Konon semenjak manusia mengenal uang sebagai alat transaksi, sudah timbul kesadaran untuk menyimpannya dalam bentuk tabungan, yang dapat digunakan sebagai simpanan sewaktu-waktu. Tentu saja menyimpan di bank belumlah menjadi pilihan, namun orang jaman dulu sudah mengenal celengan.
Tidak hanya di Indonesia, dalam hal ini Jawa, namun celengan juga dikenal di Eropa dan negara-negara maju lainnya. Di Eropa celengan dikenal dengan piggy bank, sebuah kata lama dalam bahasa Inggris yang merujuk pada suatu tipe lempung yang digunakan untuk membentuk suatu guci. Dalam perkembangannya istilah piggy bank segera berevolusi menjadi piggy bank yang merujuk bentuk celengan yang menyerupai babi, dan umumnya terbuat dari kaca, semen atau plastic.
Mengapa celengan itu berbentuk seperti babi? Ada sebuah teori yang menyebutkan, bahwa semua itu berasal dari kepercayaan di Jerman dan negara di sekitarnya. Menurut kepercayaan itu babi adalah merupakan symbol dari keberuntungan, sehinga diharapkan pula bahwa jika kita menyimpan uang dalam bentuk celengan babi itu akan membawa keberuntungan. Mungkin kepercayaan itu pula yang menular ke tanah Jawa. Disebut sebagai celengan, yang berasal dari kata celeng yang artinya babi.
Umumnya celengan didesain untuk sekali pakai. Artinya tidak ada lobang atau pintu untuk membuka, kecuali lobang kecil untuk memasukkan koin. Artinya jika uang sudah penuh atau sekali waktu pemilik membutuhkan uang maka kita harus memecahkan si babi, meski kemudian bentuknya tidak harus berwujud babi.
Tidak jelas sejak kapan manusia sudah mengenal celengan namun sebuah kotak penyimpanan uang serupa celengan diperkirakan berasal dari abad 2 SM ditemukan di wilayah koloni Yunani, di Asia Kecil. Kotak penyimpanan uang dengan berbagai bentuk juga ditemukan di Pompeii dan Herculaneum juga di Roma.
Rupa-rupanya kegemaran menyimpan uang dalam bentuk celengan juga menyebar ke segala penjuru dunia yaitu Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika. Di Indonesia ditemukan sebuah celengan berbentuk babi di sisa-sisa kerajaan Majapahit. Diperkirakan celengan itu berasal dari abad 14-15 M, seperti mengingatkan bahwa pada waktu itu masyarakat Majapahit sudah cukup makmur secara ekonomi, sehingga masih menyempatkan untuk menabung.
Dewasa ini tentu saja menyimpan uang dalam bentuk celengan sudah sangat ketinggalan jaman, sebab di samping tidak praktis, juga tidak dijamin keamanannya. Kecuali tentu saja buat anak-anak kecil yang sedang belajar menabung (ref: Wikipedia; liputan6.com; lovetoknow.com/ill: intransientautumn.wordpress.com)
Celengan, Dari Eropa Hingga Majapahit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
34 comments:
hehehhe.....aku punya dari kaleng malahan, beli soalnya di tokok...tapi..........kosong..hahaha..jarang isi..yg ada celengan ATM..itu aja ya sama...banyak limitnya...
haah, gak nyangka jaman majapahit celengan nya juga berbentuk babi, apakah kita sudah mengikuti trend dari jaman majapahit #garukkepala
Wah kalau ini udah ketinggalan zaman saiia disebut apa? Saiia justru pake kaleng bekas astor gitu :D
Wah ternyta storinya seperti itu...dulu saya pernah punya waktu sekolah SD kayanya hehehe.
tapi skrang kayanya udh jrng yg pk clengan bt nro uang...info menarik Um sukses slalu.
lucu ya piggynya biru
Kalau saya nyimpen uang dicelengan, besoknya udah bolong tuh celengannya, Mas...he..he...
Ternyata celengan itu sudah ada dari dulu sekali ya....
TErimakasih banyak atas infonya, Mas...
Blognya bener2 terupdate terus ya, Mas...mantabs..
salam sobat
jadi begitu ya ceritanya
baru tahu kalu celeng itu babi.,
kalau di daerahku celengan umumnya terbuat dari tanah liat yang berbentuk seperti kendi tempat air minum
wah ternyata begitu ya, memang bahasa jawanya bai utan = celeng... sekarang jadi celengan, kalau punyaku celengan macan...heheheh(gak nanya)
Buat anak kecil masih harus di tanamkan menabung di celengan sepertinya bang joe,
Tujuannya untuk melatih menabung sejak dini
ternyata bgt ya historynya,...sempet punya celengan dulu saat masa kecil skg celengan kalah tenar dgn bank pastinya :D
Aku suka celengan yang terbuat dari tanah liat itu mas
aku dulu waktu kecil suka beli celengan dari tanah liat, kan bentuknya lucu2 tuh, Jadi semangat deh nabungnya... hehehe
ternyata celengan babi ada sejarahnya juga ya? thanks for sharing.
celenganku sekarang dari plastik, tapi bentuknya babi juga... :D
tabunganku di bank masih pinjem namanya mama hehehe
Ho ho ternyata sudah dari jaman dulu banget ya begitu bentuknya .... tapi sekarang elekronik celengannya
konon kenapa di indonesia dibilang celengan, berasal dari kata celeng yaitu babi... jadi kadang salah kaprah juga walaupun bentuknya ayam jago tetep dibilang celengan. mungkinm untuk membedakan sama tabungan (bank) kali ya.
Karena awalnya bentuk babilah maka disebut celengan ya mbas joe, kalau bentuk lain tetap juga celengan heeee
celengan saya sih bukan babi, tapi kucing. apakah masih bisa disebut celengan ya??
kunjungan balik, klo aku suka aku keluarin lagi pakai lidi (waktu masih kecil) buat main ding-dong :P
Hm, jadi teringat celengan ayam jago saat kecil dulu...
iya mbah saya pun pernah cerita...tp mbah saya dulu celenganya pake tiang bambu di kasih lobang,biar gak bocor.
eh salam kenal..followback yah!
tapi kenapa sejak aku kecil, celengan selalu bentuknya ayam..?
tua2 begini saya masih nabung di celengan loh... celengan asal bintaro, yang jual pedagang asongan lewat depan rumah :D
salam kenal,,,
kunjungi juga blog kami di
http://gopex.blogspot.com/
sekarang udah ada bank jadi beda.. :))
Saya masih suka nabung dalam celengan.
Sensasinya nggak bisa tertandingi oleh buku tabungan.
Apalagi kalau sudah penuh dan dipecah
kalo celenganku dari bambu mas..hehehh
ayo gemar menabung
aku milih bentuk celengan bambu aja deh
sudah diulas habis di RCTI hari Minggu kemarin..
Wah celenganku dulu dimana y?
Jadi keinget.
Hehe..
kwakkkkk seru juga neh postingannya, I like it. thaks kawan
trims kawan...
oh ternyata begitu yah ceritanya, ...
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.