Para Pelempar Sepatu Itu

Mungkin 25 Oktober bukan hari baik bagi mantan PM Australia, John Howard. Dalam sebuah acara talk show yang ditayangkan oleh tv Australia tiba-tiba seorang penanya berdiri dan melemparkan dua sepatu ke wajahnya. Si pelempar adalah Peter Gray yang segera diamankan oleh petugas.

“Ini untuk warga Iraq yang tewas,” teriak Gray. Menurut pemuda itu Howard harus bertanggung jawab atas keterlibatan tentara Australia dalam invasi Amerika ke Irak. Dalam peperangan tersebut memang ribuan rakyat Irak tak berdosa menjadi korban, juga para serdadu Australia yang dikirim ke medan perang.

Tapi rupanya insiden pelemparan sepatu kepada John Howard tersebut bukanlah kejadian yang pertama. Sebelumnya pada 4 November 2009 seorang mahasiswa Universitas Cambridge melemparkan sepatunya kepada Howard saat memberikan kuliah umum, sambil berteriak “rasis!”.

Tapi insiden pelemparan sepatu yang paling fenomenal adalah yang dilakukan oleh Muntadar Al-Zaidi pada 14 Desember 2008 lalu. Dalam sebuah jumpa perss dengan wartawan di Irak, mantan presiden AS George Bush saat itu mengatakan bahwa perang belum selesai. Mendengar itu tiba-tiba Zaidi yang berprofesi sebagai wartawan melemparkan sepatunya yang nyaris mengenai kepala Bush.

Zaidi sendiri lalu diseret dan dipenjara. Selama di dalam bui Zaidi mendapat siksaan yang berat dengan cara disetrum dan dipukuli hingga gigi depannya tanggal. Sementara adegan Zaidi melempar Bush tadi menginspirasi para programmer untuk menciptakan permainan dengan cara melempari wajah Bush. Dan terbukti sukses ribuan orang mengunduh game tersebut di internet.

Kejadian serupa juga menimpa Perdana Menteri Yunani, George Papandreou pada 11 September lalu. Saat membuka sebuah pameran perdagangan, Sergio Pravazeris melemparkan sepatu ke arahnya. Pria ini menyalahkan kebijakan Papandreou yang memberlakukan pemangkasan anggaran demi memenuhi persyaratan kredit IMF, sehingga sejumlah tunjangan pekerja terpangkas.

Sementara mantan PM Inggris, Tony Blair juga mengalami kejadian memalukan tersebut dalam sebuah sesi tanda tangan bukunya di Dublin. Dan tak hanya sepatu, pelemparan itu juga disertai dengan telur busuk. Kejadian serupa juga pernah menimpa Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari juga Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

Peristiwa yang menimpa sejumlah kepala negara dan mantan pejabat tersebut tidak lepas dari kebijakan-kebijakan yang dibuatnya yang terkadang kontroversial. Pada masyarakat di Timur Tengah, sepatu adalah simbol penghinaan paling rendah karena sepatu digunakan sebagai alas kaki. Dalam hal ini para pelempar menganggap bahwa target lemparan mempunyai derajat sama rendahnya dengan alas kaki tersebut. (ref: Jawa Pos/ill: theliberalstore.com)