Konon semenjak mulai ditetapkan oleh pemerintah mulai tahun 1959, Indonesia telah mengangkat 147 orang sebagai Pahlawan Nasional. Yaitu orang-orang yang dinilai telah berjasa kepada bangsa ini, baik itu sebelum kemerdekaan maupun sesudahnya.
Beberapa dari mereka memang telah memperoleh haknya, yaitu jasadnya kini telah mendapat kehormatan untuk disemayamkan di Taman Makam Pahlawan yang ada di seluruh negeri. Namun beberapa dari mereka bahkan harus dimakamkan di Negara asing seperti Tuanku Tambusai di Malaysia, atau Syekh Jusuf Tajul Khalwati di Cape Town, Afrika Selatan. Namun ada juga beberapa dari para pahlawan tersebut yang bahkan hingga kini pusaranya tidak diketahui di mana berada.
Tentu kita pernah mendengar sepak terjang Supriyadi dalam pemberontakan PETA di Blitar, menjelang kebangkrutan Jepang di tanah air pada tahun 1945. Namun justru ironisnya, jejak pahlawan nasional tersebut hingga kini tetap misterius. Pada tahun 1975 pemerintah sempat melakukan upaya pencarian namun tetap nihil. Justru beberapa waktu lalu di Semarang, seseorang sempat mengaku sebagai sosok Supriyadi, namun banyak orang yang menyangsikan pengakuan kontroversial tersebut.
Pahlawan nasional asal Maluku, Kapitan Pattimura alias Thomas Matulessy dan Martha Christina Tiahahu juga keduanya tidak ditemukan pusaranya. Pattimura (1783-1817) dijatuhi hukuman mati oleh Belanda setelah mempimpin pergerakan bersenjata melawan penjajah. Namun kemudian tidak diketahui dikuburkan di mana. Sementara Martha Christina Tiahahu dalam usia yang sangat belia ditangkap Belanda dan dibawa ke Jawa. Namun dalam perjalanan di atas kapal, dia melakukan mogok makan hingga meninggal. Jasadnya kemudian dibuang ke laut oleh Belanda dan menghilang.
Sementara Otto Iskandar Dinata adalah pahlawan nasional asal Jawa Barat, juga tidak diketahui jejaknya. Untuk menghormatinya pemerintah daerah setempat membangun sebuah makam di Taman Pasir, Lembang. Pada nisan memang tertulis namanya, namun ini hanya simbolis semata mengingat tidak diketahui makam yang sesungguhnya.
Demikian juga dengan Komodor Jos Sudarso yang gugur di Laut Aru sewaktu berjuang membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Jasadnya terkubur bersama kapal KRI Macan Tutul yang tenggelam di dasar laut.
Sedangkan pilot Abdurrachman Saleh dan Adisucipto gugur sewaktu pesawatnya ditembak di Yogyakarta. Mantan Panglima Angkatan Laut Laksamana Martadinata meninggal tahun 1966 dalam sebuah kecelakaan helicopter di Puncak, Jawa Barat. Demikian juga pahlawan asal Bali I Gusti Ketut Jelantik yang gugur dalam sebuah pertempuran tahun 1949. Kemudian Andi Abdullah Bau Massepe yang gugur tahun 1947 serta Dr Muwardi juga gugur saat peristiwa Madiun tahun 1948.
Mereka hanya sedikit dari yang telah mengorbankan jiwanya untuk membela Negara, namun kemudian terlupakan begitu saja. (ref: Asvi Marwan Adam/Intisari)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
31 comments:
ya begitulah kang banyak pahlawan yang tidak dihargai sama sekali di negeri ini.
Padahal jasanya terbilang tidak sedikit.
Bener tuh aku setuju sama Cak Tomo.... sampai pusara mereka yg belum jelas keadaannya sampai sekarang aja kita lupakan dan gak berusaha dicari.... malah beberapa pahlawan belum mendapatkan gelar pahlawan nasional...biarpun jasa2 mereka udah gak diragukan....
Happy blogging n semangat Sob
tapi di mata yang kuasa pengorbanan mereka akan selalu teringat..........
