Berbagi Lewat Donor ASI
Donor darah tentu Anda sudah sering mendengar. Tapi donor ASI?
Bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi tentu semua sudah pada tahu. Komposisi nutrisi yang terkandung dalam ASI merupakan asupan yang paling baik untuk tumbuh kembang si buah hati, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan dasar yaitu akan kasih saying dari ibunya. Namun demikian, tidak semua ibu bisa menyediakan minuman surga tersebut bagi buah hatinya. Karena berbagai sebab, misalnya ibu yang melahirkan secara premature, ibu yang sakit, maupun ibu yang harus bekerja di luar kota.
Tidak seperti di luar negeri, di Indonesia belum tersedia bank ASI. Namun demikian donor ASI sudah mulai familiar sejak tahun 2008. Adalah AIMI, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, yang perduli akan pentingnya ASI eksklusif kepada bayi. Lembaga ini tidak berfungsi sebagai bank ASI namun hanya sebagai perantara bagi ibu-ibu yang ingin mendonorkan ASI-nya dengan ibu-ibu yang membutuhkan donor ASI bagi buah hatinya.
Lembaga ini didirikan oleh Mia Susanto pada 21 April 2007, dilandasi oleh keprihatinan terhadap bayi-bayi yang tidak bisa mendapatkan ASI.
Ini yang kemudian mendorong AIMI untuk lantas mendorong dan menggalakkan donor ASI. Jadi, daripada memberikan si buah hati dengan susu formula maka lebih baik dengan ASI dari donor. Dalam hal ini penggunaan susu formula merupakan alternative terakhir.
Tentu saja sebelum menerima ASI dari pendonor, AIMI melakukan screening terlebih dahulu terhadap calon pendonor ASI. Calon pendonor harus bebas HIV, hepatitis ataupun TBC. Selain itu calon pendonor harus dipastikan tidak merokok, bebas alcohol dan narkoba. Juga harus ada persetujuan dari suami yang bersangkutan.
Semua ASI yang didonorkan kemudian disatukan dan menjalani sejumlah proses pasteurisasi. Dalam hal ini jika setelah melewati serangkaian pemeriksaan, sampel ASI dinyatakan baik maka ASI dibekukan dan siap didistribusikan dalam botol-botol kaca. Dalam hal ini ASI yang disimpan dengan benar dan dengan tata cara yang benar pula akan bertahan selama enam bulan.
Lalu bagaimana donor ASI ditinjau dari agama? Menurut Faizah, salah satu anggota komisi fatwa MUI, sebaiknya dibuat catatan mengenai asal usul ASI tersebut, dan tetap dijalin silaturahmi dengan pedonor, sehingga di kemudian hari si anak terhindar dari kemungkinan menikah dengan saudara sepersusuan (sumber: majalah Intisari, kompas.com, mui.or.id, aimi-asi.org; gambar: drjanephilpott.wordpress.com).
Labels:
sehat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
33 comments:
Petamax...good artikel
tapi hati2 kalau mendonorkan ASI anak bayi tersebut harus di ketahui identitasnya lengkap gak boleh gak lengkap karena apa
anak sepersusuan tidak boleh menikah
anda bisa menyimpulkan sendiri
Wah aQ juga baru tau tuh...
ehm, kalau gak salah yang namanya donor ASI harus jelas ya. Karena bisa jadi masuknya saudara sesusu kan gak boleh nikah :)
Baru tau aku..
wuahhh aku baru tau neh ada donor Asi.tapi itu harus bener2 ingat yah siapa yang di dononrin biar kelak dewasa ga sampe kejadian menikah.
perlu dibaca nih oleh para wanita
baru tahu ada donor asi biasanya donor darah :D
Aku baru dengar ini kawan.
Asi juga bisa donorkan juga ya.
Tapi gaungnya kok tidak setenar donor darah ya di indonesia ini.
Kalo menurutku sendiri mengenai donor asi adalah bahwa asi dihasilkan oleh ibu yang sudah melahirkan anak.
Susu ibu ini juga terdapat zat zat yang dihasilkan atau menjadi ciri khas sang ibu sebagai ortunya.
La kalo minum asi sembarang otomatis juga akan mempengaruhi sifat2 si anak dari susu bawaan.
