Tak Ada Lagu Untuk Anakku

Posted on
  • Friday, October 8, 2010
  • by
  • joe
  • in
  • Labels:
  • Dasar kau keong racun, baru kenal ngajak tidur. Meski lagu itu dibawakan dengan gaya yang lucu dan suara yang lumayan bagus, tapi saya cukup prihatin juga melihat keponakan saya yang menyanyikan. Sebab, umurnya belum genap sepuluh tahun, pada sekolahnya yang baru kelas 4. Meski mungkin di juga tidak terlalu paham maksud lagu itu.

    Pemberitaan yang gegap gempita dari media massa dan infotainment tentang fenomena Keong Racun-nya Shinta dan Jojo, akhirnya sampai juga ke telinga keponakan, dan saya juga yakin pada anak-anak lainnya. Sudah cukup terlambat untuk menyadari bahwa anak-anak kita terlalu sering untuk ikut mengkonsumsi lagu-lagu orang dewasa. Sementara lagu-lagu itu sangat tidak layak untuk para buah hati, dengan temanya yang tidak jauh dari: selingkuh, putus cinta, cinta kilat, atau bahkan seperti lirik Keong Racun yang cabul itu.

    Sudah agak lupa dengan masa kecil saya, namun mungkin juga di masa kecil, lagu-lagu seperti Naik Delman, biasa menjadi nyanyian anak kecil di masa itu. Sebelum meninggalnya, pencipta lagu anak-anak seperti AT Mahmud pernah mengeluh mengenai punahnya lagu-lagu anak beberapa tahun belakangan ini.

    Memang di era tahun 80-an, ketika para pencipta lagu anak seperti AT Mahmud, Pak Kasur dan Bu Kasur, lagu-lagu seperti Pelangi-Pelangi, Libur Tlah Tiba, Ambilkan Bulan Bu, begitu popular di khasanah lagu anak Indonesia. Lagu-lagu dengan melodi sederhana, syair-syair pendek yang mudah dicerna, dengan tema yang mendidik seperti kecintaan terhadap Tuhan, orang tua dan sahabat, cinta tanah air, persaudaraan.

    Kemudian di era 90-an masih dijumpai lagu anak-anak, dengan penggarapan music yang lebih serius. Papa T Bob, dikenal sebagai pencipta lagu anak yang produktif, yang sempat mengorbitkan penyanyi anak-anak seperti Joshua, Enno Lerian ataupun Trio Kwek Kwek.

    Di awal tahun 2000-an sempat muncul Sherina dan Tasya yang menutup periode lagu-lagu anak seiring tumbuhnya mereka menjadi artis dewasa, seakan mengundang keprihatinan menghilangnya lagu-lagu anak dari peredaran. Anak-anak jaman sekarang, di tengah kemudahan terhadap akses kemajuan jaman, dengan mudah turut mengkonsumsi lagu-lagu dewasa yang setiap hari mereka nikmati melalui soundtrack sinetron ataupun lewat nada sambung di hp.

    Di sisi lain mungkin karena alasan komersial, tidak ada lagi yang memproduksi lagu-lagu anak, untuk mengisi kekosongan jiwa muda mereka. Dalam hal ini mungkin pemerintah perlu untuk berperan. Sebagaimana di Malaysia, pemerintah Malaysia menyadari pentingnya mengemas budaya Melayu dan Islam dalam tayangan yang menghibur, maka lahirlah serial Upin dan Ipin yang fenomenal itu.

    Maka karena tidak ada yang perduli dengan punahnya lagu anak itu, mungkin kita harus tidak usah kaget saat anak-anak kita ikut menyanyikan lagu Keong Racun dan Cinta Satu Malam. (ill: 123rf.com).

    52 comments:

    juliet said...

    koment pertamax berhadiah blackberry, hore!

    non inge said...

    lagu anak2 semakin jarang dan kalaupun ada kadang tanpa makna >.<

    Teras Info said...

    wah saya dulu sering sekali mendengar lagu "Delman", kalau ga salah judulnya itu....eh..sekarang lagu anak2nya udah berubah jadi "keong racun.."..he..he..he...

    TuSuda said...

    ya Mas, seharusnya kreatifitas anak nasional diarahkan sesuai perkembangan usianya, seperti contoh era sebelumnya...
    kita tunggu pasti ada pelopor kebangkitan kreasi lagu anak Indonesia.

    RZ Hakim said...

    saya senang dengan artikel ini. Apalagi judulnya. Sejalan dengan keresahan saya, meskipun saya belum jadi bapak, hehe..
    Salam hangat mas, dari kota kecil Jember;

    Anonymous said...

    sekarang yang dikejar hanyalah materi, lagu anak hampir dikatakan tidak ada. Acara pencarian bakat di TV yang pesertanya anak-anak saja lagunya lagu orang dewasa. saya turut prihatin...

    Nyayu Amibae said...

    Kunjungan perdana dan salam kenal sob, semoga kita bisa jadi sahabat...