Sungguh memprihatinkan juga nasib para pahlawan yang sangat berjasa bagi negara.
Dan jasa-jasanya psti akan selalu terkenang sepanjang masa...
selama ini kita hanya mengenal pahlawan tanpa tanda jasa...
hmmm negeri ini memang terlalu sering melupakan jasa² para pahlawan yang telah berjuang demi nusa bangsa. miris sekali melihatnya
Walaupun jasad mereka tidak pernah diketemukan, saya yakin semua jasa mereka akan menjadi amal ibadah yang akan menaikkan derajat mereka di sisi Yang Maha Kuasa.
belajar sejarah lagi nih. hehe
sekarang yang jadi kontroversi yakni pemberian gelar pahlawanan nasional kepada soeharto... Apa memang pantas beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional???
hmmm...begitu besar jasa para pahlawan itu ya...
meskipun beberapa dari mereka jasadnya tak di temukan...namun, yang pasti jasa-jasanya itulah yang akan terus terkenang sepanjang masa..
kunjungan balik ni Mas....
sangat berbeda dengan keadaan sekarang, dimana para "pejabat" sangat dihargai melebihi pahlawan
yang q hafal dn mudah di ingat cuma pahlawan yg kecil itu aja...Ade irma suryane nasution..
Kebetulan rumah saya deket Taman makam Pahlawa. Disana ada beberapa pusara dengan tulisan "tak dikenal"
kalau yg ini kebalikannya. Pusaranya ada, tp nggak beridentitas..
wah klo yg ni no komen deh hehehe...
benar
mereka adalah salah satu contoh tokoh penting yang tidak dipandang jasanya,,,,
jadi sedih mendengar kabar ini
karena mereka dulu mati2an sewaktu berjuang...
Benar mas, begitu besar jasa mereka terhadap negara ini..
"Hari gini jadi pahlawan, jadi koruptor aja biar cepet makmur..."
mudah2 aku akan terus idealis menjaga agar tidak terpengaruh kalimat diatas...!!!
pahlawan tanpa tanda jasa...
biarpun jasanya dlupakan tapi smua akan mendapat balasan yg jauh lebih baik...
meski tak ada pusaranya
tapi mereka ada di hati kita
pahlawan yg membanggakan
Pengorbanan para pahlawan tidak akan sia-sia selama kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan suatu yang bermanfaat
Tahun ini khabarnya ada 10 nama calon pahlawan nasional yang sedagng digodog panitia. satu di antaranya Soeharto, mantan presiden kita. Kemungkinan akan muncul kontroversi kalau beliau diangkat sebagai pahlawan nasional. Tapi saya sendiri sangat setuju Soeharto jadi pahlawan nasional. Sebab di samping kekukurangan-kekurangannya, kelebihan beliau selama menjadi pemimpin negeri ini harus kita akui. Apalagi banyak rakyat kini merasakan kehidupan yang sulit pasca kepemimpinan Soeharto. Rakyat menurut saya jauh di lubuk hatinya masih mendambakan "soeharto" menjadi presiden...
kunjungan perdana.....
Kalau tidak tau pusaranya, gimana cara kita berziarah, oh pahlawanku, semoga jasamu dibalas oleh yang maha kuasa.
kalo pahlawan tanpa tanda jasa masih ada tp kalo smpat pahlawan tanpa pusara...wah..gaawatt tuhh
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.. :) tapi, masihkah kita bersedia menghargai mereka? :( hiks..
masalahnya sejarah indonesia (sebenernya semua negara sih) terlalu banyak misteri hingga susah mengidentifikasikan pahlawan, atau makamnya.
semoga amal ibadah para pahlawan di terima oleh Allah... cukup Dia yang mengetahui dimana jasadnya
semoga arwah para pahlawan itu dimanapun jasad mereka berada selalu dilindungi oleh Tuhan
amiin
mereka yang telah berjasa dilupakan itu biasa, maka didaftarlah nama-nama pahlawan dengan maksud agar tak dilupakan. tapi memang dasarnya pelupa, didaftar sekalipun dilupakan juga.
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.