Sedikit bnyk pasti ada pengaruhnya juga.entah benar atau salah.itu kan cuma pemikiranku saja yang tanpa dasar ilmiah.hehe
hidup pendonor asi indonesia.kita dukung karena asi darimanapun asalnya masih lebih baik daripada susu sapi
Saat ini memang ibu yang sudah melahirkan tidak keluar susunya.
Jadinya ya digunakanlah susu sapi kemasan
wah menururt saya tidak sembarangan memberikan asi kepada orang lain ... kan sayang .. kasian Bapaknya ... heeee (becanda).
Baru tahu saya ada DONOR ASI ... heee...
terimakasih banyak informasinya.
info bagus, nih. Donor ASI agak repot ya
Donor ASI, semoga cinta kasihnya tetap ada..terasa.. Amin.
sebisa mungkin sih ortu kandungnya yang ngasi, cuma klo memang si ortu ga bisa produksi asi nih bisa jadi alternatif. cuma kadang gara2 kerjaan dll si ortu ada yang emang ga mau ngasi
donor ASI? nanti kaitannya dengan hukum persusuan di dalam islam... klo sy sih mendukung .. tapi nanti diperhatikan ttg hukum2 yg berkaitan di dalamnya
Setuju dengan mui...
Yups jangan sampe nanti malahan memusingkan di kemudian hari
mas, donor ASI disini mksdnya gmn ya?
langsung jd ibu susuan gt ya?
atau ASI seorang ibu ditaruh di dlm botol trus diawetkan di kulkas, dan ntar br dkshkan ke bayi2 yg membutuhkan ASI itu...hehehe
he he , Ini luar biasa sekali , o iya air susunya itu dalam bentuk paket apa langsung dari pendonornya ya , kalau berbentuk pakaet yg sudah di olah lagi? , kira2 bagaimana seandainya ada Anak dewasa Misalnya aku saja deh " kepingin yobain rasanya : terus berusaha mendapatkan susu itu , dalam hukum Agama Bagaimana ya , he he
nice post gan...
mantaff infonya gan.. bermanfaat niy, bisa jadi proyek percontohan, hehehee...
saya pernah denger, tapi rumit juga tuh prosedurnya..
Kalau tidak salah pernah dengar ASI juga menurunkan gen - jadi memang harus diteliti dahulu :D salam kenal tukeran link ya..
Ide yang sangat unik...
Ide yang sangat unik...
Wah, kalo donor, berarti nanti banyak dong orang yang saudara sesusuan. kan asi jadi darah juga. bingung... :D
wahhh, saya juga punya pikiran yang agak gimana dengan gerakan donor ASI ini...baik mungkin ditinjau dari segi bahwa ASI makanan terbaik, namun akan jadi sesuatu yang sensitif secara agama, karena anak persusuan itu kan akan terikat darah, jadi kasusnya beda dengan donor darah, jadi pelaksanaannya juga harusnya beda...
Lagian menurut saya, jika proses yang dijalanin ibu hamil itu sudah baik, saya rasa akan menghasilkan ASI yang bagus, tapi kalau enggak pun, misal ada hal yang menyebabkan benar2 tidak bisa menyusui, harusnya ada metode yang lebih baik untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi ini, misalnya 'donor' asi dari kerabat sendiri, daripada kita meletakkan asi pada lembaga...
salam sehat
harus hati2 mendonorkan asi salah2 malah niat baik jadi salah karna bisa2 menikah dengan sodara persusuan
Well, memang donor ASI hanyalah sebuah pilihan ketika seorang ibu terkendala untuk memberikan ASI kepada buah hatinya. Pada akhirnya tentu sang ibu yang berhak memilih yang terbaik.
Terima kasih untuk semua atensinya...
Mampir lg mas..wah ane jga punya saudara cwe yg sesusu mas..walau pun bukan saudra kandung kata ma2h ane,ane kaga blh berhubungan apa lg smpai nikah..knapa ya mas?kq bs gtu?
sebab walau pun bukan saudara kandung tapi termasuk saudara sepersusuan sehingga menadi muhrim, jadi dilarang menikah ...
sebagai makhluk sosial memang harus senantiasa berbagi...artikel bagus :)
Post a Comment
Pembaca dapat memberikan komentar yang terkait dengan artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan penulis blog dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator. Komentar yang berisi promosi atau tautan yang mengarah ke situs pornografi, perjudian atau pelanggaran lain akan dihapus.