    Memang klo bicara masalah lagu anak-anak kita miris sekali sekaligus aku merasa bersyukur...

    kok bersyukur? ya iya lah... aku bersyukur ternyata di era aku kecil masih ada lagu-lagu anak2 yang menemani tidur ku, seperti abang tukang bakso nya-melisa. Dan juga dulu aku teringat ada sanggar cerita yang diperdengarkan di radio atau kaset, hmmm....smoga anak2 indonesia bisa menikmati indahnya masa anak2 seperti kita dulu ya sob... :)

    Anonymous said...

    juliet, 8 Oktober 2010 19.25

    koment pertamax berhadiah blackberry, hore!

    Comment ke-10 Berhadiah liburan ke Bali! hore..

    :D

    Untungnya saya tetep cinta ama lagu Bintang kecil :D

    Mama Murai said...

    Setuju mas kalau lagunya itu nanti bisa mempengaruhi jiwa anak-anak kita. Mengenangkannya, saya teringat pada lagu-lagu kanak-kanak yang sering saya nyanyikan lewat bersekolah dasar. Alunan muziknya lembut, bahasanya indah dan penuh pengajaran seperti lagu tepuk amai2, pak mamat ada kebun dan beberapa lagu lainnya. Nah bukan Indonesia sahaja, malah di Malaysia juga lagu kanak-kanak kayaknya sudah terpinggir.

    Salam manis dari penulis blognya Malaysia

    Suratman Adi said...

    Saya pribadi sangat setuju dengan pemikiran anda mas joe,memang anak2 perlu hiburan tersendiri,dan ini harus di pisah kan dengan hiburan orang dewasa

    joe said...

    juliet + pendar bintang=

    ngambil blackberry dan tiket ke balinya di koramil terdekat ya....

    Gaphe said...

    bener mas.. sekarang susah nyari lagu anak-anak yang bener-bener mendidik..
    jaman saya kecil dulu banyak banget, kek eno lerian, trio kwek-kwek, chiqita meidy.. tapi sekarang yang idol-idolan anak pun juga nyanyiin lagu orang gede..

    ah.. nggak heran anak sekarang doyan lagu yang ewer-ewer *baca : nggak mendidik

    joe said...

    acacicu =

    sori sobat tiap kali aku mencoba membalas kunjungan sobat selalu tertulis 'PROFIL TIDAK TERSEDIA' mungkin sobat salah menuliskan url....

    Tip Trik Blogger said...

    met malam sobatku...
    sekarang dah nggak ada lagi lagu anak-anak seperti dulu

    yang ada hanya keong racun dan belah duren

    catatan kecilku said...

    Itulah... tak ada lagu anak2 benar2 membuat banyak orang tua merasa prihatin.

    the others.... said...

    Kasihan sekali anak2 sekarang ya.., mereka sedikit sekali lagu2 yg dapat mereka nyanyikan yg sesuai dg umur mereka.

    regina said...

    gambarnya lucu deh ...

    joe said...

    tumben nih online....

    Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia| dinohp said...

    benar mas..anak saya juga malahan suka dengan lagu keong racun ini dari pada lagu anak-anak

    Lilian said...

    pada hari minggu ku turut ayah ke kota...

    om rame said...

    anak2 sekarang Lebih mengenaL Lagu2 dewasa yang temanya banyak mengungkap tentang kehidupan orang2 dewasa dan kiranya beLum pantas untuk mereka ketahui. hmmm..., sebuah kironisan jaman modernisasi yang kebabLasan.

    j4j said...

    hmmm, baru kepikiran sekarang, lagu anak2 kayknya dah punah...!!!

    ReBorn said...

    menurut gw c tergantung orang tua dalam memperhatikan anaknya. susah juga buat ngejelasin si anak apa arti lagu itu. perkembangan jaman susah diatur memang....

    dina said...

    anak2 cpat sekali belajar atao menirunya, makanya ttp hrs didampingi dan diarahkan, Lingkungan berpengaruh sekali thp perkembangan anak, tapi dari Rumahlah seharusnya anak diajarkkan man yg baik dan yg buruk, shg ketika diluaran sana, anak bisa memfilter mana yg baik dan yg buruk

    budiarnaya said...

    Begitulah mas..namun jangan menyerah, meskipun tidak ada lagu untuk anak diciptakan, mari kita bangkitkan kembali kreasi anak melalui lagu-lagu kuno (daerah) melalui nembang, dan pasti akan memberikan dampak psikolog bagi anak

    farah aulia said...

    gila, saya aja kaget ketika anak2 sd pulang sekolah mereka nyanyi bareng lagu cinta satu malam, weleh-weleh

    Keping Hidup said...

    Rindu lagu anak-anak yang mengajarkan kebaikan ahlak..

    Sriyono Asli Semarang said...

    rada prihatin juga sebenarnya, tapi ya mau bagaimana lagi...

