Roro Mendut - Pronocitro, Kisah Kasih Tak Sampai

Posted on
  • Friday, June 11, 2010
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Sebuah kisah cinta yang muram akan tetap dikenang, bahkan hingga ratusan tahun kemudian. Entah, meski kita tak pernah tahu bahwa kisah tersebut apakah benar-benar nyata, atau sekedar rekaan semata. Di Eropa ada cerita sedih Romeo dan Juliet, sementara di belahan bumi yang lain ada Laila - Majnun juga ada San Pek danEng Tay. Sementara dari tanah Jawa ada tragedi cinta Roro Mendut - Pranacitra.

    Tragedi cinta tersebut terjadi di tahun 1600-an, pada masa kerajaan Mataram. Suatu kisah cinta yang tidak happy ending, jika kita memakai sudut pandang pembaca dongeng yang yang biasanya selalu berharap agar cerita diakhiri dengan happily ever after: kemudian mereka berbahagia selama-lamanya.

    Untuk mengukuhkan hegemoni kekuasaannya, Raja Mataram saat itu Sultan Agung Hanyokrokusumo mengutus panglima perang dan ahli strategi Tumenggung Wiroguno. Untuk menaklukkan kabupaten kecil di pantai utara Jawa, Pati. Maka peperangan yang tidak seimbang tersebut terlalu mudah ditebak, dan Pati pun takluk.

    Dan sebagai bukti atas penaklukan tersebut Tumenggung Wiroguno membawa serta sejumlah rampasan perang, dan termasuk gadis desa yang cantik: Roro Mendut. Maka dibawalah perempuan malang tersebut untuk dijadikan istri yang ke sekian oleh Sang Tumenggung.

    Sebagai seorang priyayi, sudah tentu Wiroguno ingin agar terlihat bijaksana, dan meminta agar Roro Mendut secara rela mau diperistri. Tapi Roro Mendut menolak. Barangkali demi cintanya pada seorang pemuda desa: Pronocitro. Barangkali demi harga dirinya, sebab dia juga punya hak unntuk menolak.

    Merasa ditolak, Wiroguno mengajukan syarat yang mustahil dipenuhi oleh Roro Mendut. Dia cuma seorang gadis miskin, tentu tidak akan mampu bila harus membayar sekian jumlah uang. Namun Roro Mendut tidak menyerah. Demi mendapat uang untuk kebebasannya dia berjualan rokok di pasar. Dengan memanfaatkan pesona ragawinya, dia segera terkenal di antara para perokok mata keranjang. Roro Mendut menjual rokok yang telah dia hisap sebelumnya, para lelaki tersebut tertarik dengan bekas bibirnya.

    Tapi kemudian Wiroguno tahu bahwa Roro Mendut telah menjalin kasih dengan Pronocitro. Tumenggung Wiroguno yang murka lalu membunuh pemuda desa tersebut, yang jelas bukan lawan sepadan baginya. Lalu Roro Mendut juga mati di ujung keris yang sama. Lalu, kelak orang-orang akan mengenang dan mengulang kisah pedih itu dalam bentuk teater atau ketoprak, sebagai kisah kasih yang tak sampai.

    46 comments:

    nietha said...

    dari jaman sd dah denger crita tentang roro mendut.. dan ga pernah bosen bacanya

    non inge said...

    Selalu senang baca cerita rakyat ^^

    tfd said...

    aku suka cerita kayak begini..thanks ya...

    didiet said...

    hmm panjangnya...masih dalam proses membaca

    joe said...

    didiet =

    hm,padahal sudah aku buat sependek mungkin lho...

    julie said...

    hiks
    sungguh menyedihkan

    TuSuda said...

    Sebuah kisah yg mengajarkan makna keteguhan dan kesetiaan cinta sejati.

    joe said...

    tfd =
    wah, identitasnya kok ganti,padahal id yang lama sudah terindex di 20 komentator terbanyak lho...

    catatan kecilku said...

    Kisah cinta yg abadi sepanjang masa... Makasih udah sharing ya..

    the others... said...

    Duh, karna harga diri seorang penguasa yg tak ingin dikalahkan oleh rakyatnya, maka harus mengorbankan nyawa orang lain..

    Sungai Awan said...

    Roro mendut ini banyak di bahas di ketoprak yang sekarang pamornya mulai menurun

    uswah said...

    Kunjungan siang

    hikmah said...

