe.
belilah sesuai yg dibutuhkan saja, jangan gampang kena rayuan diskon atau sale ........
salam
Belakangan aku lebih teliti dalam berbelanja,gara-gara sering bergaul dengn ibu-ibu rumah tangga yang sangat jeli dann belanja, meneliti tanggal kadaluarsa, selalu bertanya buat apa...
Ibu-ibu kalau udah punya anak kecil emang sangat teliti./...
Membeli sesuai dengan kebutuhan, benar sekali Mas;
acacicu:
mohon maaf, tiap kali saya ingin membalas kunjungan anda selalu tertulis:
'Profil Tidak Tersedia, Blogger Profil yang Anda minta tidak dapat ditampilkan. Banyak Blogger pengguna belum memilih untuk berbagi secara umum Profil mereka.'
cocok nih buat beli mie terutama..haha
kan lagi heboh tuh beritanya..
itu kalau beli mie-nya di Taiwan gan..
biasanya kalau nggak bisa mengendalikan diri suka belanja sesuai dengan kehendak, bukan sesuai kebutuhan.. apalagi kalau lagi diskon... :)
betul bngt mas..seringnya yg kita beli dan bawa pulang bukan barang yg seharusnya kita butuhkan..dan yg dibutuhkan biasanya dilupakan :) utk itu bisa disiasati dengan membawa uang secukupnya saja, biar ga beli yg aneh2 gitu..hehe
nambahin satu ah.. hati hati sama struk belanja.. kadangan ngga sama jumlahnya.. :D
mendapatkan barang berkuaLitas dengan harga murah, siapa yang tidak tergiur?.
sayangnya, bukan hanya kita saja yang tertarik dengan iming-iming harga diskon tapi juga jutaan orang Lainnya. sehingga, tidak heran biLa sejumlah pusat perbeLanjaan akan dipadati oLeh kerumunan pembeLi yang ingin membeLi barang-barang dengan harga yang murah. diskon juga bisa membuat seseorang menjadi "kaLap", maka terkadang banyak barang yang tidak terLaLu penting justru dibeLi.
di samping itu juga, bisa mengganggu konsentrasi, sehingga kurang cermatnya daLam meiLah barang yang dibutuhkan dan juga mengenai kuaLitas serta tanggaL kadaLuarsanya. maka daLam menyikapi haL tersebut biLa hendaknya dengan kecermatan.
kurang teliti klo lg banyak duit, tapi klo duitnya pas2an, kita bakalan teliti setelitinya...!!!
Saya selalu menetapkan satu standar yang harus dipenuhi saat membeli barang yaitu tanggal kadaluarsa (jika barang tersebut ada labelnya). Saya fanatik dalam hal itu, karena pabrik sendiri sudah menentukan sampai kapan barang itu bermanfaat bagi kita.
Salam :)
tips yang sangat bermanfaat.
terima kasih mas
Yup
Jadi konsumen jangan mudah terayu oleh seabrek rayuan promo
Harus berani bersikap atas ketidak benaran timbangan dll
setuju :)
aku klo belanja teliti koq suka ampe lamaa liatin barang yg ak beli hehehe :p
Kalau saya emang selalu belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Bukan apa-apa sih, emang nggak cukup duitnya...hehehe..
benar-benar harus cerdas, ya....
nice share
dengan bersikap cerdas maka bisa mendapatkan barang berkualitas
benar Mas, selalu ada anjuran telitilah sebelum membeli, agar tidak menyesal kemudian hari..
Joe, karena kurang suka berbelanja dan jalan-jalan tanpa tujuan, rasanya saya sudah cukup percaya diri buat mengatakan bahwa saya adalah konsumen cerdas...hehe, makin pramuniaga maksa, saya malah makin tidak tertarik buat membeli sebuah barang... :D
Mall, supermarket, hypermarket yang bertebaran di kota besar menjadi daya tarik tersendiri bagi warga kota untuk memasukinya. Tempatnya yang bersih, megah, sejuk ber-AC, pelayan yang ramah dan cantik, aneka produk yang lengkap tersedia, harga yang menawan, layanan prima, kita dapat rileks dan santai, dan sebagainya menjadi alasan kita mengunjunginya. Disisi lain kita harus tetap jeli, selektif, dan produk tersebut penting untuk dibeli walau kadang kita tidak dapat menahan godaan untuk membelinya. Trims sharingnya sobat. Kita memang harus menjadi konsumen yang 'cerdas'. Salam sukses selalu.
Harus hati" gan...
Apapun bisa terjadi...
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.