    Unknown said...

    miris memang melihat anak2 sekarang dah bisa nyanyi lagu2 cinta, tanpa mengerti artinya.

    exort said...

    liat aja acara idola cilik, masa anak2 uda nyanyiin lagu orang dewasa, uda jelas2an ga da lagi lagu anak2 nih

    Sungai Awan said...

    lagu anak-anak hilang rasanya di Indonesia ini

    Manchester United Tech | Berita Sepak Bola said...

    saya juga jadi prihatin ama anak-anak jaman sekarang..
    dulu anak-anak menyanyikan lagu khusus anak-anak tp sekarang malah lagu dewasa semua yang mereka hafal..
    salam sahabat n tetep semangat..

    bundadontworry said...

    begitulah keadaannya sekarang di negeri kita, krn tak ada lagi yg menciptakan lagu khusus utk anak2.

    namun sebenarnya lagu anak yg lama2 , sering diputar lg saja kembali dlm acara anak2 di tv, pasti merekapun akan menyukai lagu2 tsb, lalu menyanyikannya juga.
    salam

    Teras Info said...

    Wah kunjungan malam ni Mas...
    di tunggu artikel terbarunya..

    dedekusn said...

    Iya... sekarang emag jarang banget lagu yg khusus buat anak2, kalaupun ada pastinya lagu2 jaman dulu.

    Piss said...

    Kasian anak2 sekarang...
    Padahal sy pernah baca lagu2 dewasa itu ga baik & bisa berdampak negatif jika dinyanyiin anak-anak,

    Unknown said...

    memang sudah jrg skrg lagu lagu khusus buat anak kecil , padahal itu bisa lbh bermanfaat , karena biasanya besifat mendidik ..

    Muza elbanaf said...

    Kalo orang jawa bilang "kebrangas", istilah ini ibarat buah yang matang sebelum waktunya. jadi keliatannya tok (suaranya) yang matang padalah waktu dilihat seksama belum apa-apa.

    Hal ini sangat disayangkan. Yach...semua dinilai dengan komersial jadi ya kebutuhan lagu anak-anakpun ikutan punah.

    TUKANG CoLoNG said...

    kasian anak2 sekarang nyanyi lagi cinta semua..

    maman said...

    wah setubuhh...setuju.....
    kita reformasikan lagu indonesia

    julicavero said...

    ya mas..saya juga prihatin lho lagu2 sekarang..aduh...kacau bener..berbahaya juga sih bagi anak2 yg meniru gaya dan tentunya akan menghafal lagu2 tersebut.kurang pas gt lho.

    ARUS RASYID said...

    Setuju sob, pemerintah mesti berperan. Yang harus kena sensor bukan cuma gambar atau gambar hidup, tapi juga syair lagu. Jangan menjadikan kreativitas sebagai panglima: bebas berbuat apa saja demi sebuah kreasi. Itu bahaya

    attayaya mobil keluarga ideal said...

    seandainya para pencipta lagu anak dahulu itu masih ada.

    sedih dan terharu

    Pelakon Takdir said...

    saya turut prihatin dengan lagu dewasa yang meracuni pikiran anak-anak

    Dian said...

    Ya bagaimana lagi, soalnya lagu anak2 kayaknya juga jarang muncul, jadi nya anak2 lebih banyak suka ama lagu orang dewasa yang tiap hari ada tv tiada henti

    Hanya Seorang Sahabat said...

    Artikelnya keren2 mas... salut deh, trs berkarya...

    ummurizka said...

    saya juga yang termasuk prihatin akan hilangnya lagu anak-anak sekarang..saya juga pernah mengupasnya ditulisan saya

    http://ummurizka.wordpress.com/2010/10/01/rindu-lagu-anak-anak/

    kak zepe said...

    Saya punya solusi nih..
    Saya punya koleksi lagu anak-anak..
    Sudah ada sekitar 40 lagu..
    Lagu yang edukatif, inspiratif, dan motivatif..
    Khususnya bai anak-anak…sudah banyak di pakai di TK m PAUD di seluruh nusantara
    Bisa ditemukan di http://www.lagu2anak.blogspot.com
    //

    joe said...

    wah, silahkan tuh yang berminat bisa kunjungai link-nya

    hudaesce said...

    hayo......,cyapa nih yang tertantang tuk membuat lirik lagu anak2.

    kak zepe said...

    Hai..blognya keren lho…saya udah baca beberapa konten…
    salam kenal..nama saya Kak Zepe.
    Saya juga punya sebuah blog yang membahasa segala sesuatu tentang dunia anak.
    Khususnya tentang lagu anak-anal..
    Kalau mau tahu lebih lengkap, silakan bergabung di blog saya.
    Ada di
    http://lagu2anak.blogspot.com
    Sekalian ikut serta dalam mengembangkan lagu anak di tanah air yang kian merosot…
    Mohon dukungannya untuk mensukseskan gerakan ini.
    Salam cinta lagu2anak…

    imamudin said...

    Lagu anak-anak juga mulai pudar disaat banyak lagu anak-anak adalah lagu orang dewasa yang diganti liriknya. Memang sih, yang nyanyi seorang anak kecil, liriknya pun juga lirik buat anak seusianya. Namun dengan nada dan music dari lagu orang dewasa, kurang kreatif lah.

    Post a Comment

    Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.

     
    Copyright (c) 2010 Blogger templates by Bloggermint
    Powered by : Blogger