    Roro mendut sekarang di abadikan menjadi sebuah candi

    Unknown said...

    pernah baca cerber ttg roro mendut di Kompas. tapi lupa kisahnya.

    W i e d e s i g n a r c h said...

    iya lho
    cerita roro mendut
    meninggalkan kesan
    karena nostalgia
    jarang kan yang mendongengkan legenda rakyat gini
    ^-^

    ada juga cerita putri salju
    hihihi
    ^-^

    nice post
    bikin flashback
    ^-^

    Vulkanis said...

    Makasih atas cerita sejaah ini yang tak lekang waktu

    firdaus said...

    romeo n juliet versi jawa ^^ gak kalah tragis akhir cerita cintanya

    darahbiroe said...

    makasih

    untuk ceritanya
    sudah lama gak baca cerita2 seprti ini
    :D

    antokcupu said...

    roro mendut
    hmmm seperti kembali ke masa lalu
    tentang certa rakyat
    heheheh
    makasih

    ilyasafsoh.com said...

    mantap :)

    Ria Nugroho said...

    cerita rakyat yah
    dulu pernah dengar ini

    Anggi Zahriyan said...

    Saya pernah denger cerita Roro Mendut waktu SD. Kalau ditanya sekarang sih, jelas lupa :D

    ijin baca lagi :D

    Pandu said...

    Ketika sebuah cerita rakyat dihayati akan membawa kita kemasa yang lampau heee

    imtikhan said...

    hala sobat berkunjung nich
    baru tahu ceritanya
    terima kasih

    Omiyan said...

    kisah yang melegenda

    achen said...

    Wah, salute mas untuk postingannya
    salam budaya..

    buwel said...

    Sip deh Mas
    Cerita Rakyat yang selalu dapat terambil hikmatnya..

    Anonymous said...

    ternyata dulu juga sudah ada kasih tak sampai ya?, kirain cuma PADI doank yg punya cerita itu.hehe
    nice info.. :)

    j4j said...

    mungkin kisah sedih, tragis, dan ironis lebih menarik untuk disampaikan, daripada kisah hapily ever after. terlihat lebih nyata...!!!

    Nikmatnya Hidup said...

    kisah cinta klasik yang cukup dramatis....

    Mamah Aline said...

    kisah ini mencerminkan upaya pembelaan diri yang kuat, walau berat rintangannya dan berujung maut. menjual rorok pada jaman itu jadi daya tarik apalagi jika dilakukan perempuan.

    anonym said...

    nice blog..

    salam kenal ya..

    anonym said...

    nice blog..

    salam kenal ya..

    Saung Tani said...

    kisah kasih yang melegenda...Kunjungan balik mas, salam kenal dan sukses selalu.

    Masda said...

    Wah kalo denger cerita jaman dulu sungguh kejam ya, siapa yang kuat ia yang berkuasa, btw lam kenal mas, lanjutkan...

    bonk AVA said...

    dari jadul sampe jaman modern... kisah kasih tak sampai, tak'an pernah mati untuk dijadikan tema karya seni....

    odonk's said...

    wah semoga saja anak cucu kita di masa yg akan datang tau klo dah sebuah cerita kek bginian y om..

    penghuni60 said...

    hmmmm, seru jg ya...
    ditunggu lg ya crita yg lainnya..

    Sungai Awan said...

    Malam gan.
    I follow you

    orang kampung belajar ngeblog said...

    walah, saya komen gini kebaca juga gak sama si empunya blog ini???
    habis yang komen sudah banyak banget sih..

    TUKANG CoLoNG said...

    kayak kisAH sampek ing tai yang terkenal di bali..hehe

    bintangair said...

    kisah cinta roro mendut masih ada sampai sekarang walaupun beda orang.
    secara sekarang ini banyak kisah cinta seperti yang dialami roro mendut.
    hiks.. terharu saya

    joe said...

    orang kampung belajar:

    Jangan kuatir gan, semua koment aku baca kok, dan langsung aku kunjungi balik begitu aku online...
    Salam...

    Sohra Rusdi said...

    roro jonrang beda ya ama roro mendut

    Anonymous said...

    perjuangan roro mendut utk membebaskan diri nya dr penguasa yg zalim, demi cinta sejatinya pronocitro...kereen

    KaliAkbar.com said...

    makasih gan, saya izin terjemahkan ke bahasa arab ya :)

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger