Tak pelak lagi, di negara kita pizza adalah makanan yang hanya biasa dikonsumsi oleh kalangan terbatas, yakni golongan berkantong tebal. Meski kini banyak paket pizza yang ditawarkan dengan harga yang lebih ramah lingkungan, namun agaknya image sebagai makanan mahal belum bisa lepas dari panganan tersebut.
Padahal konon di negeri asalnya, Italia, semula pizza adalah makanan untuk rakyat jelata. Pizza dijajakan secara berkeliling di pinggir-pinggir jalan di kawasan pemukiman kumuh dan pinggiran kota. Dan karena identik dengan makanan kelas sandal jepit itulah maka kalangan istana, para bangsawan, kaum aristokrat dan orang kaya enggan menyantapnya. Semacam jaga image agaknya.
Tapi semua itu berubah ketika Raja Ferdinand I (1751-1825) diam-diam menyukai makanan tersebut, meski pertama kali secara sembunyi-sembunyi dan kadang kala harus menyamar sebagai rakyat jelata untuk memesannya di pinggir jalan.
Karena ketagihan oleh rasanya, dia lantas menganjurkan kalangan istana untuk ikut mencicipinya. Dan para bangsawan yang semula enggan menjamah pizza pun satu per satu mulai tertarik dan ikut ketagihan. Maka jadilah pizza sebagai makanan istana. Malah pada pemerintahan Raja Ferdinand II pizza dijadikan sebagai makanan resmi untuk menjamu tamu-tamu dan pembesar kerajaan yang sedang bertandang.
Nama pizza sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti 'pai, kue, tart'. Pizza asli Italia memiliki rasa yang khas karena dipanggang di atas oven tradisional menggunakan bara api. Tahun 1900-an seorang pembuat pizza bernama Raffaele Esposito membuat pissa pesanan Ratu Margherita Saviola, yaitu istri Kaisar Umberto I. Pizza yang berwarna-warni bendera Italia yaitu merah, putih dan hijau tersebut lalu diberi nama pizza Margherita, merujuk pada nama Sang Ratu.
Pada perkembangan selanjutnya pizza kemudian menjadi identik dengan negara Italia hingga kini. Pizza juga merambah ke seluruh dunia dan segera menjadi makanan favorit bagi banyak orang. Berdasarkan sebuah survei, di Italia sendiri telah tumbuh hingga 30.000 kedai pizza. Dan dalam setahun orang Italia bisa menghabiskan 45 loyang piza (sumber Intisari, wikipedia.com; gambar:junkfoodnews.net).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
38 comments:
Yo gan.pizza makanannya orang berduit tok.
Aku jg ndak prnah makan pizza ini
uenak tenan
Berkunjung pagi
meski ini banyak yang bilang enag tapi kok dilidahku gag enak yaw
apa karena aku lidah jowo
heheh
aku lebih suka KFC ajah
heheh
klo pizza gak cocok ma lidahku
di sini termasuk makanan mahal ya?
haha... pizza diindonesia jadi makanan "raja".. hhehe..
he..he..he rupanya di indonesia pizza bisa naik kastanya ya mas....
Sudah sekitar 5 tahunan lalu sy pernah makan pizza, rasanya agak aneh saja di lidah, mungkin krn sy sdh terbiasa cocoknya dg jajanan tradisional saja ya Mas.
Apa enak? Saya termasuk kampungan, belum pernah nyicipin tuh pizza
Hikmahnya jangan meremehkan hal yg kecil, awalnya kesukaan rakyat cilik tapi berguna bagi semua. Makasi...
merdeka bro!, ditunggu di kediri ya....
"Dan dalam setahun orang Italia bisa menghabiskan 45 loyang piza"
Berarti minimal sebulan sekali, makan pizza. Hmm, masih normal :)
i love pizza, i like it.. yummmy
saya sudah jarang makan.kurang begitu enak dilidah..hehe
kunjungan perdana sobat...., Emang enak banget itu pizza.... hehehheheheh
tapi jujur pertama kali aku makan eneg... mau muntah...
tapi setelah beberapa kali mencoba..., eh malah ketagihan....
wk wk wk wk wk
aku suka pizzaaa.... *_*
apalagi yang ada kejunya... hmmmm... :D
Hehe.. baru tau ternyata Pizza makanan buat rakyat jelata
oh gitu ya bos
aku baru tahu neeee
makaci ya
salam kenal bos
blognya bagus
Pizza emang makanan yang enak. Tapi kalau kebanyakan bisa bikin eneg. Aku aja jarang2 bisa makan pizza, soalnya nunggu gajian dulu sih.
jarang makan pizza nih, palingan pizza jawa ( srabi) heheh
Pizza... enak euy.. jadi pengen makan pizza..!
Jadi tahu sejaran pizza nih... Makasih ya
Mungkin makanan ningratnya Itali itu : Pasta ya?
Tapi pizza menurut saya simple, bisa dimakan sambil nyetir mobil :D jadi termasuk kategori fast food dan tentunya enakkkk
mendingan pecel atau gado-gado, lebih sehat ^^! hehehe
hhhhhhhhhhmmmmmmmmmm nyam nyam nyam lezat lezat lezat hehe. gak peduli punya uang apa gak, yang penting perut terisi hehe
wah ternyata Pizza makanan pinggiran jalan ya dulu ^^
tp wuenak aku suka koq
tp ga mau byk2 nt bikin ndut :p
wah gak nyangka ternyata gini toh sejarahnya pizza.. ah yang penting mah enakkk :D
walau orang bilang pizza itu enak tapi saya tetap doyan nasi
nampaknya uenak tapi belum penah nyoba xixixix
silahkan dicoba mumpung masih hangat ....
mertua saya pertama kali saya ajak makan pizza 4 tahun lalu. gara2 lapar, sebelum makan, minum coke dingin dulu. sehabis tiba di rumah malah mun-mun. dan bilang gak mau makan pizza lagi. tapi beberapa kali aku bawakan pizza beku yg tinggal di microwave, sekali-dua kali akhirnya ngaku, 'enak yah'.
pizza h*t di china price levelnya lebih tinggi dari pada di jakarta. jadi di sini kami jarang2 makan. sekali makan kalo ngajak anak2, bisa habis at least 200-300 ribu. itupun mesannya pakai irit2..huahahahaa!
well, mau makanan 'raja' ato mkanan 'rakyat jelata' yg penting makanannya halal n enak...hehe..lgpula kl bikin sndr harganya jauh lbh murah kok drpd yg dijual di luaran,okay...tnx for share..success 4 u...!
rasany lebih enak soto ayam... :D
Aku kok malah jadi malu ya,maklum brow seumur-umr belum pernah makan Pizza.hehehehe
*garuk-garuk kepala
Saya mau pizza, apalagi bila gratisan. He he..
Salam.. .
jenis makanan import
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.